Rhinofed Sirup 60 ml

27 Okt 2020| Lenny Tan
Rhinofed sirup 60 ml adalah obat batuk yang membantu meringankan pilek dan alergi pernapasan hidung.

Deskripsi obat

Rhinofed adalah obat yang digunakan untuk meringankan pilek dan gangguan pernapasan akibat alergi. Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang mengandung zat aktif pseudoephedrine HCl, triprolidine HCl, dan sukrosa.

Rhinofed Sirup 60 ml
Golongan ObatObat bebasObat bebas terbatas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun aturan pakai serta efek sampingnya perlu diperhatikan.
HETRp 36.675/botol (60 ml) per November 2019
Produk HalalYa
Kandungan utamaTriprolidin hidroklorida dan pseudoefedrin hidroklorida.
Kelas terapiAntihistamin dan dekongestan.
Kemasan1 botol @ 60 ml
ProdusenDexa Medica

Informasi zat aktif

Triprolidin turunan alkilamin adalah antagonis reseptor histamin H1 kompetitif yang kuat, sehingga menghambat kemampuan zat kimia tubuh dalam memicu reaksi alergi (histamin), sedangkan pseudoefedrin adalah agen simpatomimetik yang memiliki aksi melegakan hidung tersumbat (dekongestan) pada mukosa hidung. pseudoefedrin secara langsung merangsang reseptor alfa dan beta adrenergik sehingga menyebabkan penyusutan pembuluh darah (vasokonstriksi) mukosa pernapasan yang membesar atau membengkak serta melamaskan (relaksasi) otot bronkial.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, spiramisin diketahui memiliki status:

  • Distribusi: Waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 2 jam dan pseudoefedrin secara cepat terabsorbsi dari saluran cerna serta waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 2 jam.
  • Distribusi: Memasuki ASI dalam jumlah kecil.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Triprolidin dan pseudoefedrin dieskresi melaui urin dengan waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) triprolidin sekitar 3,2 jam, sedangan pseudoefedrin selama 5-8 jam.

Indikasi (manfaat) obat

Membantu meringankan pilek dan alergi pernafasan hidung.

Komposisi obat

  • Tiap 5 ml:
    • Pseudoephedrine HCl 30 mg
    • Triprolidine HCl 1,25 mg
    • Sukrosa 3,35 mg

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa dan anak-anak usia 12 tahun ke atas: 1 sendok takar (5 ml) sebanyak 3 kali/hari.
  • Anak-anak 6-12 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml) sebanyak 3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Mengantuk.
  • Gugup.
  • Pusing.
  • Mulut kering.
  • Hidung atau tenggorokan kering.
  • Gangguan pencernaan (mual, muntah).
  • Gangguan perhatian dan koordinasi.
  • Halusinasi (terutama pada anak-anak), sakit kepala.
  • Susah tidur.
  • Eksitasi.
  • Tremor.
  • Detak jantung melebihi 100 kali per menit (takikardia).
  • Gangguan detak jantung (aritmia).
  • Jantung terasa berdegup dengan kencang (palpitasi).
  • Sulit berkemih.
  • Alergi.

Perhatian Khusus

  • Pasien gangguan fungsi hati.
  • Pasien gangguan fungsi ginjal.
  • Pasien dengan peningkatan tekanan bola mata (glaukoma).
  • Pasien penderita kondisi ketika kelenjar prostat membesar (hipertrofi prostat).
  • Pasien dengan kondisi tingginya kadar hormon tiroid dalam tubuh (hipertiroid).
  • Pasien gangguan jantung.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes mellitus).
  • Pasien gangguan yang terjadi pada irama jantung (aritmia).
  • Pasien asma.
  • Pasien dengan kondisi peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus (bronkitis).
  • Pasien dengan penyakit tumor jinak yang biasanya mengenai kelenjar adrenal (feokromositomia).
  • Anak-anak berusia 6 tahun ke bawah.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Karena obat ini dapat menyebabkan kantuk maka dapat mempengaruhi kemampuan dalam mengendai kendaraan dan mengoperasikan mesin.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan rhinofed sirup pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien hipersensitif terhadap tripolidine HCl, pseudoephedrine HCl, acrivastine dan komponen lain dalam obat ini.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Dekongestan.
  • Antidepresan trisiklik.
  • Obat penekan nafsu makan.
  • Amphetamine.
  • Bretylium.
  • Bethanidine
  • Guanethidine.
  • Debrisoquine.
  • Methyldopa.
  • Furazolidone.
  • Alkohol.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Berhenti menggunakan obat ini dan hubungi dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius seperti:

  • Detak jantung cepat atau tidak teratur.
  • Perubahan suasana hati.
  • Gemetar tidak terkendali (tremor).
  • Kejang.
  • Mudah memar atau berdarah.
  • Tubuh merasa lemah yang tidak biasa.
  • Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali.
  • Merasa sesak napas.
  • Tekanan darah tinggi.

Sesuai kemasan per November 2019.

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email