Oroxin Sirup 60 ml

10 Jul 2020| Lenny Tan
Oroxin sirup adalah obat untuk meringankan batuk berdahak yang disertai alergi.

Deskripsi obat

Oroxin sirup adalah obat untuk meringankan batuk berdahak yang disertai alergi. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Oroxin sirup mengandung zat aktif oksomemasin dan guaifenesin. Oksomemazin adalah obat untuk mengatasi gejala alergi seperti batuk, obat ini bekerja dengan menghambat reseptor H1 histaminergik yang dapat mengurangi gejala yang timbul akibat reaksi alergi termasuk batuk. Oksomemazin termasuk dalam senyawa fenotiazin. Guaifenesin adalah obat yang dapat mengatasi batuk yang disebabkan akibat flu, peradangan pada paru, dan gangguan pernapasan lainnya, guaifenesin bekerja dengan dengan mengencerkan dahak pada saluran pernapasan sehingga melancarkan pernapasan.

Oroxin Sirup 60 ml
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 25.300/botol per Juli 2020
Kemasan1 box isi 1 botol @ 60 ml
ProdusenPharos Indonesia

Indikasi (manfaat) obat

Meringankan batuk yang disertai dengan alergi.

Komposisi obat

Tiap 5 ml:

  • Oksomemazin 1,65 mg.
  • Guaifenesin 33,3 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas dengan berat badan 40 kg ke atas: 10 ml sebanyak 4 kali/hari.

  • Anak-anak:
    • 2-6 tahun dengan berat badan 10-20 kg: 5 ml sebanyak 2-3 kali/hari.
    • 6-10 tahun dengan berat badan 20-30 kg: 10 ml sebanyak 2-3 kali/hari.
    • 10-12 tahun dengan berat badan 30-40 kg: 10 ml sebanyak 3-4 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Mengantuk.
  • Kekeringan pada membran mukosa.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Diare.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita lanjut usia yang rentan mengalami (hipotensi ortostatik).
  • Pasien yang mengalami vertigo.
  • Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin.
  • Pasien yang mengalami (konstipasi kronik).
  • Pasien yang mengalami pembesaran kelenjar prostat (hipertrofi prostat).
  • Pasien penderita gangguan kardiovaskular.
  • Pasien penderita gangguan fungsi hati atau ginjal.
  • Anak-anak 2 tahun ke bawah.
  • Kategori kehamilan dan menyusui:
    Kategori C. Penelitian pada binatang percobaan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita. Atau, belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan percobaan. Obat hanya boleh diberikan jika manfaatnya melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien dengan kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (agranulositosis).
  • Pasien dengan risiko kesulitan mengeluarkan urin (retensi urin).
  • Pasien penderita peningkatan tekanan bola mata yang terlalu tinggi (glaukoma sudut tertutup).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Alkohol.
  • Sulpiride.

Pionas. http://pionas.pom.go.id/monografi/oksomemazin
Diakses pada 6 Juli 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/oroxin?type=brief&lang=id
Diakses pada 6 Juli 2020

Drugbank. https://www.drugbank.ca/drugs/DB13820
Diakses pada 6 Juli 2020

Pubchem. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Oxomemazine
Diakses pada 6 Juli 2020

Drugs. https://www.drugs.com/guaifenesin.html
Diakses pada 6 Juli 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-160881/cough-formula-guaifenesin-oral/details
Diakses pada 6 Juli 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email