Phytomenadione

Phytomenadione atau vitamin K1 berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan gumpalan darah

Phytomenadione atau vitamin K1 berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan gumpalan darah

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Mepro K, Prohem, Vitadion, Vitka Infant

Deskripsi obat

Phytomenadione atau vitamin K1 memiliki peran penting dalam pembekuan dan pembentukan gumpalan darah. Itu sebabnya, obat ini digunakan untuk mencegah pendarahan pada orang yang memiliki masalah pembekuan darah atau terlalu sedikit vitamin K1 di dalam tubuhnya. Caranya adalah dengan menyediakan vitamin K1 yang dibutuhkan darah untuk menggumpal secara normal.

Vitamin K1 digunakan untuk mengobati dan mencegah kekurangan faktor pembekuan darah yang diproduksi tubuh secara alami. Faktor pembekuan darah ini berfungsi untuk membantu menebalkan darah dan menghentikan pendarahan karena luka.

Rendahnya tingkat faktor pembekuan darah akan meningkatkan risiko perdarahan yang tidak biasa. Kadar faktor pembekuan darah yang rendah bisa disebabkan beberapa hal, misalnya mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti warfarin atau memiliki kondisi medis seperti penyakit kuning.

Phytomenadione (Vitamin K1)
GolonganKelas terapi : Hemostatik. Klasifikasi Obat : Vitamin K.
Kategori obatObat resep
Bentuk sediaan obatTablet, injeksi
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Dosis obatDosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Petunjuk umum konsumsi

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Oral
Over-anticoagulan

  • Dewasa: 2,5-25 mg. Frekuensi disesuaikan dengan hasil pemeriksaan prothrombin time (PT).

Perdarahan pada bayi baru lahir akibat defisiensi vitamin K

  • Anak-anak: Untuk pencegahan sebanyak 1-2 mg saat lahir, diikuti 2 mg pada hari 4-7, kemudian 2 mg setelah 1 bulan.

Injeksi melalui pembuluh darah vena, otot, atau bawah kulit (intravena, intramuskular, dan subkutan)

Perdarahan pada bayi baru lahir akibat defisiensi vitamin K

  • Sebagai pencegahan pada bayi lahir sehat: 1 mg injeksi melalui otot atau IM saat lahir.
  • Sebagai pencegahan pada bayi prematur <2,5 kg: 0.4 mg/kg.
  • Sebagai terapi: Dosis awal 1 mg secara IM/IV/SC, dengan atau tanpa PCC atau FFP.

Over-anticoagulan

  • Dewasa
    • Kasus berat: 5-10 mg SC atau IV lambat dalam 30 detik, dengan PCC atau FFP. Dosis maksimal: 40 mg dalam 24 jam.
    • Untuk pasien dengan INR 5-9: 0,5-1,0 mg IV.
    • Untuk pasien dengan INR >9: 1,0 mg IV.

Aturan pakai obat

  • Oral: Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
  • Injeksi: Dilakukan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat.
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Setiap penggunaan obat berpotensi menimbulkan efek samping. Jika efek samping memburuk, segera cari bantuan tenaga medis. Efek samping yang mungkin timbul dari pemakaian phytomenadione, antara lain:

  • Pusing.
    Jika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin.
  • Berkeringat.
  • Sesak.
  • Penurunan tekanan darah (hipotensi).
  • Gatal.
  • Percepatan atau perlambatan denyut nadi.
  • Jari tangan, kuku, dan bibir tampak berwarna kebiruan karena kurangnya oksigen dalam darah (sianosis).
  • Peradangan pada pembuluh darah (flebitis).
  • Perubahan indera perasa.
  • Nyeri dan bengkak pada tempat obat disuntikkan.
  • Kemerahan pada kulit.

Perhatian Khusus

Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan vitamin K1 pada kondisi:

  • Pasien dengan katup jantung mekanis.
  • Gangguan fungsi hati.
  • Lanjut usia.
  • Anak-anak.
  • Kehamilan dan menyusui.

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 20-25°C, serta terlindung dari cahaya matahari langsung.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:

  • Alergi terhadap phytomenadione.

Kategori kehamilan & menyusui

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan vitamin K1 pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Rasa yang tidak biasa atau tidak enak di mulut.
  • Perasaan pusing seperti akan pingsan.
  • Bibir berwarna biru.
  • Menguningnya kulit atau mata.
  • Kesulitan bernapas.
  • Denyut nadi lemah, tapi cepat.
  • Kulit kemerahan, gatal, atau benjolan keras pada tempat suntikan.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi mungkin terjadi jika Anda menggunakan beberapa obat bersamaan. Apabila ingin menggunakan obat ini bersama obat lain, harap konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Sebab, dokter mungkin saja mengubah dosisnya.

Berikut ini jenis obat yang akan menimbulkan interaksi tertentu saat digunakan bersama phytomenadione.

  • Obat pengencer darah, seperti warfarin dan NSAID, seperti ibuprofen.
    Penggunaan bersama obat di atas dapat menyebabkan perdarahan dan mengurangi efekktivitas phytomenadione dalam proses pembekuan darah.
  • Orlistat.
    Orlistat dapat mengurangi efektivitas vitamin K dalam proses pembekuan darah.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui BPOM.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phytomenadione?mtype=generic
Diakses pada 28 Januari 2021

Rxwiki. https://www.rxwiki.com/phytomenadione
Diakses pada 28 Januari 2021

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/phytonadione-oral-injection.html
Diakses pada 28 Januari 2021

Drugs. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682659.html
Diakses pada 28 Januari 2021

Rxlist. https://www.rxlist.com/mephyton-drug.htm#indications
Diakses pada 28 Januari 2021

medicinenet. https://www.medicinenet.com/vitamin_k-injection/article.htm#what_is_vitamin_k-injection_and_how_does_it_work_mechanism_of_action
Diakses pada 28 Januari 2021

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4814/phytonadione-vitamin-k1-injection/details
Diakses pada 28 Januari 2021

Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/phytonadione-oral-injection
Diakses pada 28 Januari 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email