Simethicone
Simethicone digunakan untuk mengatasi gejala akibat produksi gas berlebih pada saluran pencernaan
Daftar merek obat yang beredar di Indonesia
Disflatyl, Gastulen, Sipolan, Neolanta
Deskripsi obat
Simethicone adalah obat untuk mengatasi gejala akibat produksi gas berlebih pada saluran pencernaan, seperti perut kembung dan terasa tidak nyaman, serta sering bersendawa. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi kolik pada bayi.
Simethicone bekerja dengan cara menurunkan tegangan pada gelembung gas, sehingga gelembung gas dapat terurai. Hal ini dapat membuat aliran gas menjadi lancar dan keluhan akibat peningkatan produksi gas pun berkurang atau mereda.
Simethicone dapat digunakan pada bayi, anak-anak, hingga orang dewasa.
| Simethicone (Simetikon) | |
|---|---|
| Golongan | Kelas terapi : Antiflatulensi |
| Kategori obat | Obat bebas |
| Bentuk sediaan obat | Tablet kunyah, suspensi |
| Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. |
| Dosis obat | Dosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. |
Petunjuk umum konsumsi
Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.
Oral
Perut kembung
- Dewasa: 100–250 mg 3–4 kali/hari sesuai kebutuhan. Dapat diberikan dengan antasida.
- 12 tahun ke atas: 40–250 mg setiap setelah makan dan setiap malam sebelum tidur sesuai kebutuhan. Dosis maksimal sebanyak 500mg/hari
- Anak-anak 2–12 tahun: 40 mg 4 kali/hari sesuai kebutuhan
- Anak-anak 2 tahun ke bawah: 20 mg 4 kali/hari sesuai kebutuhan. Dosis maksimal sebanyak 240 mg/hari.
Kolik pada Bayi
- Bayi: 20-40 mg diberikan dengan makan
Aturan pakai obat
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Untuk hasil maksimal, dapat dikonsumsi sesudah makan dan sebelum tidur. Jika Anda mengonsumsi simethicone dalam bentuk tablet kunyah, Anda bisa mengunyahnya terlebih dahulu sebelum menelannya agar obat dapat bekerja lebih cepat.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
Karena simethicone hanya digunakan saat dibutuhkan, Anda mungkin tidak memiliki jadwal pemberian dosis. Lewati dosis yang terlewat jika sudah memasuki waktu untuk dosis berikutnya. Jangan mengonsumsi dua dosis sekaligus.
Efek samping obat
Efek samping belum tentu terjadi di setiap penggunaan obat. Namun, segera cari bantuan medis jika terjadi efek samping serius.
Efek samping yang mungkin terjadi karena penggunaan simethicone, antara lain:
- Mual atau muntah
Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti pedas. Minum air secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Jika Anda mengalami gagal jantung, berhati-hatilah dengan jumlah air yang diminum. - Diare
Minum banyak air untuk menghindari dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi adalah urine lebih sedikit dari biasanya, berwarna gelap, dan berbau tajam. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter. - Ruam kulit
Mintalah rekomendasi obat untuk mengatasi efek samping ini kepada dokter atau apoteker. - Kesulitan bernapas
- Pusing berat
Perhatian Khusus
Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan simethicone pada kondisi:
- Riwayat alergi terhadap simethicone
- Kehamilan dan menyusui
Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.
Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30°C.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Jangan mengonsumsi obat ini jika memiliki alergi terhadap simethicone.
Kategori kehamilan & menyusui
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan simethicone pada ibu hamil.
Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi, seperti:
- Gatal
- Kesulitan bernapas
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Interaksi mungkin akan terjadi jika mengonsumsi beberapa obat bersamaan. Jika ingin menggunakan obat bersamaan, harap konsultasi ke dokter Anda terlebih dahulu. Dokter mungkin akan mengganti dosis obat tersebut jika memang harus digunakan bersamaan.
Penggunaan obat simethicone bersama obat-obatan lain dapat menyebabkan interaksi. Salah satunya adalah terganggunya penyerapan dan efektivitas obat-obatan untuk penyakit tiroid, seperti:
- Levothyroxine
Simethicone dapat menurunkan penyerapan obat levothyroxine, sehingga efektivitasnya dalam mengobati penyakit tiroid akan menurun. - Carbamazepine
Simethicone dapat meningkatkan risiko terjadinya toksisitas carbamazepine.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-341-8265/simethicone-oral/simethicone-oral/details
Diakses pada 18 Februari 2021
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/simethicone.html
Diakses pada 18 Februari 2021
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682683.html
Diakses pada 18 Februari 2021
MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/simethicone-oral-route/description/drg-20068838
Diakses pada 18 Februari 2021
Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/simethicone
Diakses pada 18 Februari 2021
medicinenet. https://www.medicinenet.com/simethicone/article.htm
Diakses pada 18 Februari 2021
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/simeticone?mtype=generic
Diakses pada 18 Februari 2021
Rxlist. https://www.goodrx.com/simethicone/what-is
Diakses pada 18 Februari 2021
