Primaquine

27 Apr 2021| Arif Putra
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Primaquine digunakan untuk mengobati atau mencegah penyakit malaria

Primaquine digunakan untuk mengobati atau mencegah penyakit malaria

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Neo-Quipenyl, Primacin, Malirid, Pmq, Ramaquin, Primaquine Phosphate 15mg Sanofi, Primaquine Sanofi-Aventis, Jasoprim, Primacin

Deskripsi obat

Primaquine digunakan untuk mengobati atau mencegah penyakit malaria. Malaria merupakan infeksi menular akibat gigitan nyamuk yang terinfeksi Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale. Penyakit ini yang ditandai dengan gejala demam dan menggigil. 

Obat ini selalu diberikan bersama obat skizontosida darah dan tidak pernah diberikan sebagai terapi tunggal atau satu-satunya untuk menangani malaria. Primaquine digunakan setelah obat lain, seperti klorokuin untuk membunuh parasit malaria yang hidup di dalam sel darah merah. 

Primaquine (Primakuin)
GolonganKelas terapi: Antimalaria Klasifikasi obat: Aminoquinoline
Kategori obatObat resep
Bentuk sediaan obatTablet
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin
Dosis obatDosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Petunjuk umum konsumsi

Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.

Oral
Pengobatan malaria akibat parasit Plasmodium vivax atau Plasmodium ovale

  • ???????Dewasa: Pengobatan dengan obat skizontosida darah harus diberikan terlebih dahulu untuk membunuh parasit eritrosit. Dosis awal sebesar 15 mg selama 14 hari. Selanjutnya, dosis ditingkatkan jika terjadi resistensi atau meningkatnya kemampuan hidup parasit Plasmodium vivax.
  • Anak-anak: 250 mkg/kgBB/hari selama 14 hari
    • Dosis maksimal: 15 mg/hari

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan makanan untuk menghindari rasa tidak nyaman pada saluran cerna.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan primaquine adalah:

  • Mual
    Konsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter Anda jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau bertambah buruk.
  • Muntah
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi. Konsumsilah makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa, seperti makanan pedas.
  • Pusing
    Jika Anda mulai merasa pusing, baringkan tubuh Anda agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda pusing.
  • Sakit perut
  • Detak jantung tidak teratur
  • Kemerahan (ruam) kulit

Perhatian Khusus

Beri tahu dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan primaquine pada kondisi:

  • Penyakit jantung
  • Gangguan irama jantung, termasuk detak jantung lambat
  • Ketidakseimbangan elektrolit, seperti kadar kalium atau magnesium rendah dalam darah

Penyimpanan

Simpan pada suhu 25°C. Hindarkan dari cahaya matahari langsung.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Hindari penggunaan primaquine pada pasien dengan kondisi medis, seperti:

  • Alergi terhadap primaquine
  • Gangguan autoimun, seperti lupus atau radang sendi (rheumatoid arthritis)
  • Baru menggunakan obat malaria lain, seperti quinacrine atau atabrine

Kategori kehamilan & menyusui

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan primaquine pada ibu hamil.
Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.

Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan primaquine dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Demam
  • Urine berwarna gelap
  • Kulit pucat atau menguning
  • Kebingungan atau kelemahan

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi bila beberapa obat dikonsumsi bersamaan. Jika ingin mengonsumsi obat bersamaan, konsultasikan ke dokter Anda terlebih dahulu. Bila perlu, dokter akan mengubah dosis obat atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Menggunakan primaquine dengan obat-obatan lain bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi, seperti:

  • Ciprofloxacin, amiodarone, dan chloroquine
    Penggunaan obat-obatan tersebut bersama primaquine dapat meningkatkan risiko irama jantung tidak teratur yang serius dan berpotensi mengancam nyawa, meskipun efek sampingnya relatif jarang.
  • Mepacrine
    Penggunaan bersama akan meningkatan konsentrasi plasma dan keracunan (toksisitas) obat primaquine.
  • abeksinostat, asebutolol, dan asepromazin
    Penggunaan bersama akan meningkatkan efek obat yang memperpanjang interval QT atau waktu yang dibutuhkan jantung untuk melakukan repolarisasi. Repolarisasi adalah keadaan ketika sel saraf tidak mendapatkan rangsangan setelah sel reseptor menerima rangsangan (depolarisasi) yang dapat menyebabkan denyut jantung cepat (aritmia).

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/primaquine?mtype=generic
Diakses pada 10 Maret 2021

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/primaquine-index.html
Diakses pada 10 Maret 2021

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a607037.html#why
Diakses pada 10 Maret 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email