Postinor 2 tablet adalah pil kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan yang harus diminum 12-72 jam (3 hari), setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan atau kondom. Obat ini termasuk dalam golongan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Postinor 2 tablet mengandung zat aktif levonorgestrel. Postinor hanya boleh dikonsumsi sekali dalam kondisi darurat, bukan seperti pil KB yang diminum secara rutin. Menggunakan obat ini tidak akan menghentikan kehamilan yang sudah ada, atau melindungi Anda atau pasangan Anda dari penyakit menular seksual. Obat ini sebaiknya dikonsumsi sesegera mungkin. Semakin cepat diminum, maka efektivitas obat ini akan semakin tinggi. Bila postinor tablet dikonsumsi sesegera mungkin, kehamilan dapat dicegah hingga 99%.
Postinor 2 Tablet 0,75 mg | |
Golongan Obat | |
HET | Rp 27.500/box per Oktober 2019 |
Kandungan utama | Levonorgestrel |
Kelas terapi | Kontrasepsi oral |
Klasifikasi obat | Hormon progestin |
Kemasan | 1 box isi 1 strip @ 2 tablet (0,75 mg) |
Produsen | Tunggal Idaman Abdi |
Levonorgestrel, yang merupakan turunan nortestosteron, adalah isomer aktif norgestrel. Zat ini adalah penghambat ovulasi yang kuat.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, lovenorgestrel diketahui memiliki status:
Levonorgestrel adalah hormon progestin sintetis yang dapat mencegah kehamilan. Obat ini bekerja dengan menghambat proses ovulasi, yaitu mencegah pelepasan sel telur dari indung telur (ovarium). Obat ini juga dapat membuat cairan vagina menjadi lebih kental, sehingga dapat membantu mencegah sperma mencapai sel telur (pembuahan) dan dapat mengubah lapisan rahim untuk mencegah terjadinya penempelan sel telur yang telah dibuahi.
Levonorgestrel 0, 75 mg.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
0,75 mg dikonsumsi sebanyak 2 kali.
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Kategori X: Penggunaan postinor 2 tablet tidak disarankan pada ibu hamil. Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khusus ibu hamil di usia trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.
Jika Anda lupa mengonsumsi Postinor dosis kedua, Anda tidak perlu mengulang minum Postinor di awal. Segera minum Postinor dosis kedua untuk mencegah kehamilan.
Hubungi dokter jika efek samping ini tidak hilang:
Sesuai kemasan per Oktober 2019
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/postinor-2
Diakses pada 6 November 2020
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/levonorgestrel
Diakses pada 6 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-17833-1347/levonorgestrel-oral/levonorgestrel-1-5-mg-oral/details
Diakses pada 6 November 2020
Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/levonorgestrel.html
Diakses pada 6 November 2020
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a610021.html
Diakses pada 6 November 2020