Seretide diskus inhaler bubuk 50/500 mcg

22 Nov 2019| Anita Djie
Seretide diskus inhaler bubuk 50/500 mcg untuk terapi reguler penyakit obstruktif saluran napas yang reversibel termasuk asma, serta terapi penyakit paru obstruktif kronis termasuk bronkitis kronik dan emfisema.

Deskripsi obat

Seretide adalah obat untuk terapi reguler penyakit obstruktif saluran napas yang reversibel termasuk asma, serta terapi penyakit paru obstruktif kronis termasuk bronkitis kronik dan emfisema. Obat ini merupakan obat keras yang membutuhkan resep dokter. Obat ini mengandung zat aktif salmeterol, fluticasone propionate.

Seretide diskus inhaler bubuk 50/500 mcg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Kemasan1 diskus @ 60 dosis
ProdusenGlaxo Wellcome

Indikasi (manfaat) obat

Terapi reguler penyakit obstruktif saluran napas yang reversibel termasuk asma, serta terapi penyakit paru obstruktif kronis termasuk bronkitis kronik dan emfisema.

Komposisi obat

  • Salmeterol xinafoate 50 mcg
  • Fluticasone propionate 500 mcg

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas:

  • Penyakit saluran napas obstruksif reversibel: 1 kali inhalasi sebanyak 2 kali/hari
  • Penyakit paru-paru obstruktif kronik: 1 kali inhalasi sebanyak 2 kali/hari

Aturan pakai obat

Dihirup melalui mulut lalu dihembuskan.

Efek samping obat

  • Serak atau disfonia.
  • Sakit kepala.
  • Infeksi jamur mulut dan tenggorokan (kandidiasis).
  • Iritasi tenggorokan.
  • Jantung berdebar debar (palpitasi).
  • Tremor.
  • Pengetatan otot-otot yang melapisi saluran udara (bronkus) di paru-paru (bronkospasme paradoksikal).
  • Nyeri sendi (artralgia).
  • Kram otot.

Perhatian Khusus

  • Tidak untuk meredakan gejala asma akut.
  • Gangguan kardiovaskular berat.
  • Hipokalemia yang tidak diterapi.
  • Kondisi di mana terdapat hormon tiroid yang berlebih pada aliran darah dalam tubuh (tirotosikosis).
  • Hamil.
  • Laktasi.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang hipersensitif terhadap komponen dalam obat ini.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Penyekat β selektif dan non selektif.
  • Penghambat CYP450 seperti: ritonavir, eritromisin, ketokonazol.
  • MAOI.
  • Antidepresan trisiklik.
  • L-dopa.
  • L-tiroksin.
  • Oksitosin.
  • Antiaritmia.
  • Xantin.

Sesuai kemasan per Oktober 2019.

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email