Ozen tetes 12 ml

10 Jul 2020| Dina Rahmawati
Ozan tetes adalah obat untuk mengatasi kondisi alergi.

Deskripsi obat

Ozan tetes adalah obat untuk mengatasi kondisi alergi. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Ozen tetes mengandung zat aktif setirizin hidroklorida.
Setirizin hidroklorida adalah obat yang dapat meringankan gejala pada alergi seperti mata dan hidung berair, bersin, dan gatal. Obat ini bekerja dengan menghambat zat histamin yang diproduksi saat tubuh mengalami alergi.

Ozen tetes 12 ml
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 84.480/botol (12 ml) per Oktober 2019
Kemasan1 box isi 1 botol @ 12 ml
ProdusenPharos

Indikasi (manfaat) obat

Mengatasi:

  • Peradangan pada mukosa hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi tubuh terhadap zat dari luar tubuh (rinitis perenial).
  • Alergi yang bisa dialami seseorang karena perubahan musim (rinitis alergi musiman).
  • Kondisi alergi lain dimana tidak diketahui penyebabnya secara signifikan (urtikaria idiopatik kronis).

Komposisi obat

Tiap 1 ml: setirizin hidroklorida 10 mg

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas: 1-1½ ml/hari.

  • Anak- anak:
    • 2-5 tahun: ¼ ml sebanyak 1 kali/hari.
    • 6-11 tahun: ½-1 ml sebanyak 1 kali/hari.

  • Pasien penderita yang memiliki gangguan ginjal dan hati:
    • 12 tahun ke atas: ¼ ml sebanyak 1 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

  • Sakit kepala.
  • Mulut kering.
  • Mengantuk.
  • Pusing.
  • Gangguan pada saluran pencernaan.
  • Kehilangan nafsu makan (anokresia).
  • Alergi kulit terhadap elemen makanan atau lingkungan yang tidak terkait dengan stres (flushing).
  • Peningkatan air liuar.
  • Gagal jantung.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi).
  • Detak jantung melebihi 100 kali per menit (takiardia).

Perhatian Khusus

  • Hindari pemakaian bersama dengan obat penekan susunan saraf pusat.
  • Hindari mengonsumsi alkohol.
  • Dapat mengganggu kemampuan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin.
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal dan hati.
  • Pasien lanjut usia.
  • Kategori kehamilan dan ibu menyusui:
    Kategori B. Penelitian pada sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin. Namun riset terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau, penelitian terhadap reproduksi hewan percobaan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), tapi efek ini tidak terjadi pada riset terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini atau obat lain yang mengandung zat aktif levosetirizin atau hidroksizin.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Penggunaan bersama dengan alkohol atau pbat penekan susunan saraf pusat seperti kodein, alprazolam, lorazepam, ddan zolpidem dapat menyebabkan peningkatan efek samping pada sistem saraf pusat.
  • Penggunaan bersama dengan hidroksizin dan levosetirizin dapat menyebabkan terjadinya overdosis.

Sesuai kemasan per Oktober 2019.

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email