Pantrin, Trivexan, Upixon, Combantrin
Pyrantel digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan satu atau lebih jenis cacing. Obat ini dapat mengobati berbagai infeksi cacing pada saluran cerna, seperti cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang, cacing Trichostrongylus colubriformis, dan Trichostrongylus orientalis pada orang dewasa dan anak-anak.
Infeksi cacing, terutama pada anak-anak, dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti sakit perut dan diare. Infeksi cacing juga dapat menyebabkan mual, berkurangnya nafsu makan, penurunan berat badan, dan terdapat darah pada feses.
Jika salah seorang anggota keluarga menderita infeksi cacing, besar kemungkinan anggota keluarga lain menderita infeksi yang sama.
Pyrantel (Pirantel) | |
---|---|
Golongan | Kleas terapi: Antelmintik Klasifikasi obat: Derivat pirimidin |
Kategori obat | Obat bebas |
Bentuk sediaan obat | Kapsul, suspensi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin |
Dosis obat | Dosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. |
Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.
Oral
Infeksi cacing tunggal atau ganda
Infeksi cacing yang hidup di usus babi dan hewan lainnya (trikinosis)
Infeksi cacing tambang
Infeksi cacing kremi
Infeksi cacing gelang
Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.
Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan pyrantel adalah:
Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan pyrantel pada kondisi:
Simpan pada suhu antara 20-25°C.
Hindari penggunaan pyrantel pada pasien dengan kondisi medis, seperti:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan pyrantel pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami sakit perut parah, mual, muntah, diare, pusing parah, atau sakit kepala.
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat bersamaan. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi pyrantel dengan obat lain bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pyrantel?mtype=generic
Diakses pada 31 Maret 2021
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-9999-6119/pyrantel-pamoate-oral/pyrantel-suspension-oral/details
Diakses pada 31 Maret 2021
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682820.html
Diakses pada 31 Maret 2021
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/pyrantel.html
Diakses pada 31 Maret 2021
Drugbank https://go.drugbank.com/drugs/DB11156
Diakses pada 31 Maret 2021