Piperazine

27 Apr 2021| Lenny Tan
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Piperazine digunakan untuk membantu mengobati infeksi cacing

Piperazine digunakan untuk membantu mengobati infeksi cacing

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Ascarzan, Ascomin, Combicitrine, Etaphylline, Piperacyl

Deskripsi obat

Piperazine digunakan untuk membantu mengobati infeksi parasit yang disebabkan cacing. Obat ini termasuk dalam golongan obat antelmintik. 

Obat cacing piperazine efektif melawan infeksi cacing gelang nematoda usus (Ascaris lumbricoides), sehingga mampu mengatasi askariasis. Tidak hanya itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan cacing kremi (Enterobiasis dan Oxyuriasis).

Penggunaan obat ini untuk cacing kremi sebaiknya dilakukan semua anggota keluarga di rumah. Pasalnya, cacing kremi mudah menular dari satu orang ke orang lain.

Piperazine (Piperazin)
GolonganKelas terapi: Antelmintik
Kategori obatObat resep
Bentuk sediaan obatTablet, sirup
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin
Dosis obatDosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Petunjuk umum konsumsi

Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.

Oral
Ascariasis

Dewasa: Dalam bentuk fosfat sebanyak 4,5 gram sebagai dosis tunggal, diulangi 1 kali setelah 14 hari

Anak-anak: Diberikan sebagai dosis tunggal dan diulangi 1 kali setelah 14 hari. Berikut dosisnya sesuai usia:

  • 1 tahun ke bawah: Hanya boleh dengan resep dokter
  • 1-3 tahun: 1,5 gram
  • 4-5 tahun: 2,25 gram
  • 6-8 tahun: 3 gram
  • 9-12 tahun: 3,75 gram

Sebagai alternatif, dosis piperazine fosfat tunggal sebanyak 4 g dapat diberikan sebagai persiapan dengan pencahar. Dosis ini diulangi tiap bulan selama 3 bulan, jika diperlukan. Regimen yang sama juga dapat digunakan untuk mencegah ascariasis. 

Enterobiasis

Dewasa:

  • 2,25 gram sebanyak 1 kali sehari selama 7 hari. Pengobatan tahap kedua dapat diulang setelah selang waktu 7 hari.
  • Dapat diberikan sebagai persiapan dengan pencahar dalam dosis tunggal 4 g fosfat, dosis ulangan setelah 14 hari. 

Anak-anak:

  • 1 tahun ke bawah: hanya boleh dengan resep dokter.
  • 1-3 tahun: 750 mg
  • 4-6 tahun: 1,125 gram
  • 7-12 tahun: 1,5 gram
  • 12 tahun ke atas: Sama dengan dosis dewasa

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Untuk pasien yang mengonsumsi piperazine dalam bentuk granul, larutkan 1 paket obat ke dalam 75 mL air, susu, atau jus buah. Pastikan Anda menghabiskannya.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan piperazine adalah:

  • Diare
    Minum banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang. Jika diare bertambah parah, hubungi apoteker atau dokter Anda
  • Sakit kepala
    Minumlah banyak air. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala berlanjut, beri tahu dokter Anda
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Ruam kulit
  • Kesemutan
  • Gangguan pergerakan bola mata yang cepat dan tidak dapat dikendalikan (nistagmus)
  • Kebingungan
  • Penglihatan kabur
  • Pusing
  • Gangguan koordinasi gerakan otot (ataksia)

Perhatian Khusus

Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan piperazine pada kondisi:

  • Memiliki gangguan hati
  • Memiliki gangguan saraf
  • Memiliki gangguan ginjal ringan hingga sedang
  • Menyusui

Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Hindari penggunaan piperazine pada pasien dengan kondisi medis, seperti:

  • Penyakit hati berat
  • Kejang atau epilepsi
  • Kehamilan

Kategori kehamilan & menyusui

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Penglihatan kabur
  • Kesemutan
  • Demam
  • Nyeri sendi
  • Ruam kulit atau gatal
  • Gerakan memutar yang tidak teratur, terutama pada wajah, lengan, dan kaki

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi bila beberapa obat dikonsumsi bersamaan. Jika ingin mengonsumsi obat bersamaan, konsultasikan ke dokter Anda terlebih dahulu. Bila perlu, dokter akan mengubah dosis obat atau mengganti dengan obat lain.

Menggunakan piperazine dengan obat-obatan lain bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi, seperti:

  • Pyrantel
    Dapat terjadi interaksi berlawanan jika dikonsumsi bersama dengan pyrantel.
  • Chlorpromazine dan fenotiazin
    Dapat menyebabkan efek ekstrapiramidal, seperti tremor bila digunakan bersama chlorpromazine dan fenotiazin.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/piperazine?mtype=generic
Diakses pada 19 Maret 2021

PubChem. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Piperazine-citrate
Diakses pada 19 Maret 2021

Mediindia. https://www.medindia.net/doctors/drug_information/piperazine.htm
Diakses pada 19 Maret 2021

Drugs. https://www.drugs.com/cons/piperazine.html
Diakses pada 19 Maret 2021

MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/piperazine-oral-route/proper-use/drg-20065522?p=1
Diakses pada 19 Maret 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email