Psoriderm krim 5 g

13 Jan 2020| Arif Putra
Psoriderm adalah obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit kulit yang resisten seperti peradangan pada kulit.

Deskripsi obat

Psoriderm adalah obat oles yang digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti alergi. Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter. Psoriderm mengandung zat aktif clobetasol propionate.

Psoriderm krim 5 g
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 31.350/tube (5 g) per November 2019
Kemasan1 tube @ 5 g
ProdusenErela

Indikasi (manfaat) obat

Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi:

  • Ruam merah, kulit kering, tebal, bersisik, dan mudah terkelupas (psoriasis)
  • Peradangan yang terjadi pada kulit, rambut dan kuku (dermatitis)
  • Penyakit kulit yang berkaitan dengan penurunan sistem imun seperti lupus. 
  • Penyakit kulit yang tak teratasi oleh krim-krim yang mengandung kortikosteroid potensi lemah.

Komposisi obat

Tiap 1 g: Clobetasol propionate 0,5 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Oleskan 1-2 kali/hari dan tidak boleh lebih dari 4 minggu.

Aturan pakai obat

Dioleskan pada kulit yang sakit.

Efek samping obat

  • Rasa gatal yang bisa meliputi seluruh atau sebagian tubuh seseorang (pruritus).
  • Sensasi kulit terbakar.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan riwayat hipersensitivitas lokal terhadap kortikosteroid.
  • Bayi.
  • Anak berusia di bawah 12 tahun.
  • Pasien yang menggunakan kortikosteroid pada psoriasis berulang yang kambuh.
  • Tidak disarankan penggunaan pada wajah dapat menyebabkan perubahan atropik.
  • Wanita hamil.
  • Ibu menyusui.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Infeksi yang tidak diobati.
  • Pasien penderita penyakit kulit yang menyerang wajah (rosasea).
  • Pasien penderita jerawat (acne vulgaris).
  • Pasien penderita rasa gatal yang bisa meliputi seluruh atau sebagian tubuh seseorang (pruritus) tanpa disertai inflamasi.
  • Pasien penderita dermatitis perioral atau dermatitis pada area mulut..
  • Anak berusia di bawah 1 tahun.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Obat yang menghambat enzim CYP3A4 seperti:

  • Ritonavir.
  • Itraconazole.

Sesuai kemasan per November 2019.

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email