Salep Nosib Cap Bison adalah obat untuk meringankan infeksi jamur pada kulit seperti panu, kudis, kurap, dan kutu air. Obat ini merupakan obat bebas yang tidak memerlukan resep dokter. Salep Nosib Cap Bison mengandung zat aktif asam salisilat, asam benzoat, sulfur, dan mentol.
Salep Nosib Cap Bison 14 g | |
Golongan Obat | Obat bebas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter. |
Kandungan utama | Asam salisilat, asam benzoat, dan sulfur presipitatum. |
Kelas terapi | Antifungi. |
Kemasan | 1 box isi 1 pot @ 14 g |
Produsen | Bison |
Salep nosib cap bison 14 mengandung beberapa zat aktif, salah satunya asam salisilat.
Asam salisilat dapat melembutkan dan menghancurkan stratum korneum dengan meningkatkan hidrasi endogen yang menyebabkan lapisan tanduk kulit membengkak, melembutkan, dan kemudian mengelupasmemiliki aksi keratolitik yang kuat dan sedikit aksi antiseptik saat dioleskan. Asam salisilat memiliki aksi keratolitik yang kuat dan sedikit aksi antiseptik saat dioleskan. Pada konsentrasi tinggi, asam salisilat memiliki efek kaustik. Ia juga memiliki aktivitas antijamur dan antibakteri yang lemah.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, asam salisilat diketahui memiliki status:
Asam salisilat adalah agen keratolitik yang bekerja dengan meningkatkan jumlah kelembapan pada kulit sehingga dapat melembutkan keratin dan protein yang merupakan bagian dari struktur kulit. Asam salisilat membantu melonggarkan kulit kering dan bersisik sehingga lebih mudah dihilangkan. Ketika asam salisilat digunakan dalam kombinasi dengan obat lain, asam salisilat melepaskan lapisan atas kulit sehingga obat tambahan dapat menembus dengan lebih efektif.
Asam benzoat adalah obat yang dapat mengatasi infeksi jamur seperti kurap, panu, dan kutu air. Asam benzoat bekerja dengan menghentikan pertumbuhan jamur pada kulit.
Sulfur prestipitatum bekerja membuh kuman, membunuh jamur, membunuh parasit, dan keratolitik. Saat dioleskan ke kulit, sulfur dianggap berinteraksi dengan sistein, yang ada di stratum korneum untuk membentuk hidrogen sulfida yang dapat meningkatkan aktivitas keratolitik. Sulfur memiliki efek penghambatan pada pertumbuhan Propionibacterium acnes serta Sarcoptes scabiei, beberapa Streptococci, dan Staphylococcus aureus.
Mentol dikenal sebagai zat yang digunakan sebagai pengalihan rasa sakit (counter-irritant) yang bekerja dengan membuat kulit terasa sejuk, untuk mengalihkan Anda dari rasa sakit atau nyeri.
Tiap 1 g:
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Oleskan 3 kali/hari.
Oleskan salep secara tipis-tipis dan merata pada bagian yang gatal dan sakit.
Pada beberapa orang, beberapa bahan dalam salep ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Jika Anda mengalami reaksi kulit yang sangat mengganggu atau parah segera hubungi dokter Anda.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan salep nosib cap bison pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Informasi interaksi obat yang tersedia antara salep nosib cap bison dan obat-obatan lain terbatas. Dianjurkan agar pasien berkonsultasi dengan dokter, apoteker, atau penyedia perawatan kesehatan sebelum menggunakan obat ini bersama obat lainnya.
Hubungi dokter Anda segera jika Anda memiliki:
Sesuai kemasan per Oktober 2020
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/salicylic%20acid?mtype=generic
Diakses pada 6 Oktober 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-18-866/salicylic-acid-topical/salicylic-acid-keratolytic-topical/details
Diakses pada 6 Oktober 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-2116/camphor-menthol-topical/details
Diakses pada 6 Oktober 2020
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/benzoic-acid-and-salicylic-acid-topical.html
Diakses pada 6 Oktober 2020