Sporacid kapsul 100 mg

24 Des 2019| Dina Rahmawati
Sporacid kapsul 100 mg untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh jamur di dalam tubuh.

Deskripsi obat

Sporacid adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi akibat jamur. Obat ini berfungsi untuk menghentikan pertumbuhan dan perkembangan jamur dalam tubuh. Obat ini merupakan obat keras yang membutuhkan resep dokter. Sporacid mengandung zat aktif itraconazole.

Sporacid kapsul 100 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 289.000/strip (100 mg) per Oktober 2019.
Kemasan1 box isi 1 strip @ 10 kapsul (100 mg).
ProdusenFerron Par Pharmaceuticals

Indikasi (manfaat) obat

  • Terapi jangka pendek:
    • Infeksi jamur yang berkembang didaerah vagina dan vulva (vulvovaginal).
    • Panu (pitiriasis versikolor).
    • Penyakit infeksi kulit menular yang disebabkan oleh jamur (dermatomikosis).
    • Peradangan yang terjadi pada kornea mata akibat infeksi jamur (keratitis fungal).
    • Kandidiasis mulut.

  • Terapi jangka panjang untuk: 
    • Kelainan kuku akibat infeksi jamur (onikomikosis).
    • Infeksi jamur yang biasanya menyerang paru-paru, saluran pencernaan, atau sinus (mikosis sistemik).

Komposisi obat

Itraconazole pellet setara dengan itraconazole 100 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Infeksi jamur superfisial:
    • Tinea korporis: 100 mg sebanyak 1 kali/hari, selama 15 hari.
    • Tinea kruris: 100 mg sebanyak 1 kali/hari, selama 15 hari.
    • Kandidiasis mulut: 100 mg sebanyak 1 kali/hari, selama 15 hari.
    • Tinea pedis: 100 mg sebanyak 1 kali/hari, selama 30 hari.
    • Tinea manus: 100 mg sebanyak 1 kali/hari, selama 30 hari.

  • Terapi jangka panjang:
    • Aspergillosis: 200 mg sebanyak 1 kali/hari, selama 2-5 bulan.
    • Kandidiasis: 100-200 mg sebanyak 1 kali/hari, selama 2 minggu-7 bulan.
    • Non-meningeal cryptococcosis: 200 mg sebanyak 1 kali/hari, selama 2 bulan-1 tahun.
    • Meningeal cryptococcosis: 200 mg sebanyak 2 kali/hari, selama 2 bulan-1 tahun.
    • Histoplasmosis: 200 mg sebanyak 1-2 kali/hari, selama 8 bulan.
    • Sporotrikosis: 100 mg sebanyak 1 kali/hari, selama 3 bulan.
    • Paracoccidioidomycosis: 100 mg sebanyak 1 kali/hari, selama 6 bulan.
    • Blastomikosis: 100-200 mg sebanyak 1-2 kali/hari, selama 6 bulan.
    • Kelainan kuku akibat infeksi jamur (onikomikosis): 2 kapsul (200 mg) sebanyak 1 kali/hari, selama 3 bulan.

Aturan pakai obat

Sebaiknya dikonsumsi setelah makan.

Efek samping obat

  • Gejala nyeri, perasaan tidak enak pada perut bagian atas yang menetap, atau berulang (dispepsia).
  • Mual.
  • Muntah.
  • Diare.
  • Konstipasi.
  • Gangguan perut.

Perhatian Khusus

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Kehamilan.
  • Wanita usia subur.
  • Pasien yang hipersensitif terhadap itraconazole dan golongan triazol lain.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Sesuai kemasan per Oktober 2019

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email