Repaglinide
Daftar merek obat yang beredar di Indonesia
Dexanorm
Deskripsi obat
Repaglinide adalah obat yang digunakan dalam pengobatan diabetes melitus tipe-2. Obat ini bekerja untuk menurunkan glukosa darah. Repaglinide termasuk obat keras sehingga penggunaanya harus berdasarkan resep dokter.
Repaglinide (Repaglinid) | |
---|---|
Golongan | Antidiabetic |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada binatang percobaan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil atau binatang percobaan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko yang mungkin timbul pada janin. Keamanan penggunaan repaglinide selama menyusui belum diketahui. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Oral Diabetes melitus tipe-2 Dewasa: Sebagai monoterapi atau dikombinasikan dengan metformin: dosis awalnya, 0,5 mg. Pasien yang berpindah dari obat hipoglikemik lain: dosis awalnya 1 mg. Semua dosis harus dikonsumsi 30 menit sebelum makan. Dosis dapat disesuaikan dalam waktu 1-2 minggu hingga maksimal 4 mg/dosis, dan maksimal 16 mg/hari. |
Aturan pakai obat
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan Repaglinide sebelum penggunaan.
Obat Repaglinide harus dikonsumsi 30 menit sebelum makan. Pastikan dosis yang dikonsumsi sesuai aturan pakai yang ada. Jangan sampai mengonsumsi obat secara berlebihan karena dapat menyebabkan overdosis.
Jangan menghentikan pemakaian jika tidak disarankan oleh dokter. Anda harus berkonsultasi pada dokter jika ingin menghentikan pemakaian atau mengganti obat.
Efek samping obat
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Repaglinide dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
- Hipoglikemia berat
- Sindrom koroner akut
- Nyeri perut
- Diare
- Radang sendi
- Nyeri punggung
- Sakit kepala
- Infeksi saluran pernapasan (ISPA)
- Sinusitis
- Bronkitis
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Perhatian khusus
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
- Hepatitis
- Gangguan ginjal akut
- Hamil dan menyusui
Ketika mengalami pusing setelah mengonsumsi obat ini, jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin karena dapat berbahaya.
Sementara, jika Anda mengonsumsi obat secara berlebihan dan menyebabkan overdosis maka akan timbul gejala reaksi hipoglikemik seperti pusing, berkeringat, tremor, sakit kepala, kejang, kehilangan kesadaran atau bahkan koma.
Gejala hipoglikemik ringan tanpa hilang kesadaran dapat diatasi dengan glukosa oral, dan disesuaikan dengan dosis obat atau pola makan. Namun, jika gejala hipoglikemik berat maka harus diatasi dengan suntikan glukosa intravena.
Kontraindikasi
Jangan menggunakan Repaglinide jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
- Ketoasidosis diabetik (komplikasi diabetes) dengan atau tanpa koma
- Diabetes melitus tipe-1
- Menggunakan obat bersama dengan gemfibrozil
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Obat yang dapat menyebabkan interaksi adalah:
- Rifampisin
- Barbiturat
- Karbamazepin
- Salisilat
- Sulfonamid
- Fenilbutazon
- Antikoagulan oral
- Hidantoin
- Flukonazol
- Itrakonazol
- Eritromisin
- Gemfibrozil
Mengonsumsi repaglinide dengan obat-obatan di atas secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
- Meningkatkan metabolisme yang dapat mengurangi fungsi obat
- Meningkatkan efek samping bahkan hingga berkepanjangan
- Meningkatkan konsentrasi plasma yang akan berpengaruh pada fungsi obat
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui BPOM.
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/repaglinide/?type=brief&mtype=generic&q=rapaglinid
Diakses pada 23 Agustus 2019
Dokter Terkait
Artikel Terkait
-
Waspadai Gejala-gejala Stroke Berikut Sebagai Langkah Antisipasi Anda!
Mempelajari gejala stroke merupakan langkah awal untuk meminimalkan risiko dampak yang lebih parah, bahkan bisa berujung pada kematian. Risiko stroke yang lebih tinggi juga menghantui penderita diabetes dan penyakit jantung. -
Ini Alasan Penderita Diabetes Wajib Kunjungi Dokter Spesialis Mata
Penyakit diabetes memiliki pengaruh yang buruk untuk kesehatan mata. Kerusakan pada mata menjadi salah satu komplikasi fatal dari penyakit diabetes dan dapat menyebabkan katarak, glaukoma, hingga retinopati diabetes. Maka dari itu, jangan pernah lupa periksakan diri ke dokter spesialis mata. -
Selain Turunkan Berat Badan, Ini Manfaat Lain Olahraga Aerobik
Olahraga aerobik adalah jenis aktivitas fisik yang membutuhkan banyak oksigen dan melibatkan banyak otot tubuh. Ada berbagai macam manfaat olahraga aerobik bagi kesehatan yang sayang bila dilewatkan.
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!