Piracetam

27 Apr 2021| Lenny Tan
Piracetam digunakan untuk mengatasi gangguan fungsi kognitif, yaitu kemampuan berpikir dan mengingat

Piracetam digunakan untuk mengatasi gangguan fungsi kognitif, seperti kemampuan berpikir, mengingat, dan memecahkan masalah

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Benocetam, Cervas, Cetoros, Chepamed, Ciclobrain, Cytropil, Dexpira, Ethopil, Fepiram, Galtropil, Gotropil, Gracetam, Latropil, Lutrotam, Mersitropil, Neurocet, Neurotam, Notrotam, Noocephal, Nootrisol, Nootropil, Pirabrain, Piracetam, Pratropil, Resibron, Revolan, Sevotam, Scantropil, Sotropil, dan Zetropil

Deskripsi obat

Piracetam digunakan untuk mengatasi penurunan fungsi kognitif seperti kemampuan berpikir, mengingat, dan memecahkan masalah. Penurunan fungsi kognitif ini biasanya terjadi pada penyakit Alzheimer dan demensia.

Selain itu, gangguan fungsi kognitif pun bisa ditemukan pada kondisi, seperti disfungsi memori, alkoholisme atau kecanduan alkohol, sindrom Raynaud yang juga menyebabkan beberapa area tubuh mati rasa dan dingin, dan DVT atau penggumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh darah vena dalam (trombosis vena dalam).

Stroke, tardive dyskinesia atau gerakan tidak terkendali pada wajah dan bagian tubuh lain, disleksia atau kesulitan membaca, menulis, dan mengeja, cedera otak, dan vertigo pun dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif.

Obat ini termasuk dalam kelompok obat nootropik dan neurotonik atau neurotropik.

Piracetam (Piracetam)
GolonganKelas terapi: Nootropik dan neurotonik atau neurotropik
Kategori obatObat resep
Bentuk sediaan obatTablet, injeksi
Dikonsumsi olehDewasa
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin
Dosis obatDosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Petunjuk umum konsumsi

Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.

Oral atau penyuntikan melalui pembuluh darah vena (intravena)
Terapi tambahan pada mioklonus kortikal

  • Dewasa: 7,2 g/hari dalam 2-3 dosis terbagi. Dosis dapat meningkat 4,8 g setiap 3-4 hari. Dosis maksimal 24 g/hari.

Gangguan kognitif

  • Dewasa: 2,4 g/hari dalam 2-3 dosis terbagi. Pada kondisi berat, dosis dapat ditingkatkan hingga 4,8 g/hari.

Aturan pakai obat

  • Oral: Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Minumlah dengan segelas air atau minuman ringan untuk menutupi rasa pahit.
  • Injeksi: Dilakukan secara langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan piracetam adalah:

  • Mual, muntah, dan diare
    Cobalah minum banyak air untuk menghindari dehidrasi. Gejala dehidrasi ditandai dengan buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau kencing berbau tajam. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Berat badan bertambah
    Jika setelah mengonsumsi pirasetam berat badan Anda bertambah, cobalah mengonsumsi makanan seimbang yang mengandung banyak buah dan sayuran.
  • Merasa gugup atau gemetar
    Jika setelah mengonsumsi pirasetam Anda merasa gugup atau gemetar dan efek samping ini menimbulkan masalah bagi Anda, segera hubungi dan bicarakan kepada dokter.
  • Mengantuk
    Jika setelah mengonsumsi pirasetam Anda menjadi mengantuk, jangan mengemudi dan menggunakan alat atau mesin.
  • Gugup
  • Gelisah
  • Gangguan kecemasan
  • Sakit kepala
  • Ruam kulit

Perhatian Khusus

Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan piracetam jika:

  • Memiliki gangguan ginjal ringan hingga sedang
  • Sedang mengemudi atau melakukan aktivitas berbahaya
  • Memiliki risiko perdarahan, misalnya luka pada saluran pencernaan
  • Memiliki riwayat kelainan pembekuan darah yang dapat menyebabkan perdarahan hebat
  • Akan menjalani operasi besar, termasuk operasi gigi

Hindari penghentian pemakaian obat secara mendadak.

Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 25°C.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Hindari penggunaan piracetam pada pasien dengan kondisi medis, seperti:

  • Perdarahan otak
  • Kehamilan dan menyusui
  • Gagal ginjal
  • Gangguan berpikir dan bergerak (penyakit Huntington)

Kategori kehamilan & menyusui

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika efek samping yang Anda rasakan memburuk dan mengganggu aktivitas.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi bila beberapa obat dikonsumsi bersamaan. Jika ingin mengonsumsi obat bersamaan, konsultasikan ke dokter Anda terlebih dahulu. Bila perlu, dokter akan mengubah dosis obat atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Menggunakan piracetam dengan obat-obatan lain bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi, seperti:

  • Asam asetilsalisilat
    Pengunaan piracetam dengan asam asetilsalisilat dapat meningkatkan efektivitas obat pencegah pembekuan darah (antikoagulan) dan pengencer darah (antiplatelet), sehingga dapat menyebabkan terjadinya memar dan perdarahan.
  • Ekstrak tiroid (T3 + T4)
    Pengunaan piracetam dengan ekstrak tiroid dapat menyebabkan kebingungan, mudah marah, dan gangguan tidur.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/piracetam?mtype=generic
Diakses pada 10 Maret 2021

Rxlist. https://www.rxlist.com/consumer_piracetam_myocalm/drugs-condition.htm
Diakses pada 10 Maret 2021

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1597/piracetam
Diakses pada 10 Maret 2021

Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/piracetam
Diakses pada 10 Maret 2021

Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/get-smart-with-piracetam-89499
Diakses pada 10 Maret 2021

Drugbank. https://go.drugbank.com/drugs/DB09210
Diakses pada 10 Maret 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email