Pethidin

02 Mar 2021| Anita Djie
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Pethidin adalah obat digunakan untuk mengatasi rasa sakit atau nyeri

Pethidin adalah obat digunakan untuk mengatasi rasa sakit atau nyeri

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Clopedin

Deskripsi obat

Pethidin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit atau nyeri hebat. Obat golongan analgesik opioid ini secara tradisional digunakan selama proses persalinan. Hal ini dikarenakan, obat ini memiliki efek yang lebih tahan lama dibandingkan obat pereda nyeri lainnya.

Pethidin akan bekerja pada sistem saraf dan otak untuk mengurangi rasa sakit yang sedang dirasakan. Obat ini dapat diminum sebagai tablet. Akan tetapi, selama proses persalinan, obat ini biasanya diberikan dalam bentuk injeksi atau suntikan.

Pethidin hanya boleh digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga parah.

Pethidin (Pethidine, Meperidine, Demerol)
GolonganKelas terapi : Analgesik opioid
Kategori obatObat resep
Bentuk sediaan obatTablet, sirup, injeksi
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Dosis obatDosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Petunjuk umum konsumsi

Dosis diberikan dokter berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuasian dosis bila diperlukan.

Oral

Leukemia jenis Chronic Myeloid Leukemia (CML)

  • Dosis awal: 40 mg/kgBB/hari, tergantung pada nilai leukosit atau sel darah putih. Leukosit <20x109/L menggunakan dosis 20 mg/kg per hari. 

Essential thrombocythemia 

  • Dosis awal: 15 mg/kgBB/hari.

Polycythemia vera 

  • Dosis awal: 15-20 mg/kgBB/hari

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan atau anjuran dokter.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.

Efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan pethidin antara lain:

  • Muntah
    Duduk atau berbaring dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis untuk membantu menenangkan perut. Namun, hindari minuman asam, seperti jus jeruk atau jus anggur.
  • Mual
    Efek samping ini biasanya akan hilang setelah beberapa hari. Tetaplah mengonsumsi makanan sederhana dan hindari makanan pedas. Minum banyak air untuk menghindari dehidrasi. Mintalah rekomendasi obat antimuntah kepada dokter, jika gejala semakin parah atau berlangsung lama.
  • Sakit kepala
    Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum alkohol saat mengonsumsi pethidin karena dapat memperburuk sakit kepala. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi pethidin.
    Bicaralah dengan dokter Anda jika berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
  • Pusing
  • Mengantuk
  • Mulut kering
  • Konstipasi (sembelit)
  • Kemerahan atau ruam kulit
  • Gatal
  • Berkeringat
  • Kesulitan buang air kecil
  • Pernapasan dangkal

Perhatian Khusus

Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan pethidin pada kondisi:

  • Gangguan neuromuskuler atau saraf dan otot, misalnya kelemahan otot rangka (Myasthenia gravis)
  • Pusing hingga sekeliling terasa seperti berputar (vertigo) yang sudah ada sebelumnya atau gangguan pendengaran
  • Gangguan ginjal dan hati
  • Lansia
  • Anak-anak
  • Kehamilan dan menyusui

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 15-30°C. Jauhkan dari sinar matahari langsung.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:

  • Alergi terhadap pethidin
  • Asma parah atau masalah pernapasan
  • Penyumbatan di perut atau usus

Kategori kehamilan & menyusui

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan pethidin pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.

Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.

Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan menggunakan pethidine dan hubungi dokter segera jika Anda memiliki:

  • Detak jantung lambat, pernapasan lemah atau dangkal, dan pernapasan yang berhenti saat tidur
  • Kantuk parah
  • Merasa seperti akan pingsan
  • Kebingungan dan perubahan suasana hati
  • Sembelit parah
  • Tremor, yaitu gerakan otot yang tidak dapat dikendalikan atau kejang
  • Kadar kortisol rendah yang ditandai mual, muntah, kehilangan nafsu makan, pusing, serta kelelahan atau kelemahan yang memburuk

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi pada obat mungkin akan terjadi jika mengonsumsi beberapa obat bersamaan. Jika ingin menggunakan obat bersamaan, harap konsultasi ke dokter Anda terlebih dahulu. Dokter mungkin akan mengganti dosis obat tersebut jika memang harus digunakan bersamaan.

Penggunaan obat pethidin bersama obat-obatan lain dapat menyebabkan interaksi, seperti:

  • Zolpidem, morphine, gabapentine, oxycodone, diazepam, alprazolam
    Penggunaan bersama obat nyeri narkotik atau batuk dapat menyebabkan efek samping serius, misalnya gangguan pernapasan, koma, dan bahkan kematian.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/meperidine.html
Diakses pada 11 Februari 2021

Patient. https://patient.info/medicine/pethidine-for-pain-relief#nav-4
Diakses pada 11 Februari 2021

Michigan Medicine. https://www.uofmhealth.org/health-library/d00017a1
Diakses pada 11 Februari 2021

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5598/meperidine-injection/details
Diakses pada 11 Februari 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email