Profibrat kapsul 200 mg

Profibrat kapsul adalah obat untuk menurunkan kadar kolesterol dan asam lemak dalam darah.

Deskripsi obat

Profibrat kapsul adalah obat untuk menurunkn kadar kolesterol dan asam lemak dalam darah. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Profibrat kapsul mengandung zat aktif fenofibrat.
Fenofibrat adalah obat yang mampu menurunkan trigliserida dan meningkatkan kadar HDL. Obat ini bekerja dengan meningkatkan enzim dalam tubuh yang mampu mengurangi kadar kolesterol yang tinggi dalam darah sehingga mencegah terjadinya pembengkakan atau peradangan pada kankreas (pankreatitis) yang disebabkan oleh kadar trigliserida yang tinggi dalam tubuh.

Profibrat kapsul 200 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 170.358/strip (10 kapsul) per Juli 2019
Kemasan1 box isi 3 strip @ 10 kapsul (200 mg)
ProdusenPharos Indonesia

Indikasi (manfaat) obat

Pengobatan kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) (tipe IIa) dan kondisi dimana salah satu jenis lemak dalam darah berada diatas batas wajar (hipertrigliseridemia) baik yang terisolasi (tipe IV) atau yang terasosiasi (tipe IIb dan III).

Komposisi obat

Fenofribat micronized 200 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa: 1 kapsul sebanyak 1 kali/hari.

Aturan pakai obat

Harus dikonsumsi bersama dengan makanan.

Efek samping obat

  • Kelelahan
  • Dapat menyebabkan pembentukan batu empedu (kolelitiasis).
  • Kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (agranulositosis).
  • Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).
  • Reaksi alergi.
  • Gangguan dan kerusakan pada otot.
  • Peradangan pada kelenjar pankreas (pankreatitis).
  • Penurunan jumlah sel darah merah dan sel darah putih.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Nyeri pada perut.
  • Diare.
  • Nyeri otot.
  • Kelelahan pada otot.
  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Peradangan pada nasofaring.
  • Peradangan pada dinding sinus (sinusistis).
  • Peradangan pada mukosa hidung (rhinitis).
  • Ruam pada kulit.
  • Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
  • Kerontokan rambut (alopecia).
  • Reaksi sensitif terhadap cahaya (fotosensitivitas).

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus).
  • Pasien yang memiliki riwayat gangguan otot.
  • Pasien dengan kondisi ketika kadar albumin dalam darah di bawah normal (hipoalbuminaemia).
  • Pasien yang mengalami kekurangan kadar hormon tiroid dalam tubuh (hipotiroidisme).
  • Pasien yang mengonsumsi alkohol.
  • Pasien penderita gangguan ginjal ringan hingga sedang.
  • Pasien lanjut usia.
  • Kategori kehamilan dan menyusui:
    Kategori C. Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan efek buruk terhadap janin dan tidak ditemukan studi yang memadai pada manusia. Namun, mengingat efektivitasnya, penggunaannya dapat dipertimbangkan pada wanita hamil sekalipun berisiko.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien penderita gangguan fungsi hati berat.
  • Pasien penderita gangguan ginjal.
  • Pasien yang mengalami penyakit kandung empedu.
  • Ibu menyusui.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Penggunaan bersama dengan obat penghambat pembekuan darah seperti warfarin dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
  • Penggunaan bersama siklosporin dapat menyebabkan peningkatan risiko gagal ginjal.
  • Penggunaan bersama kolkisin, HMG-CoA reductase inhibitor, dan fibrat lainnya dapat meningkatkan risiko gangguan pada otot dan cedera otot (rhabdomyolysis).
  • Dapat meningkatkan efek samping dari ezetimib.

Sesuai kemasan per Juli 2019

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fenofibrate
Diakses pada 13 Juli 2020

Pionas. http://pionas.pom.go.id/monografi/fenofibrat
Diakses pada 13 Juli 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-93290/fenofibrate-oral/details
Diakses pada 13 Juli 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email