Rotarix Vaksin 1,5 ml

29 Jun 2020| Maria Yuniar
Rotarix vaksin digunakan untuk mencegah muntah dan diare akibat infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus (gastroenteritis) yang disebabkan oleh rotavirus.

Deskripsi obat

Rotarix vaksin digunakan untuk mencegah muntah dan diare akibat infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus (gastroenteritis) yang disebabkan oleh rotavirus. Vaksin ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Rotarix vaksin mengandung vaksin virus rotavirus yang dilemahkan, strain RIX4414 tidak kurang dari 106 CCID50.

Rotarix Vaksin 1,5 ml
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Kemasan1 box isi 1 oral aplikator @ 1,5 ml
ProdusenGlaxo Smith Kline Indonesia

Indikasi (manfaat) obat

Untuk mencegah muntah dan diare akibat infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus (gastroenteritis) yang disebabkan oleh rotavirus serotipe G1 dan non-G1 (seperti G2, G3, G4, G9).

Komposisi obat

Tiap 1,5 ml: vaksin virus rotavirus yang dilemahkan, strain RIX4414 tidak kurang dari 106 CCID50.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Vaksin rotavirus oral terdiri dari 2 dosis:

  • Dosis pertama: diberikan sejak bayi berumur 6 minggu.
  • Dosis kedua: berjarak setidaknya 4 minggu setelah dosis pertama.

Sebaiknya dosis vaksin diberikan secara lengkap sebelum bayi berusia 16 minggu, atau paling lama sudah lengkap pada saat bayi berusia 24 minggu.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita kejang demam akut (febril berat akut).
  • Pasien yang mengalami diare atau muntah.
  • Bayi yang menderita penyakit pada saluran pencernaan.
  • Gejala-gejala yang mengindikasikan adanya kondisi di mana sebagian usus terlipat dan menyusup ke dalam bagian usus lainnya, yang mengakibatkan penyumbatan di dalam usus atau obstruksi usus (intususepsi).
  • Bayi dengan gangguan sistem imun.
  • Pasien dengan kondisi yang dapat menyebabkan imunodefisiensi seperti kanker, gangguan sistem imum atau sedang mendapat terapi yang menyebabkan penekanan sistem imun.
  • Hanya untuk pemberian oral.
  • Tidak untuk melindungi muntah dan diare akibat infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus yang disebabkan oleh kuman patogen lainnya.
  • Tidak untuk digunakan pada pasien dewasa.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap vaksin rotavirus.
  • Pasien dengan riwayat kondisi di mana sebagian usus terlipat dan menyusup ke dalam bagian usus lainnya, yang mengakibatkan penyumbatan di dalam usus atau obstruksi usus (intususepsi).
  • Kondisi tidak normal yang terjadi pada masa perkembangan janin (malformasi kongenital) pada saluran pencernaan yang tidak dikoreksi seperti kelainan kongenital atau cacat lahir yang paling sering terjadi pada saluran pencernaan (diventrikulum meckel)

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Vaksin polio oral.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/rotarix?type=brief&lang=id
Diakses pada 18 Juni 2020

Pionas. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-14-produk-imunologis-dan-vaksin/144-vaksin-dan-antisera/vaksin-rotavirus
Diakses pada 18 Juni 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email