Ristonat Tablet 35 mg

27 Okt 2020
Ristonat tablet adalah obat untuk mencegah dan mengobati pengeroposan tulang (osteoporosis).

Deskripsi obat

Ristonat tablet adalah obat untuk mencegah dan mengobati pengeroposan tulang (osteoporosis) setelah menopause serta meningkatkan massa tulang pada pria. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Ristonat tablet mengandung zat aktif natrium risedronat.
Ristonat Tablet 35 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HET0
Produk HalalYa
Kandungan utamaNatrium risedronat.
Kelas terapiAgen yang mempengaruhi metabolisme tulang.
Klasifikasi obatBifosfonat.
Kemasan1 box isi 1 strip @ 4 tablet (35 mg)
ProdusenPhapros

Informasi zat aktif

Natrium risedronat termasuk dalam golongan bifosfonat yang digunakan sebagai pengobatan untuk pengeroposan tulang (osteoporosis), dan juga digunakan untuk mencegah kerusakan tulang pada pasien dengan penyakit tulang paget.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, natrium risedronat diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan buruk dari saluran pencernaan. Penurunan ketersediaan hayati bila diberikan bersama makanan. Ketersediaan hayati sekitar 0,63%. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak kira-kira selama 1 jam.
  • Distribusi: Volume distribusi: 6,3 L/kg. Pengikatan protein plasma sekitar 24%.
  • Metabolisme: Tidak dimetabolisme.
  • Ekskresi: Melalui urin (sekitar setengah dari jumlah yang diserap); feses (obat yang tidak terserap). Waktu paruh terminal selama 480 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Meningkatkan massa tulang pada pria yang mengalami pengeroposan tulang (osteoporosis).
  • Mengatasi gangguan proses regenerasi tulang (penyakit paget).
  • Mencegah dan mengobati pengeroposan tulang (osteoporosis) pada wanita setelah mengalami menopause.
  • Mengobati pengeroposan tulang (osteoporosis) yang disebabkan karena penggunaan obat kortikosteroid.

Risedronat termasuk dalam kelas obat bifosfonat. Risedronat bekerja dengan menghambat terjadinya pengeroposan tulang sehingga membantu menjaga kekuatan tulang dan mengurangi risiko terjadinya patah tulang (fraktur).

Komposisi obat

Natrium risedronat 35 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi): 100 mg/hari dalam bentuk dosis tunggal atau dalam dua dosis terbagi, dosis dapat ditingkatkan setiap minggu berdasarkan respon tiap pasien.
    • Dosis maksimal: 400 mg/hari.
  • Nyeri dada (angina pectoris): 50-100 mg sebanyak 2-3 kali/hari.
    • Dosis maksimal: 400 mg/hari.
  • Gangguan irama jantung (aritmia jantung): 50 mg sebanyak 2-3 kali/hari, dosis dapat ditingkatkan 300 mg/hari dalam dosis terbagi jika dibutuhkan.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan dan tablet ditelan utuh.

Efek samping obat

  • Konstipasi.
    Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi seperti sayuran, buah, dan sereal, serta konsumsi air putih yang banyak. Cobalah untuk olahraga secara teratur, dengan jalan kaki atau lari setiap hari. Jika tidak membantu, segera hubungi dokter atau apoteker.
  • Diare.
    Konsumsi banyak cairan. Jika terdapat gejala dehidrasi seperti buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya, urin berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan konsumsi obat untuk mengatasi diare tanpa konsultasi dengan dokter atau apoteker.
  • Gangguan pencernaan, perut kembung, atau masuk angin.
    Pastikan Anda mengonsumsi risedronat sesuai petunjuk penggunaan dengan hati-hati dan duduk atau berdiri setidaknya selama 30 menit setelah meminumnya. Mungkin membantu untuk makan lebih sedikit dan lebih sering, makan dan minum perlahan, dan berolahraga secara teratur. Jika gejalanya semakin parah, segera hubungi dokter Anda.
  • Merasa sakit.
    Tetaplah konsumsi makanan sederhana dan jangan makan makanan yang kaya rasa atau pedas.
  • Sakit kepala dan nyeri otot atau sendi.
    Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum alkohol terlalu banyak. Mintalah apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter Anda jika rasa sakit berlangsung selama lebih dari seminggu atau semakin parah.
  • Nyeri punggung.
  • Reaksi alergi seperti ruam pada kulit.


Perhatian Khusus

  • Koreksi hipokalsemia dan evaluasi status hormonal steroid seks sebelum terapi.
  • Pasien penderita gangguan ginjal ringan hingga sedang.
  • Wanita hamil.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan ristonat tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki kadar kalsium yang tinggi dalam tubuh (hiperkalsemia).
  • Pasien yang mengalami kelainan esofagus yang dapat menunda pengosongan lambung.
  • Pasien yang tidak mampu untuk berdiri atau duduk tegak selama minimal 30 menit.
  • Pasien penderita gangguan ginjal berat dengan klirens kreatinin 30 ml/menit ke bawah.
  • Ibu menyusui.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Antasida.
    Natrium risedronat dapat menyebabkan penurunan penyerapan dari obat antasida atau suplemen mineral yang mengandung aluminium, kalsium, dan magnesium sehingga natrium risedronat menurunkan efektivitas penggunaan obat tersebut.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Jika obat dikonsumsi sekali sehari.
    Konsumsi obat dikemudian hari dengan mengikuti petunjuk di atas tentang meminumnya pada saat perut kosong Jika ini tidak memungkinkan, maka minum saja dosis berikutnya pada keesokan harinya, di pagi hari.
  • Jika obat dikonsumsi sekali seminggu.
    Tunggu sampai hari berikutnya dan kemudian minum obat Anda di pagi hari. Setelah ini, kembali minum dosis mingguan Anda pada hari biasa.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Jika mengalami mulas (atau mulas yang semakin parah), nyeri saat menelan, atau nyeri dada mungkin tanda-tanda luka pada saluran makanan. Jika gigi mnejadi renggang, luka pada mulut, atau bengkak atau nyeri di mulut atau rahang bisa menjadi tanda kerusakan pada tulang rahang Anda.
  • Rasa sakit, kelemahan atau ketidaknyamanan di paha, pinggul atau selangkanganmungkin merupakan tanda awal terjadinya patah tulang paha. Jika mengalami sakit parah pada persendian, otot atau tulang, sakit telinga, keluarnya cairan dari telinga Anda atau infeksi telinga bisa menjadi tanda kerusakan tulang di telinga bagian dalam Anda
  • Jika kotoran berwarna hitam atau merah bisa menjadi tanda maag atau pendarahan dari usus Anda. Jika penglihatan kabur, kepekaan terhadap cahaya, mata sakit atau merah bisa menjadi tanda mata bengkak
  • Jika mengalami kram otot atau kejang, sensasi kesemutan di jari-jari Anda atau di sekitar mulut Anda bisa menjadi gejala rendahnya kadar kalsium dalam darah Anda.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ristonat
Diakses 11 Agustus 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/risedronic%20acid
Diakses 11 Agustus 2020

Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/risedronate/
Diakses 11 Agustus 2020

Patient. https://patient.info/medicine/risedronate-sodium-tablets-actonel
Diakses pada 11 Agustus 2020

Pionas. http://pionas.pom.go.id/monografi/risedronat-natrium
Diakses pada 11 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email