Benocetam, Cervas, Cetoros, Chepamed, Ciclobrain, Cytropil, Dexpira, Ethopil, Fepiram, Galtropil, Gotropil, Gracetam, Latropil, Lutrotam, Mersitropil, Neurocet, Neurotam, Notrotam, Noocephal, Nootrisol, Nootropil, Pirabrain, Piracetam, Pratropil, Resibron, Revolan, Sevotam, Scantropil, Sotropil, dan Zetropil
Piracetam digunakan untuk mengatasi penurunan fungsi kognitif seperti kemampuan berpikir, mengingat, dan memecahkan masalah. Penurunan fungsi kognitif ini biasanya terjadi pada penyakit Alzheimer dan demensia.
Selain itu, gangguan fungsi kognitif pun bisa ditemukan pada kondisi, seperti disfungsi memori, alkoholisme atau kecanduan alkohol, sindrom Raynaud yang juga menyebabkan beberapa area tubuh mati rasa dan dingin, dan DVT atau penggumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh darah vena dalam (trombosis vena dalam).
Stroke, tardive dyskinesia atau gerakan tidak terkendali pada wajah dan bagian tubuh lain, disleksia atau kesulitan membaca, menulis, dan mengeja, cedera otak, dan vertigo pun dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif.
Obat ini termasuk dalam kelompok obat nootropik dan neurotonik atau neurotropik.
Piracetam (Piracetam) | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi: Nootropik dan neurotonik atau neurotropik |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet, injeksi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin |
Dosis obat | Dosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. |
Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.
Oral atau penyuntikan melalui pembuluh darah vena (intravena)
Terapi tambahan pada mioklonus kortikal
Gangguan kognitif
Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.
Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan piracetam adalah:
Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan piracetam jika:
Hindari penghentian pemakaian obat secara mendadak.
Simpan pada suhu di bawah 25°C.
Hindari penggunaan piracetam pada pasien dengan kondisi medis, seperti:
Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.
Hubungi dokter jika efek samping yang Anda rasakan memburuk dan mengganggu aktivitas.
Interaksi obat mungkin terjadi bila beberapa obat dikonsumsi bersamaan. Jika ingin mengonsumsi obat bersamaan, konsultasikan ke dokter Anda terlebih dahulu. Bila perlu, dokter akan mengubah dosis obat atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Menggunakan piracetam dengan obat-obatan lain bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi, seperti:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/piracetam?mtype=generic
Diakses pada 10 Maret 2021
Rxlist. https://www.rxlist.com/consumer_piracetam_myocalm/drugs-condition.htm
Diakses pada 10 Maret 2021
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1597/piracetam
Diakses pada 10 Maret 2021
Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/piracetam
Diakses pada 10 Maret 2021
Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/get-smart-with-piracetam-89499
Diakses pada 10 Maret 2021
Drugbank. https://go.drugbank.com/drugs/DB09210
Diakses pada 10 Maret 2021