Fibrion, Streptase
Streptokinase merupakan protein ekstraseluler yang diekstrak dari kultur bakteri streptokokus Beta hemolitikus grup C. Obat ini bekerja dengan mengubah plasminogen menjadi plasmin sehingga bekuan darah pada pembuluh darah dapat larut dan memungkinkan terjadinya reperfusi kembali apabila terapi diberikan sedini mungkin.
Streptokinase digunakan untuk mengobati trombosis vena dalam (deep vein thrombosis) dan emboli paru yang berat. Namun penggunaannya sudah jarang dilakukan karena meningkatkann risiko terjadinya perdarahan.
Penggunaan obat streptokinase juga sudah mulai ditinggalkan seiring dengan munculnya obat generasi baru. Umumnya, obat trombolitik digunakan untuk melarutkan bekuan yang terdapat pada kateter dan shunt sehingga dapat kembali berfungsi.
Streptokinase () | |
---|---|
Golongan | Antiplatelet, Trombolitik dan fibrinolitik |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Injeksi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan efek buruk terhadap janin dan tidak ditemukan studi yang memadai pada manusia. Namun, mengingat efektivitasnya, penggunaannya dapat dipertimbangkan pada wanita hamil sekalipun berisiko. |
Dosis obat | Dosis diberikan oleh dokter bervariasi berdasarkan kondisi medis individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan. Infark miokard akut Intravena
Tromboemboli paru, Oklusi arteri-vena Intravena
Anak: Loading dose: 2500-4000 unit/kgBB selama 30 menit, diikuti dengan infus 500-1000 unit/kgBB/jam, dilanjutkan sampai terjadi reperfusi, hingga 3 hari. Dosis awal dapat ditentukan dengan melakukan tes resistensi streptokinase. Pemantauan terapi dilakukan dengan mempertahankan waktu pembekuan thrombin 2-4 kali dari nilai normal. |
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera di tangani oleh tenaga medis.
Efek samping yang mungkin timbul dari pemakaian streptokinase, antara lain:
Beritahukan dokter Anda mengenai setiap efek samping yang terjadi pada Anda. Obat ini juga dapat menyebabkan efek samping yang berpotensi fatal, seperti perdarahan, syok anafilaksis. Jika efek samping tidak kunjung hilang atau semakin memburuk, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Kontraindikasi
Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis yang meliputi:
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum digunakan atau dikonsumsi. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Menggunakan streptokinase dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
MIMS. http://mims.com/indonesia/drug/info/streptokinase/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 6 Desember 2018
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/streptokinase-intravenous-route-intracoronary-route/side-effects/drg-20070834
Diakses pada 6 Desember 2018