Primadex Forte kaplet 960 mg




Golongan obat | |
HET | Rp 73.320/box (10 strip) per Maret 2019 |
Kemasan | 1 box isi 10 strip @ 10 kaplet (960 mg) |
Produsen | Dexa Medica |
Deskripsi obat
Primadex Forte adalah obat yang diindikasikan untuk mengobati infeksi saluran kemih (traktus urinarius), saluran pencernaan (gastrointestinal), saluran pernapasan (respiratorius), dan infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). Primadex mengandung kotrimoksazol yang merupakan antibiotik kombinasi dari trimethoprim dan sulfamethoxazole dengan perbandingan 1:5, sehingga dapat digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. Ini juga digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi paru-paru atau pneumonia jenis tertentu (pneumocystis pneumonia). Obat ini termasuk golongan obat keras yang memerlukan resep dokter.
Indikasi (manfaat) obat
Diindikasikan untuk mengobati infeksi saluran kemih (traktus urinarius), infeksi saluran pencernaan (traktus gastrointestinal), dan infeksi saluran pernapasan (traktus respiratorius), dan infeksi THT.
Komposisi obat
Trimethoprim 160 mg, sulfamethoxazole 800 mg
Dosis obat
Dewasa dan anak > 12 tahun: 2x1 kaplet/hari.
Infeksi berat dan septicaemiasis: 2x1 ½ kaplet/hari
Gonorrhoea yang tidak terkomplikasi: 2x2 kaplet/hari selama 2 hari.
Aturan pakai obat
Harus dikonsumsi bersamaan dengan makanan
Efek samping obat
Mual, muntah dan ruam kulit, kadar leukosit rendah (leukopenia), kadar trombosit rendah (trombositopenia), tubuh tidak cukup membuat granulosit, yang merupakan jenis sel darah putih (agranulositosis), sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah (anemia aplastik), penyakit kelainan darah (diskrasia darah), anemia yang terjadi ketika sel darah memiliki ukuran yang lebih besar (anemia megaloblastik), dan hipersensitivitas pada kulit atau darah
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
- Sensitif terhadap golongan sulfonamida atau trimethoprim
- Bayi berumur < 2 bulan.
- Anemia megaloblastik yang terjadi karena kekurangan folat
- Wanita hamil dan menyusui.
Perhatian khusus
Minum air yang banyak untuk mencegah urine keruh atau adanya kristal di dalam urine (kristaluria). Kegagalan fungsi ginjal, dosis harus dikurangi. Pengobatan jangka panjang dianjurkan pemeriksaan darah yang teratur dan berkala. Tidak untuk mengobati faringitis. Hentikan penggunaan kotrimoksazol bila sejak awal penggunaan ditemukan ruam kulit atau efek samping lain yang serius.
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Kotrimoksazol,anemia megaloblastik, pemberian bersama dengan diuretik terutama tiazid.
Medscape. https://reference.medscape.com/drug/bactrim-trimethoprim-sulfamethoxazole-342543#91
Diakses pada 5 Agustus 2019
Artikel Terkait
-
Tidak Mau Disunat? Siap-Siap Terkena Fimosis dan 3 Penyakit Penis Ini
Penis yang disunat maupun tidak, memiliki fungsi yag sama. Namun, penis yang tidak disunat akan memunculkan berbagai dampak negatif, salah satunya meningkatkan risiko kanker penis. -
Cara Tepat Mengobati dan Mencegah Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih adalah penyakit pada saluran perkemihan yang dapat menyerang kandung kemih, ginjal, dan saluran penghubungnya. Konsumsi obat antibiotik, perawatan di rumah sakit, banyak minum air putih, dan hindari kebiasaan menunda buang air kecil merupakan cara mengobati sekaligus mencegah agar infeksi saluran kemih tidak berujung pada komplikasi. -
Panduan Menggunakan Antibiotik Saluran Kemih untuk Mengobati ISK
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu penyakit yang sebenarnya dapat disembuhkan dengan mudah. Antibiotik biasanya digunakan untuk menyembuhkan infeksi saluran kemih. Jenis antibiotik saluran kemih seperti ceftriaxone, cephalexin.
Penyakit Terkait
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!