Pulmicort Turbuhaler 200 mcg

20 Mei 2020| Maria Yuniar
Pulmicort Turbuhaler digunakan untuk mengatasi asma yang disebabkan oleh peradangan dalam saluran udara (bronkus).

Deskripsi obat

Pulmicort Turbuhaler digunakan untuk mengatasi asma yang disebabkan oleh peradangan dalam saluran udara (bronkus). Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter. Pulmicort Turbuhaler mengandung budesonide.

Pulmicort Turbuhaler 200 mcg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Kemasan1 turbuhaler isi 100 dosis @ 200 mcg/dosis
ProdusenAstra Zeneca

Indikasi (manfaat) obat

Mengatasi asma yang disebabkan oleh peradangan dalam saluran udara (bronkus).

Komposisi obat

Budesonide.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Dosis awal: 200-1200 mcg/hari, dalam 2-4 dosis terbagi.
  • Dosis pemeliharaan bersifat individual dan harus serendah mungkin.

Aturan pakai obat

Dihisap melalui mulut lalu dihembuskan. 

Efek samping obat

  • Iritasi ringan di tenggorokan.
  • Batuk.
  • Suara serak.
  • Infeksi Candida di tenggorokan.
  • Gatal (urtikaria).
  • Ruam.
  • Radang kulit (dermatitis).
  • Penyempitan pada saluran udara pada paru-paru (bronkospasme).
  • Pembengkakan kulit (angioedema)
  • Reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian (reaksi anafilaksis).
  • Gugup.
  • Gelisah.
  • Depresi.
  • Penurunan fungsi kelenjar adrenal.

Perhatian Khusus

  • Gangguan fungsi hati.
  • Ibu hamil.
  • Ibu menyusui.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap budesonide.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pulmicort/?type=brief
Diakses pada 17 Maret 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email