Sanoliv Kapsul

21 Des 2020
Sanoliv kapsul adalah suplemen untuk membantu memelihara kesehatan hati

Deskripsi obat

Sanoliv kapsul adalah suplemen untuk membantu memelihara kesehatan hati. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli bebas. Sanoliv kapsul mengandung ekstrak buah schisandra, silymarin, curcuminoid, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin B3.

Schisandra (Schisandra chinensis) adalah tanaman buah beri merah tua yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Buah schisandra digunakan untuk mengobati penyakit hati (hepatitis) dan melindungi hati dari racun. Silymarin yang berasal dari ekstrak tanaman milk thistle (Silybum marianum) adalah ramuan yang diyakini memiliki khasiat sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas, serta sebagai antiinflamasi untuk mengatasi peradangan. Kombinasi berbagai vitamin bermanfaat unyuk membantu meningkatkan kesehatan tubuh.

Sanoliv Kapsul
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaEkstrak buah schisandra (ekstrak Schizandrae fructus), silymarin (ekstrak Milk thistle), curcuminoid (ekstrak Curcuma xanthorrizhae), vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin B3.
Kelas terapiSuplemen dan terapi penunjang.
Klasifikasi obatSuplemen.
Kemasan1 box isi 1 botol @ 30 kapsul
ProdusenIndo Sehat Lestari

Informasi zat aktif

Vitamin B1 atau tiamin penting dalam pemecahan karbohidrat dari makanan menjadi produk yang diperlukan tubuh. Vitamin B1 ditemukan dalam makanan, seperti sereal, biji-bijian, daging, kacang-kacangan, dan kacang polong.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B1 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Tersebar luas di sebagian besar jaringan tubuh dan memasuki ASI.
  • Ekskresi: Dibuang melalui urine.

Vitamin B2 dibutuhkan untuk pemanfaatan energi dari makanan dan penting untuk menjaga pernapasan jaringan normal. Vitamin ini juga diperlukan untuk aktivasi vitamin B6 dan perubahan triptofan menjadi asam nikotinat, atau bentuk aktif dari vitamin B3.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B2 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran cerna bagian atas.
  • Distribusi: Tersebar luas, termasuk eritrosit dan hati. Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Ekskresi: Sekitar 9% dibuang dalam urine.

Vitamin B6 diperlukan untuk mempertahankan fungsi gula, lemak, dan protein yang tepat dalam tubuh. Selain itu, vitamin ini juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, saraf, kulit, dan banyak bagian tubuh lainnya. Vitamin B6 terjadi secara alami dalam makanan, seperti daging, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, pisang, dan alpukat.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B6 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Diubah menjadi piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat, yang disimpan dan dimetabolisme terutama di hati.
  • Ekskresi: Dibuang melalui urine.

Niacinamide adalah turunan vitamin B3 dan terlibat dalam beberapa jalur metabolisme seluler, yaitu penguraian senyawa atau komponen dalam sel hidup untuk diubah ke dalam bentuk lain seperti energi, dan memiliki aktivitas mengurangi peradangan (antiinflamasi) yang signifikan.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B3 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran cerna. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 20-70 menit.
  • Distribusi: Tersebar luas di jaringan tubuh dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati menjadi turunan N-methylnicotinamide, 2-pyridone dan 4-pyridone dan asam nikotinuric.
  • Ekskresi: Melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 45 menit.

Vitamin B12 diperlukan untuk fungsi dan perkembangan otak, saraf, sel darah, dan banyak bagian tubuh lainnya. Vitamin B12 merupakan vitamin esensial. Artinya, tubuh membutuhkan vitamin B12 untuk bekerja dengan baik. Vitamin B12 dapat ditemukan dalam makanan, seperti daging, ikan, dan produk susu.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B12 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap melalui saluran pencernaan.
  • Distribusi: Di dalam darah, didistribusikan dan disimpan di hati dan sumsum tulang. Melintasi plasenta dan sejumlah kecil masuk ke dalam ASI.
  • Ekskresi: Melalui empedu dan melalui urine.

Indikasi (manfaat) obat

  • Memelihara kesehatan hati.
  • Melindungi hati dari kerusakan.
  • Meningkatkan fungsi hati.

Schisandra chinensis (buah lima rasa) adalah tanaman merambat yang menghasilkan buah beri merah-ungu dengan lima rasa, yaitu manis, asin, pahit, pedas, dan asam. Tanaman schisandra memiliki efek antioksidan yang kuat, sehingga efektif melawan kerusakan hati pada orang dengan peradang hati (hepatitis) akut dan kronis, atau penyakit hati lain.
Silymarin bertindak sebagai penangkal radikal bebas untuk mencegah kerusakan sel, terbentuknya jaringan pada paru-paru (fibrosis), dan kerusakan organ hati (sirosis).
Curcumin adalah senyawa yang terkandung di dalam temulawak. Senyawa ini biasa dijadikan obat tradisional dan dipercaya dapat mengatasi serta mencegah risiko penyakit hati, seperti peradangan hati (hepatitis).
Vitamin B1, B2, B6, dan B12 membantu metabolisme dan produksi energi, serta menjaga sistem peredaran darah dan saraf agar tetap sehat.
Vitamin B3 atau niacinamide digunakan untuk mencegah dan mengobati kekurangan niacin (pellagra). Kekurangan niacin dapat menyebabkan diare, penurunan fungsi otak dan daya ingat (demensia), lidah kemerahan atau bengkak, serta kulit merah mengelupas.

Komposisi obat

  • Ekstrak buah schisandra (Schizandrae fructus) 7,5 mg.
  • Silymarin (ekstrak Milk thistle) 70 mg.
  • Curcuminoid (ekstrak Curcuma xanthorrhizae) 20 mg.
  • Vitamin B1 1,4 mg.
  • Vitamin B2 1,6 mg.
  • Vitamin B6 2,2 mg.
  • Vitamin B12 3 mcg.
  • Vitamin B3 (niacinamide) 18 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 kapsul sebanyak 3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan atau anjuran dokter.

Efek samping obat

  • Sakit kepala.
    Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama.
  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Sakit perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Perut kembung.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Kulit kemerahan (ruam) dan gatal-gatal.

Cara penyimpanan obat

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gangguan saraf yang menyebabkan kejang (epilepsi).
  • Pasien penderita tekanan tinggi pada otak.
  • Pasien yang menjalani prosedur cuci darah.
  • Pasien penderita sindrom tubuh sulit menyerap nutrisi (sindrom malabsorpsi).
  • Pasien penderita asam urat.

Kategori kehamilan

Vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin B3.
Kategori A: Hasil penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak mengganggu perkembangan janin di trimester pertama, maupun trimester selanjutnya.

Bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Sanoliv kapsul pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes).
  • Pasien pendertia penyakit kandung kemih.
  • Pasien yang menjalani prosedur memperlebar pembuluh darah arteri yang menyempit (angioplasti).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Lovastatin, clarithromycin, cyclosporine, diltiazem, estrogens, indinavir, dan triazolam.
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan atau menurunkan efektivitas dari masing-masing obat tersebut.
  • Warfarin.
    Penggunaan bersama warfarin dapat menurunkan efektivitas warfarin, sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah.
  • Altretamin.
    Mengonsumsi vitamin B6 dengan obat kemoterapi ini dapat mengurangi keefektifannya, terutama bila juga dikombinasikan dengan obat kemoterapi cisplatin.
  • Obat antikolinergik.
    Penggunaan obat ini dengan vitamin B2 dapat meningkatkan kadar vitamin B2 yang diserap tubuh. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping, seperti diare dan gatal.
  • Barbiturat.
    Mengonsumsi vitamin B6 dengan obat yang bertindak sebagai depresan sistem saraf pusat (barbiturat) dapat menurunkan durasi dan intensitas obat.
  • Antikonvulsan.
    Mengonsumsi vitamin B6 dengan fosfenitoin atau fenitoin dapat menurunkan durasi dan intensitas obat.
  • Levodopa.
    Penggunaan levodopa bersama vitamin B1 dan vitamin B6 dapat mengurangi efek terapi dari levodopa dalam mengatasi gangguan gemetar yang disebabkan gangguan saraf atau Parkinson.
  • Fenobarbital.
    Fenobarbital dapat meningkatkan kecepatan tubuh memecah vitamin B2, sehingga kadar vitamin B2 dalam tubuh akan berkurang.
  • Probenesid.
    Probenesid dapat meningkatkan jumlah vitamin B2 di dalam tubuh, sehingga mungkin menyebabkan terlalu banyak vitamin B2 di dalam tubuh.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu atau semakin memburuk.

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-376/schisandra
Diakses pada 23 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-376/schisandra
Diakses pada 23 November 2020

Mayo Clinic.https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-milk-thistle/art-20362885
Diakses pada 23 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-532/javanese-turmeric
Diakses pada 23 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-965/thiamine-vitamin-b1
Diakses pada 23 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-957/riboflavin
Diakses pada 23 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-934/pyridoxine-vitamin-b6
Diakses pada 23 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-926/vitamin-b12
Diakses pada 23 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1534/niacinamide
Diakses pada 23 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email