Pumpitor Kapsul 20 mg

05 Jan 2021| Anita Djie
Pumpitor kapsul adalah obat untuk membantu menurunkan asam lambung

Deskripsi obat

Pumpitor kapsul adalah obat untuk membantu menurunkan asam lambung dan mengatasi penyakit karena produksi asam lambung berlebih, seperti tukak lambung, tukak duodenum, dan sindrom Zollinger-Ellison. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Pumpitor kapsul mengandung zat aktif omeprazole.
Omeprazole digunakan untuk mengobati gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dan kondisi lain yang disebabkan kelebihan asam lambung. Obat ini juga digunakan untuk membantu penyembuhan kerusakan kerongkongan yang disebabkan asam lambung (esofagitis erosif). Omeprazole juga dapat diberikan bersama antibiotik untuk mengobati tukak lambung yang disebabkan infeksi Helicobacter pylori.

Pumpitor Kapsul 20 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 181.500/strip per Oktober 2019
Kandungan utamaOmeprazole.
Kelas terapiAntasida, agen antireflux, dan antiulser.
Klasifikasi obatPenghambat Pompa Proton (PPI).
Kemasan1 box isi 2 strip @ 10 kapsul (20 mg)
ProdusenCaprifarmindo Labs.

Informasi zat aktif

Omeprazole mengurangi jumlah asam yang diproduksi di perut. Itu sebabnya, omeprazole digunakan untuk mengobati sejumlah kondisi karena tingginya asam lambung dan mempengaruhi lambung serta usus, seperti gangguan pencernaan, refluks, dan bisul. Omeprazole dapat mencegah pembentukan bisul atau membantu proses penyembuhan saat kerusakan sudah terjadi.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, omeprazole memiliki status:

  • Absorpsi: Cepat tetapi diserap secara bervariasi dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 30-40%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) selama 0,5-3,5 jam.
  • Distribusi: Sekitar 95% terikat protein.
  • Metabolisme: Terutama dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Terutama diekskresikan oleh ginjal. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) adalah 30 menit hingga 1 jam, tetapi efek obat dapat bertahan selama berhari-hari.

Indikasi (manfaat) obat

  • Membantu menurunkan asam lambung.
  • Mengobati gastroesophageal reflux (GERD), yaitu penyakit yang menimbulkan sensasi terbakar pada dada karena asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Mengatasi kerusakan akibat asam pada esofagus, luka pada dinding lambung (tukak lambung), atau luka pada dinding usus 12 jari (tukak duodenum).
  • Mengatasi penyakit karena tumor menyebabkan perut memproduksi terlalu banyak asam, sehingga menimbulkan tukak lambung (sindrom Zollinger-Ellison).
  • Mengobati infeksi lambung yang disebabkan Helicobacter pyloribacteria.

Omeprazole termasuk dalam kelas obat yang disebut inhibitor pompa proton. Obat ini bekerja dengan menurunkan jumlah asam yang dibuat di perut. Caranya adalah dengan memblokir sistem di sel-sel perut, yang disebut pompa proton. Pompa proton bekerja pada tahap akhir produksi asam. Ketika pompa proton diblokir, asam lambung akan berkurang, sehingga dapat membantu mengurangi gejala, seperti mual, perut kembung, dan muntah.

Komposisi obat

Omeprazole 20 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Tukak duodenum: 20 mg/hari dikonsumsi selama 4-8 minggu.
  • Tukak lambung ringan: 20 mg/hari dikonsumsi selama 4-8 minggu.
  • Refluks esofagitis: 20 mg/hari selama 4- 8 minggu. Beberapa kasus 40 mg/hari selama 8 minggu.
  • Terapi infeksi bakteri H. pylori: 40 mg/hari dengan kombinasi dengan 1,5 g amoxicillin selama 2 minggu atau 40 mg/hari dengan kombinasi dengan 500 mg clarithromycin sebanyak 3 kali/hari selama 2 minggu.
  • Sindrom Zollinger-Ellison: 60 mg/hari.

Aturan pakai obat

Harus dikonsumsi dengan makanan atau sebelum makan.

Efek samping obat

  • Sakit kepala.
    Minumlah banyak air dan mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala terus berlanjut, segera hubungi dokter.
  • Sakit perut, seperti mual, perut kembung, dan muntah.
    Hindari makanan kaya atau pedas. Jika gejala bertambah parah atau tidak kunjung hilang, segera hubungi dokter.
  • Diare.
    Minum banyak air. Jika berlanjut atau menjadi parah, beri tahu dokter Anda.
  • Kesulitan buang air besar (sembelit).
    Usahakan untuk makan makanan yang seimbang dan minum beberapa gelas air setiap hari. Konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayuran, buah, dan sereal.
  • Pasien yang mengalami patah tulang karena osteoporosis.
  • Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan defisiensi atau kekurangan vitamin B12.
  • Kelelahan.
  • Kesemutan (paresthesia).
  • Infeksi saluran cerna.
  • Nyeri punggung.
  • Kesulitan tidur (insomnia).
  • Pusing hingga membuat penderitanya merasa seperti berputar (vertigo).
  • Penurunan kadar magnesium dalam tubuh (hipomagnesia).
  • Batuk.
  • Ruam, peradangan pada kulit (dermatitis), dan gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).

Cara penyimpanan obat

Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Anak-anak.
  • Pasien lanjut usia.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Pasien dengan risiko menurunnya penyerapan vitamin B12.
  • Pasien yang mengalami lupus.
  • Pasien yang berisiko mengalami pengeroposan tulang (osteoporosis).
  • Pasien penderita penyakit hati.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Pumpitor kapsul pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang mengonsumsi obat omeprazole.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Saquinavir.
    Omeprazole dapat sangat meningkatkan kadar saquinavir dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan efek samping, seperti mual dan diare.
  • Digoxin.
    Omeprazol dapat meningkatkan kadar digoxin dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan risiko terjadinya gangguan irama jantung.
  • Warfarin.
    Omeprazole dapat meningkatkan kadar warfarin, sehingga dapat menyebabkan terjadinya memar dan perdarahan.
  • Phenytoin.
    Omeprazole dapat meningkatkan kadar phenytoin, sehingga dapat menyebabkan terjadinya mual dan muntah.
  • Cilostazol.
    Omeprazole dapat meningkatkan kadar dan efektivitas cilostazol, sehingga dapat memicu timbulnya efek samping, seperti pusing dan memar.
  • Tacrolimus.
    Omeprazole dapat meningkatkan kadar tacrolimus dalam tubuh dan dapat menyebabkan eek samping seperti iritasi dan gatal.
  • Methotrexate.
    Omeprazole dapat meningkatkan efek methotrexate dalam mengatasi radang sendi.
  • Diazepam.
    Omeprazole dapat meningkatkan kadar dan efektivitas diazepam dalam mengatasi kejang. Selain itu, gangguan kecemasan pun akan meningkat.
  • Citalopram.
    Omeprazole dapat meningkatkan jumlah citalopram di tubuh, sehingga dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung.
  • Ester ampisilin.
    Omeprazole dapat mencegah tubuh Anda menyerap antibiotik, seperti ampisilin dengan baik.
  • Ketokoconazole.
    Omeprazole dapat mencegah tubuh Anda menyerap ketoconazole dengan baik.
  • Mycophenolate mofetil (MMF).
    Omeprazole dapat mencegah tubuh Anda menyerap MMF dengan baik.
  • Garam besi.
    Omeprazole dapat mencegah tubuh Anda menyerap sepenuhnya obat-obatan yang mengandung zat besi.
  • Erlotinib.
    Omeprazole dapat mencegah tubuh Anda menyerap erlotinib dengan baik. Erlotinib mungkin tidak bekerja dengan baik untuk mengobati kanker Anda.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal menggunakan obat sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan gunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan menggunakan total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa menggunakan obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Sakit perut parah dan diare berair atau berdarah.
  • Timbul nyeri baru atau tidak biasa di pergelangan tangan, paha, pinggul, atau punggung.
  • Kejang.
  • Masalah pada ginjal, seperti sedikit atau tidak ada buang air kecil, terdapat darah dalam urine, bengkak, serta penambahan berat badan yang cepat.
  • Kadar magnesium rendah yang ditandai dengan gejala pusing, detak jantung tidak teratur, perasaan gelisah, kram otot, kejang otot, serta batuk atau perasaan tersedak.
  • Gejala lupus yang baru terjadi atau memburuk, seperti nyeri sendi, dan ruam kulit di pipi atau lengan yang memburuk di bawah sinar matahari.

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3766-2250/omeprazole-oral/omeprazole-delayed-release-tablet-oral/details
Diakses pada 17 Desember 2020

Drugs. https://www.drugs.com/omeprazole.html
Diakses pada 17 Desember 2020

NHS. https://www.nhs.uk/medicines/omeprazole/
Diakses pada 17 Desember 2020

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/omeprazole-oral-capsule#dosage
Diakses pada 17 Desember 2020

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a693050.html
Diakses pada 17 Desember 2020

MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/omeprazole-oral-route/description/drg-20066836
Diakses pada 17 Desember 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/omeprazole?mtype=generic
Diakses pada 17 Desember 2020

Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/prilosec
Diakses pada 17 Desember 2020

Health Navigator. https://www.healthnavigator.org.nz/medicines/o/omeprazole/
Diakses pada 17 Desember 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email