Salep Nosib Cap Bison 14 g

27 Okt 2020
Salep Nosib Cap Bison adalah obat untuk meringankan infeksi jamur pada kulit.

Deskripsi obat

Salep Nosib Cap Bison adalah obat untuk meringankan infeksi jamur pada kulit seperti panu, kudis, kurap, dan kutu air. Obat ini merupakan obat bebas yang tidak memerlukan resep dokter. Salep Nosib Cap Bison mengandung zat aktif asam salisilat, asam benzoat, sulfur, dan mentol.

Salep Nosib Cap Bison 14 g
Golongan ObatObat bebas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter.
Kandungan utamaAsam salisilat, asam benzoat, dan sulfur presipitatum.
Kelas terapiAntifungi.
Kemasan1 box isi 1 pot @ 14 g
ProdusenBison

Informasi zat aktif

Salep nosib cap bison 14 mengandung beberapa zat aktif, salah satunya asam salisilat.

Asam salisilat dapat melembutkan dan menghancurkan stratum korneum dengan meningkatkan hidrasi endogen yang menyebabkan lapisan tanduk kulit membengkak, melembutkan, dan kemudian mengelupasmemiliki aksi keratolitik yang kuat dan sedikit aksi antiseptik saat dioleskan. Asam salisilat memiliki aksi keratolitik yang kuat dan sedikit aksi antiseptik saat dioleskan. Pada konsentrasi tinggi, asam salisilat memiliki efek kaustik. Ia juga memiliki aktivitas antijamur dan antibakteri yang lemah.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, asam salisilat diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap melalui kulit.
  • Distribusi: Pengikatan protein plasma: 50-80%, untuk albumin.
  • Ekskresi: Melalui urin (asam salisilat (52%), glukuronida salisilat (42%) dan asam salisilat (6%)).

Indikasi (manfaat) obat

  • Membantu meredakan infeksi jamur pada kulit seperti kadas, panu, kurap, kutu air, dan gatal yang disebabkan karena jamur.

Asam salisilat adalah agen keratolitik yang bekerja dengan meningkatkan jumlah kelembapan pada kulit sehingga dapat melembutkan keratin dan protein yang merupakan bagian dari struktur kulit. Asam salisilat membantu melonggarkan kulit kering dan bersisik sehingga lebih mudah dihilangkan. Ketika asam salisilat digunakan dalam kombinasi dengan obat lain, asam salisilat melepaskan lapisan atas kulit sehingga obat tambahan dapat menembus dengan lebih efektif.
Asam benzoat adalah obat yang dapat mengatasi infeksi jamur seperti kurap, panu, dan kutu air. Asam benzoat bekerja dengan menghentikan pertumbuhan jamur pada kulit.
Sulfur prestipitatum bekerja membuh kuman, membunuh jamur, membunuh parasit, dan keratolitik. Saat dioleskan ke kulit, sulfur dianggap berinteraksi dengan sistein, yang ada di stratum korneum untuk membentuk hidrogen sulfida yang dapat meningkatkan aktivitas keratolitik. Sulfur memiliki efek penghambatan pada pertumbuhan Propionibacterium acnes serta Sarcoptes scabiei, beberapa Streptococci, dan Staphylococcus aureus.
Mentol dikenal sebagai zat yang digunakan sebagai pengalihan rasa sakit (counter-irritant) yang bekerja dengan membuat kulit terasa sejuk, untuk mengalihkan Anda dari rasa sakit atau nyeri.

Komposisi obat

Tiap 1 g:

  • Asam salisilat 0,06 g.
  • Asam benzoat 0,06 g.
  • Sulfur presipitatum 0,09 g.
  • Mentol 0,03 g.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Oleskan 3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Oleskan salep secara tipis-tipis dan merata pada bagian yang gatal dan sakit.

Efek samping obat

  • Sensasi rasa panas dan seperti terbakar pada kulit.
  • Biduran (urtikaria).
  • Kulit kemerahan.
    Jika efek samping ini mengganggu atau semakin memburuk, segera hubungi dokter Anda.
  • Peradangan kulit (dermatitis).
  • Pengelupasan kulit
  • Kulit kering.
  • Iritasi kulit.
  • Pembengkakan pada kulit (edema).
  • Gatal.

Pada beberapa orang, beberapa bahan dalam salep ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Jika Anda mengalami reaksi kulit yang sangat mengganggu atau parah segera hubungi dokter Anda.

Perhatian Khusus

  • Hindari kontak dengan mata dan selaput lendir.
  • Hanya untuk pemakaian luar.
  • Hentikan penggunaan jika mengalami ruam kulit atau tanda reaksi alergi lainnya.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan salep nosib cap bison pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Anak-anak 2 tahun ke bawah tidak boleh menggunakan salep ini.
  • Pasien dengan riwayat alergi terhadap komponen salep ini.
  • Pasien yang memiliki kadar kelenjar tiroid yang terlalu aktif dalam tubuh (hipertiroidisme).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Informasi interaksi obat yang tersedia antara salep nosib cap bison dan obat-obatan lain terbatas. Dianjurkan agar pasien berkonsultasi dengan dokter, apoteker, atau penyedia perawatan kesehatan sebelum menggunakan obat ini bersama obat lainnya.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal obat sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya gunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan menggunakan total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa menggunakan obat.
    Jika sering lupa untuk menggunakan obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal pemakaian obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal pemakaian obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter Anda segera jika Anda memiliki:

  • Iritasi kulit.
  • Sensasi terbakar selama lebih dari 10 hari.
  • Mengalami ruam kulit atau terjadi reaksi alergi.

Sesuai kemasan per Oktober 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/salicylic%20acid?mtype=generic
Diakses pada 6 Oktober 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-18-866/salicylic-acid-topical/salicylic-acid-keratolytic-topical/details
Diakses pada 6 Oktober 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-2116/camphor-menthol-topical/details
Diakses pada 6 Oktober 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/benzoic-acid-and-salicylic-acid-topical.html
Diakses pada 6 Oktober 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email