Aprion, Glinov, Lyrica, Leptica, Provelyn, Prelin, PGB, Neufar, Nomathic, Pregex
Pregabalin digunakan untuk mengobati nyeri dan mencegah kejang akibat gangguan saraf. Obat ini biasa digunakan dalam pengobatan nyeri saraf pada penyakit kencing manis (diabetes) dan herpes zoster atau cacar api.
Pada penderita diabetes, nyeri karena saraf yang rusak (neuropati) dapat terjadi di lengan, tangan, tungkai, kaki, atau jari tangan dan kaki.
Pregabalin termasuk ke dalam golongan obat antikonvulsan. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati fibromyalgia, yaitu nyeri kronis atau jangka panjang di seluruh tubuh dengan gejala, seperti otot kaku, kelelahan, dan sulit tidur.
Pregabalin (Pregabaline) | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi : Antikonvulsan |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Kapsul |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. |
Dosis obat | Dosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. |
Dosis diberikan dokter berdasarkan kondisi medis. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.
Oral
Kontrasepsi darurat:
Kontrasepsi:
Terapi pengganti hormon pada menopause:
Subkutan atau implan
Kontrasepsi:
Jika Anda lupa mengonsumsi dosis kedua levonorgestrel, Anda tidak perlu mengulang minum levonorgestrel dari awal. Segera minum dosis kedua levonorgestrel untuk mencegah kehamilan.
Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.
Efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan pregabalin, antara lain:
Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan pregabalin pada kondisi:
Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.
Simpan pada suhu antara 15-30°C.
Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan desoximetasone pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Hentikan penggunaan pregabalin dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:
Interaksi pada obat mungkin akan terjadi jika mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Jika ingin menggunakan obat secara bersamaan, harap konsultasi ke dokter anda terlebih dahulu. Dokter mungkin akan mengganti dosis obat tersebut jika memang harus digunakan bersamaan.
Mengonsumsi obat pregabalin dengan obat-obatan lain secara bersamaan dapat menyebabkan interaksi, seperti:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pregabalin?mtype=generic
Diakses pada 10 Januari 2021
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/pregabalin.html
Diakses pada 10 Januari 2021
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-93954-1903/pregabalin-oral/pregabalin-extended-release-oral/details
Diakses pada 10 Januari 2021
Healthline. https://www.healthline.com/health/pregabalin-oral-capsule
Diakses pada 10 Januari 2021
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a605045.html
Diakses pada 10 Januari 2021
NHS. https://www.nhs.uk/medicines/pregabalin/
Diakses pada 10 Januari 2021
Rxlist. https://www.rxlist.com/consumer_pregabalin_lyrica/drugs-condition.htm
Diakses pada 10 Januari 2021
Patient. https://patient.info/medicine/pregabalin-alzain-axalid-lecaent-lyrica
Diakses pada 10 Januari 2021