Paratusin tablet
Deskripsi obat
Paratusin bekerja sebagai analgetik-antipiretik, meredakan batuk, melancarkan dahak, antihistamin dan dekongestan hidung.
| Paratusin tablet | |
| Golongan Obat |  Obat bebas terbatas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun aturan pakai serta efek sampingnya perlu diperhatikan. |
| HET | Rp 10.313/strip (10 tablet) per Maret 2019 |
| Kemasan | 1 strip @ 10 tablet |
| Produsen | Darya-Varia |
Indikasi (manfaat) obat
Meringankan gejala-gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin yang disertai batuk.
Komposisi obat
Paracetamol 500 mg, guaifenesin 50 mg, noscapine 10 mg, phenylpropanolamine HCl 15 mg, chlorophenamine maleate 2 mg
Dosis obat
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Dewasa: 3x1 tablet/hari.
Anak-anak: 6-12th: 3x½ tablet/hari.
Aturan pakai obat
Dikonsumsi setelah makan.
Efek samping obat
Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor, takikardi, aritmia, mulut kering, palpitasi, retensi urin. Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati.
Perhatian Khusus
Gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, dan retensi urin, anak usia di bawah 6 tahun, wanita hamil, menyusui, obat-obatan menekan syaraf pusat, tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin, dan alkohol.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Gangguan fungsi yang berat, wanita usia subur, hipersensitif, gangguan jantung dan diabetes millitus.
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Antidepresan tipe penghambat MAO.
