Sagestam Injeksi 40 mg

08 Jul 2020| Lenny Tan

Deskripsi obat

Sagestam injeksi adalah obat untuk mengatasi infeksi, terutama yang disebabkan oleh bakteri Gram negatif. Injeksi ini termasuk dalam golongan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Sagestam injeksi mengandung zat aktif gentamisin sulfat. Gentamisin sulfat merupakan antibiotik golongan aminoglikosida yang mampu membuhuh bakteri (bakterisida) terutama bakteri Gram negatif seperti Enterobacteriaceae, seperti Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa, serta Staphylococcus aureus.

Sagestam Injeksi 40 mg
Golongan Obat	Obat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Kemasan	1 box isi 5 ampul @ 2 ml
Produsen	Sanbe Farma

Indikasi (manfaat) obat

Mengobati:

Infeksi serius yang disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa, Proteus sp, Escherichia coli, Kelbsiella enterobacter serratia sp, Citrobacter sp, dan Staphylococcus sp.
Infeksi darah yang terjadi pada bayi yang baru lahir (sepsis neonatal).
Infeksi aliran darah yang serius yang juga dikenal sebagai keracunan darah (septikemia).
Infeksi serius pada sistem saraf pusat (meningitis).
Infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran pernapasan.
nfeksi saluran pencernaan termasuk peradangan pada lapisan tipis dinding dalam perut (peritonitis).
Infeksi kulit, tulang, dan jaringan lunak termasuk mengatasi luka bakar.

Komposisi obat

Tiap 1 ml: gentamisin sulfat yang setara dengan gentamisin 40 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Pasien penderita dengan fungsi ginjal yang normal:
- Dewasa: 3 mg/kg BB/ hari dalam 3 dosis terbagi setiap 8 jam.
  - Infeksi serius: 3 mg/kg BB/ hari dalam 3 dosis terbagi setiap 8 jam.
  - Pada keadaan kritis: Dosis dapat ditingkatkan hingga 5 mg/kg BB/hari dalam 3 atau 4 dosis terbagi.
Neonatus prematur atau cukup bulan, umur 1 minggu ke bawah: 5 mg/kg BB/hari (2,5 mg/kg BB/12 jam).
Bayi 1 minggu ke atas hingga 1 tahun: 7,5 mg/kg BB/hari (2,5 mg/kg BB/8 jam).
Anak-anak: 6-7,5 mg/kg BB/hari (2,5 mg/kg BB/8 jam).
Dosis untuk penderita dengan gangguan fungsi ginjal harus disesuaikan, penyesuaian dilakukan dengan memperpanjang interval antar pemberian dari dosis lazim.

Aturan pakai obat

Disuntikkan ke dalam otot (intramuskular) atau disuntikkan ke pembuluh darah (intravena). Penggunaan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih.

Efek samping obat

Gangguan fungsi ginjal yang timbul sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari paparan obat-obatan, dan bahan kimia industri atau lingkungan (nefrotoksisitas).
Keracunan pada otak dan sistem saraf (neurotoksisitas).
Pusing.
Telinga berdering (tinnitus).
Telinga berdengung.
Kehilangan penderngaran.
Anemia.
Peradangan pembuluh darah kecil (purpura).
Demam.
Pertumbuhan mikroorganisme yang tidak rentan.

Perhatian Khusus

Pasien yang diobati dengan gentamisin injeksi harus dilakukan observasi klinik yang ketat.
Peningkatan nefrotoksisitas telah dilaporkan terjadi pada penggunaan bersamaan aminoglikosida dan sefalosporin.
Pasien penderita gangguan neuromuskular seperti (miastenia gravis).
Lakukan pengawasan fungi ginjal pada pasien gangguan fungsi ginjal dan pasien lanjut usia sebelum dan setelah penggunaan obat ini.
Kategori kehamilan dan menyusui:
Kategori D. Obat terbukti menimbulkan risiko terhadap janin manusia. Namun besarnya manfaat jika digunakan pada wanita hamil dapat dipertimbangkan. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di mana obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.