Oxymetazoline

02 Mar 2021| Arif Putra
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Oxymetazoline digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat

Oxymetazoline digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Afrin, Iliadin, Inza Nasal untuk Anak-anak, Inza Nasal untuk Dewasa

Deskripsi obat

Oxymetazoline digunakan untuk mengobati hidung tersumbat akibat pilek, alergi, dan sinusitis atau peradangan dinding sinus. Hidung yang tersumbat biasanya disebabkan pembesaran pembuluh darah. Obat ini akan meredakan gejala tersebut dengan mengecilkan pembuluh darah di saluran hidung. 

Oxymetazoline tersedia dalam bentuk obat tetes atau semprot hidung. Obat ini tidak boleh digunakan untuk merawat anak-anak berusia di bawah 6 tahun, kecuali jika dianjurkan dokter.

Anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun harus menggunakan semprotan hidung oxymetazoline dengan hati-hati dan di bawah pengawasan orang dewasa. 

Oxymetazoline (Oksimetazolin)
GolonganKelas terapi : Dekongestan
Kategori obatObat resep
Bentuk sediaan obatSpray, drops
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori N: Keamanan penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui.
Dosis obatDosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Petunjuk umum konsumsi

Dosis diberikan dokter berdasarkan kondisi medis individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuasian dosis bila diperlukan.

Intramuskular atau penyuntikan melalui otot
Tuberkulosis

  • Dewasa: 15 mg/kg sebagai dosis tunggal setiap hari. Dosis maksimal 1 g setiap hari. Sebagai bagian dari regimen intermiten: 25-30 mg/kg 2-3 kali per minggu. Maksimal: 1,5g/dosis.
  • Anak-anak: 20-40 mg/kg sebagai dosis tunggal setiap hari. Maksimal: 1 g setiap hari. Sebagai bagian dari regimen intermiten : 25-30 mg/kg 2-3 kali per minggu. Maksimal: 1,5g/dosis.
  • Lansia 40 tahun ke atas: Dosis maksimal 500-750 mg setiap har

Tularemia

  • Dewasa: 1-2 g/hari dalam dosis terbagi selama 7-14 hari sampai pasien tidak demam selama 5-7 hari
  • Anak-anak: 15 mg/kgBB sebanyak 2 kali/hari diberikan setidaknya selama 10-14 hari. Dosis maksimal 2 g/hari.

Wabah

  • Dewasa: 2 g/hari dalam 2 dosis terbagi selama minimal 10 hari
  • Anak-anak: 30 mg/kgBB sehari dalam 2-3 dosis terbagi. Dosis maksimal 2 g/hari.

Bakteremia, Brucellosis, Meningitis, Pneumonia, Infeksi Saluran Kemih

  • Dewasa: Penggunaan bersama obat lain atau sebagai pengobatan lini kedua dengan dosis sekitar 1-2 g/hari dalam dosis terbagi diberikan tiap 6-12 jam. Dosis maksimal 2 g/hari.
  • Anak-anak: 20-40 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi diberikan tiap 6-12 jam

Bacterial Endocarditis

  • Dewasa: 1 g sebanyak 2 kali/hari untuk 1 minggu, lalu 500 mg 2 kali/hari untuk minggu ke-2
  • Anak-anak: 20-30 mg/kg sehari dalam 2 dosis terbagi, diberikan dengan kombinasi penisilin
  • Lansia 60 tahun ke atas: 500 mg sebanyak 2 kali/hari selama periode 2 minggu

Aturan pakai obat

  • Injeksi: Injeksi melalui melalui otot (IM) dilakukan dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.

Efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan oxymetazoline antara lain:

  • Rasa terbakar ringan atau perih pada hidung
  • Hidung kering
  • Bersin
  • Pilek

Perhatian Khusus

Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan oxymetazoline pada kondisi:

  • Penyakit jantung yang disebabkan kurangnya suplai oksigen ke jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Kencing manis (diabetes)
  • Gangguan tiroid
  • Masalah prostat yang membesar\
  • Masalah buang air kecil

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 20-25°C.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:

  • Asma
  • Penyakit jantung
  • Radang atau lesi kulit di sekitar lubang hidung atau mukosa hidung
  • Tumor jinak di kelenjar adrenal (feokromositoma)
  • Hipofisektomi trans-sphenoidal atau operasi hidung yang mengekspos dura mater
  • Penggunaan obat bersamaan atau dalam 2 minggu setelah menghentikan pengobatan dengan MAOI untuk mengatasi depresi.

Kategori kehamilan & menyusui

Kategori N: Keamanan penggunaan oxymetazoline pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

 

  • Rasa terbakar yang parah atau perih di hidung setelah menggunakan semprotan hidung
  • Nyeri dada
  • Detak jantung cepat
  • Sakit kepala parah
  • Telinga berdengung
  • Gelisah
  • Kebingungan
  • Sesak napas

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi pada obat mungkin akan terjadi jika mengonsumsi beberapa obat bersamaan. Jika ingin menggunakan obat bersamaan, harap konsultasi ke dokter Anda terlebih dahulu. Dokter mungkin akan mengganti dosis obat tersebut jika memang harus digunakan bersamaan.

Penggunaan obat oxymetazoline bersama obat lain dapat menyebabkan beberapa interaksi, seperti:

  • Dihydroergotamine, ergonovine, ergotamine, dan methylergonovine
    Penggunaan bersama dapat meningkatkan tekanan darah yang signifikan dengan menyempitkan pembuluh darah dan risiko komplikasi.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Michigan Medicine. https://www.uofmhealth.org/health-library/d00772a1
Diakses pada 10 Februari 2021

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a608026.html
Diakses pada 10 Februari 2021

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/oxymetazoline-nasal-index.html
Diakses pada 10 Februari 2021

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1352-9214/oxymetazoline-nasal/decongestant-spray-nasal/details
Diakses pada 10 Februari 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email