Pyridostigmine bromide

09 Sep 2019| Arif Putra
Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Mestinon

Deskripsi obat

Pyridostigmine bromide adalah obat yang digunakan untuk mengatasi myasthenia gravis, penyakit autoimun yang menyebabkan pelemahan otot pada penderitanya. Pyridostigmine bromide juga digunakan bagi penderita yang mengonsumsi obat pelemah otot (neuromuscular blockage).

Pada penderita myasthenia gravis atau pasien yang mengonsumsi obat pelemah otot, terjadi penurunan kadar neurotransmiter asetilkolin. Asetilkolin berperan dalam kontraksi dan gerakan otot.

Pyridostigmine bromide adalah obat yang tergolong sebagai antikolinesterase (anticholinesterase), atau menghambat enzim kolinesterase. Enzim kolinesterase dapat menghancurkan neurotransmiter asetilkolin.

Pyridostigmine bromide (Pyridostigmine bromide)
Golongan

Anticholinesterase

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Injeksi dan oral

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada binatang percobaan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil atau binatang percobaan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

 

Intravena

Untuk mengembalikan kelumpuhan otot

  • Dewasa: 0,1-0,25 mg/kg (sekitar 10-20 mg), dengan atau sesudah atropine sulfate.

 

Oral

Myasthenia gravis

  • Dewasa: 30-120 mg dalam dosis terbagi, maksimal dosis harian 0,3-1,2 g.
  • Anak-anak:

Usia <6 tahun: dosis awal sebesar 30 mg.

Usia 6-12 tahun: dosis awal sebesar 60 mg.

Dosis diulangi hingga dosis total harian sebesar 30-360 mg, dengan peningkatan 15-30 mg sehari, hingga respons yang memuaskan telah dicapai


Oral

Ileus paralitik dan retensi urine pascaoperasi

  • Dewasa: 60-240 mg sehari.
  • Anak-anak: 15-60 mg sehari

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan pyridostigmine bromide sebelum penggunaan.

Pyridostigmine bromide harus diminum dengan makanan.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Pyridostigmine bromide oral dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:

  • Sakit perut, mual, muntah, atau diare
  • Kram otot dan otot berkedut
  • Berkeringat dan peningkatan produksi air liur
  • Batuk yang disertai lendir
  • Ruam kulit
  • Penglihatan kabur
  • Peningkatan sekresi bronkial
  • Konstriksi pupil (miosis)
  • Rasa lemah

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut ini.

  • Asma bronkial
  • Penyakit paru obstruktif kronis
  • Bradikardia
  • Aritmia jantung
  • Vagotonia
  • Ulkus peptikum
  • Epilepsi atau parkinsonisme
  • Hipertiroidisme
  • Gangguan ginjal
  • Anak-anak
  • Sedang hamil
  • Sedang menyusui

 

Kontraindikasi

Jangan menggunakan pyridostigmine bromide jika mempunyai kondisi medis berupa obstruksi saluran cerna atau saluran kemih mekanik.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi pyridostigmine bromide dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Penurunan kemampuan penglihatan malam hari jika digunakan dengan obat anti-glaukoma.
  • Mengantagonis efek pelumpuh otot non-depolarisasi, seperti pancuronium dan vecuronium.
  • Perpanjangan efek relaksan otot depolarisasi, seperti suxamethonium.

 

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui BPOM.

Medicine Net. https://www.medicinenet.com/pyridostigmine-oral/article.htm

Diakses pada 6 September 2019

 

MIMS. http://mims.com/indonesia/drug/info/pyridostigmine%20bromide/?type=brief&mtype=generic

Diakses pada 6 September 2019

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email