Remeron Tablet

26 Jan 2021
Remeron tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi depresi.

Deskripsi obat

Remeron tablet adalah obat antidepresan yang digunakan untuk mengatasi depresi dan meningkatkan suasana hati. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Remeron tablet mengandung zat aktif mirtazipin.

Remeron Tablet
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Produk HalalYa
Kandungan utamaMirtazipin.
Kelas terapiAntidepresan.
Klasifikasi obatTerasiklik.
Kemasan1 box isi 1 strip @ 10 tablet (15 mg; 30 mg)
ProdusenSchering Plough

Informasi zat aktif

Mirtazipin atau golongan antidepresan tetrasiklik piperazinoazepine bekerja dengan meningkatkan aktivitas noradrenergik dan serotonergik melalui blokade reseptor alfa-2 adrenergik presinaptik sentral. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, mirtazipin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diabsorbsi baik dari saluran pencernaan. Waktu puncak konsentrasi plasma adalah 2 jam.
  • Distribusi: Ikatan protein plasma adalah 85%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati oleh demetilasi dan oksidasi diikuti oleh glukuronidasi.
  • Ekskresi: Diekskresi melalu urin dan feses dan waktu paruh eliminasi adalah 20-40 jam

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengatasi depresi.
  • Memperbaiki suasana hati.

Mirtazipin adalah obat golongan antidepresan tetrasiklik piperazinoazepine yang bekerja menyeimbangkan kandungan senyawa kimia alami di dalam otak sehingga mempengaruhi suasana hati.

Komposisi obat

  • Remeron tablet 15 mg: mirtazipin 15 mg.
  • Remeron tablet 30 mg: mirtazipin 30 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Dosis awal: 15 mg/hari, dosis dapat ditingkatkan secara bertahap berdasarkan respon pasien terhadap obat.
  • Dosis lazim: 15-45 mg/hari dalam 1-2 dosis terbagi.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

  • Nafsu makan dan berat badan meningkat.
    Mengonsumsi mirtazapin dapat menyebabkan Anda merasa lebih lapar sehingga dapat mempengaruhi berat badan Anda. Cobalah mengonsumsi makanan seimbat yang sehat tanoa menambah porsi makan Anda. Jangan mengonsumsi makanan ringan yang mengandung banyak kalori seperti keripik, kue, biskuit, dan manisan. Jika Anda merasa lapar dia antara waktu makan, cobalah konsumsi buah, sayuran, dan makanan rendah kalori. Olahraga teratur juga dapat membantu menjaga berat badan Anda agar tetap stabil.
  • Mengantuk.
    Jangsn mengemudi atau menjalankan mesin jika merasa mengantuk. Hindari mengonsumsi alkohol sebab akan memperburuk kondisi Anda menjadi lebih lelah. Konsultasikan kepada dokter Anda bila efek samping ini telah mengganggu sebab Anda mungkin membutuhkan obat lain.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
    Cobalah untuk memperbanyak konsumsi makanan berserat tinggi seperti buah dan sayuran segar dan sereal serta minum banyak air. Cobalah berolahraga lebih teratur sepereti dengan berjalan kaki atau lari setiap hari. Jika hal tersebut tidak membantu, segera hubungi dokter Anda.
  • Sakit kepala.
    Cobalah untuk beristirahat dan minum banyak cairan dan jangan minum alkohol terlalu banyak. Konsultasikan kepada apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penhilang rasa sakit dan bicarakan dengan dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau keadaan semakin memburuk.
  • Mulut kering.
    Jika mengonsumsi mirtazipin Anda mengalami mulut kering cobalah untuk mengunyah permen karet bebas gula atau menghisap permen bebas gula.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan riwayat kerusakan saraf akibat tekanan pada bola mata (glaukoma).
  • Pasien dengan riwayat gangguan kejiwaan seperti perubahan emosi (bipolar) dan upaya menyakikit diri sendiri.
  • Pasien dengan riwayat penyakit hati dan ginjal.
  • Pasien kejang.
  • Pasiden dengan kadar kolesterol atau trigliserida tinggi.
  • Pasien penyakit jantung seperti serangan jantung.
  • Pasien stroke.
  • Pasien yang kehilangan cairan tubuh (dehidrasi).
  • Pasien tekanan darah rendah.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan remeron tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien dengan kerusakan saraf akibat tekanan pada bola mata (glaukoma).
    Mirtazipin tidak disarankan untuk pasien glaukoma karena mirtazipin berisiko meningkatkan tekanan pada mata.
  • Pasien gangguan kejang (epilepsi).
    Walaupun jarang ditemukan, mirtazipin tidak disarankan untuk pasien dengan gangguan hati karena mirtazipin berisiko mengalami kejang-kejang.
  • Pasien yang mengonsumsi warfarin.
    Mirtazipin tidak disarankan untuk pasien yang mengonsumi warfarin karena mirtazipin berisiko meningkatkan efek dari warfarin dan berisiko menyebabkan pembekuan darah.
  • Pasien gangguan hati.
    Mirtazipin tidak disarankan untuk pasien dengan gangguan hati karena mirtazipin berisiko menyebabkan menurunkan tekanan darah.
  • Pasien dengan riwayat konsumsi obat antidepresan lain.
    Walaupun jarang ditemukan, mirtazipin tidak disarankan untuk pasien riwayat konsumsi obat antidepresan lain karena mirtazipin berisiko meningkatkan tekanan darah.
  • Wanita hamil atau sedang mempersiapkan kehamilan.
  • Ibu menyusui.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap mirtazipin.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Iobenguane I 123
    Penggunaan bersama mertazipin menurunkan efek dari iobenguane I 123.
  • Lefamulin.
    Penggunaan bersama lemafulin meningkatkan efek dari mirtazipin dengan mempengaruhi metabolisme enzim hati CYP3A4.
  • Prokarbazin.
    Prokarbazin dan mirtazipin meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh.
  • Rasagiline.
    Rasagiline dan mirtazipin meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh.
  • Selegiline.
    Selegiline dan mirtazipin meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Sakit parah pada perut atau punggung dan merasa mual.
    Jika Anda mengalami hal tersebut, hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan ke profesional kesehatan Anda karena hal tersebut dapat menjadi tanda atau gejala radang pankreas (pankreatitis).
  • Sakit kepala berlangsung terus-menerus, kebingungan, kelemahan atau kram otot yang sering dan berkepanjangan.
    Jika Anda mengalami hal tersebut, hentikan penggunaan obat ini dan segera
  • konsultasikan ke profesional kesehatan Anda karena hal tersebut dapat menjadi tanda rendahnya kadar natrium dalam darah Anda yang dapat menyebabkan kejang pada kasus yang parah.
  • Kulit atau bagian putih mata yang berubah menjadi kuning.
    Jika Anda mengalami hal tersebut, hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan ke profesional kesehatan Anda karena hal tersebut dapat menjadi tanda atau gejala masalah hati.
  • Demam tinggi, sakit tenggorokan, dan sariawan.
    Jika Anda mengalami hal tersebut, hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan ke profesional kesehatan Anda karena hal tersebut dapat menjadi tanda atau gejala masalah pada sel darah Anda.
  • Memiliki keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau mengakhiri hidup.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mirtazapine
Diakses pada 13 Agustus 2020

Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/mirtazapine/
Diakses pada 13 Agustus 2020

Medscapae. https://reference.medscape.com/drug/remeron-soltab-mirtazapine-342966#3
Diakses pada 13 Agustus 2020

Webmd. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-13706-4047/mirtazapine-oral/mirtazapine-oral/details
Diakses pada 13 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email