Primadex suspensi 50 ml

16 Mar 2020| Aby Rachman
Primadex suspensi 50 ml berguna untuk mengobati infeksi saluran pernfasan ,saluran pencernaan, saluran kemih.

Deskripsi obat

Primadex adalah obat golongan antibiotik yang berguna untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih. Obat ini merupakan golongan obat keras yang memerlukan resep dokter. Primadex mengandung zat aktif trimethoprim dan sulfamethoxazole.

Primadex suspensi 50 ml
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 7.480/botol (50 ml) per Desember 2019
Kemasan1 botol @ 50 ml
ProdusenPyridam Farma

Indikasi (manfaat) obat

  • Infeksi saluran kemih (traktus urinarius) yang disebabkan oleh kuman yang sensitive seperti E.coli, klebsiella, enterobacter dan proteus mirabilis seperti:
    • Infeksi pada ginjal (pielonefritis).
    • Pielitis.
    • Prostates akut dan kronis.
  • Infeksi saluran pencernaan (traktus gastrointestinal), terutama yang disebabkan oleh kuman salmonella dan shigella seperti:
  • Infeksi saluran pernafasan (traktus respiratorius) seperti:
    • Radang pada saluran utama pernapasan atau bronkus (bronchitis) akut.
    • Infeksi dan pembengkakan pada sinus akibat adanya penyumbatan (sinusitis) akut yang disebabkan oleh kuman H.Influenzae atau S.Pneumoniae.
  • Infeksi THT seperti:
    • Infeksi pada telinga bagian tengah (otitis media) akut dan sinusitis akut yang disebabkan oleh kuman H.Influenzae atau S.Pneumoniae.

Komposisi obat

Tiap 5 ml:

  • Trimethoprim 40 mg.
  • Sulfamethoxazole 200 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Anak 2 bulan atau lebih:
    • BB 10 kg: 1 sendok takar (5 ml)/12 jam
    • BB 20 kg: 2 sendok takar (10 ml)/12 jam
    • BB 30 kg: 3 sendok takar (15 ml)/12 jam
    • BB 40 kg: 4 sendok takar (20 ml)/12 jam
  • Penderita gangguan fungsi ginjal, dosis sebagai berikut:
    • Creatinine clearance 30 ml ke atas/menit: dosis lazim.
    • Creatinine clearance 15-30 ml/menit: ½ dosis lazim.
    • Creatinine clearance 15 ml ke bawah/menit: pemberian tidak dianjurkan.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Mual.
  • Muntah.
  • Ruam kulit.
  • Rendahnya jumlah sel darah putih yang ada di dalam tubuh (leukopenia).
  • Kondisi saat jumlah keping darah (trombosit) rendah (trombositopenia).
  • Kondisi akut dari leukopenia (agranulositosis).
  • Anemia aplastik.
  • Gangguan yang terjadi pada salah satu atau beberapa bagian darah sehingga memengaruhi jumlah dan fungsinya (diskrasia darah).
  • Pada penggunaan jangka panjang adanya megaloblastik anemia.
  • Reaksi hipersensitivitas yang fatal pada kulit atau darah seperti sindrom steven-johnson, toxic epidermal dan diskrasia darah lainnya.

Perhatian Khusus

  • Saat menggunakan obat ini perbanyak minum air putih untuk mencegah kristaluria
  • Penderita dengan kegagalan fungsi ginjal.
  • Tidak untuk mengobati inflamasi atau peradangan pada faring (faringitis).
  • Hentikan penggunaan kotrimoksazol bila sejak awal penggunaan ditemukan ruam kulit atau tanda-tanda efek samping lain yang serius.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Penderita yang diketahui sensitif terhadap golongan sulfonamid atau trimethoprim.
  • Bayi 2 bulan ke bawah.
  • Penderita anemia megaloblastik yang terjadi karena kekurangan folat.
  • Wanita hamil dan menyusui.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Phenytoin.
  • Kotrimoksazol.
  • Pirimetamin.
  • Diuretik.

Sesuai kemasan per Desember 2019

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email