Orinox Tablet

27 Okt 2020
Orinox tablet adalah obat yang digunakan untuk meringankan nyeri radang sendi dan otot.

Deskripsi obat

Orinox tablet adalah obat yang digunakan untuk meringankan radang sendi (osteoartritis), meringankan nyeri pada kondisi gangguan fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon (muskuloskeletal kronik), meringankan nyeri akut yang berhubungan dengan bedah mulut. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Orinox tablet mengandung zat aktif etorikoksib.

Orinox Tablet
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Produk HalalYa
Kandungan utamaEtorikoksib.
Kelas terapiAnalgesik dan antiinflamasi.
Klasifikasi obatNon-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID).
Kemasan1 box isi 3 strip @ 10 tablet (60 mg; 90 mg; 120 mg)
ProdusenDexa Medica

Informasi zat aktif

Etorikoksib adalah obat golongan NSAID yang bekerja dengan menghambat siklo-oksigenase-2 (COX-2) selektif sehingga memiliki efek meredakan peradangan (antiinflamasi) dan anti nyeri (analgesik).

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, acarbose diketahui memiliki status:

  • Aborpsi: Diabsorpsi secara baik dari saluran pencernaan, makanan dapat menghambat laju absorpsi. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 100% dan waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu konsentrasi plasma) sekitar 1 jam tanpa makanan dan 2 jam dengan makanan.
  • Distribusi: Volume distribusi sebanyak 120 L dan ikatan protein plasma sekitar 92%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Diekskresi terutama melalui urin sebanyak 70% dan feses sebanyak 20%. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) adalah 22 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Nyeri akut yang berhubungan dengan bedah mulut (operasi gigi).
  • Radang sendi (osteoartritis).
  • Nyeri pada kondisi gangguan fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon (muskuloskeletal kronik).

Etorikoksib merupakan obat golongan antiinflamasi non-steroid (OAINS) yang bekerja dengan menghambat inhibitor cycloxygenase-2 (COX-2) untuk mengurangi gejala yang berhubungan nyeri dan peradangan.

Komposisi obat

  • Orinox tablet 60 mg: etorikoksib 60 mg.
  • Orinox tablet 90 mg: etorikoksib 90 mg.
  • Orinox tablet 120 mg: etorikoksib 120 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Radang sendi (osteoartritis) dan nyeri pada kondisi gangguan fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon (muskuloskeletal kronik): 60 mg/hari.

Nyeri akut yang berhubungan dengan bedah mulut (operasi gigi): 120 mg/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

  • Lelah (asthenia).
  • Pusing.
  • Pembengkakan anggota tubuh karena penumpukan cairan (edema tungkai).
  • Peningkatan kadar darah yang menjadi tinggi (hipertensi).
  • Rasa nyeri pada bagian atas nyeri (dispepsia).
  • Dada terasa terbakar (heartburn).
  • Mual.
  • Sakit kepala.
  • Kenaikan kadar ALT dan AST di dalam hati.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan kondisi gangguan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
  • Pasien yang memiliki risiko serangan jantung (infark mikoard).
  • Pasien yang memiliki penyakit stroke.
  • Pasien yang memiliki penyakit darah tinggi (hipertensi).
  • Pasien yang memiliki penyakit gagal jantung akibat kekurangan oksigen (gagal jantung kongestif).
  • Pasien yang memiliki gangguan saluran pencernaan.
  • Pasien yang memiliki gangguan hati.
  • Pasien yang memiliki gangguan ginjal.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan orinox tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang alergi terhadap komponen obat ini.
  • Gangguan pembuluh darah dan suplai darah ke otak (serebrovaskular).
  • Pasien dengan riwayat penyempitan otot bronkus di paru-paru (bronkospasme) dan radang mukosa hidung (rinitis akut).
  • Penyakit penyempitan pembuluh darah arteri jantung (jantung iskemik).
  • Penyakit penyempitan pembuluh darah arteri (arteri perifer).
  • Pasien dengan usia di bawah 16 tahun.
  • Pasien dengan gangguan ginjal dan hati.
  • Wanita hamil.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Kontrasepsi oral.
    Penggunaan bersama etorikoksib dapat meningkatkan kondisi stabil AUC0-24 jam yaitukonsentrasi waktu plasma dalam 24 jam terakhir.
  • Warfarin.
    Penggunaan bersama etorikoksib dapat meningkatkan waktu pembekuan darah (protombin).
  • Aspirin.
    Penggunaan bersama etorikoksib dapat meningkatkan risiko terjadinya lesi pada kulit atau bagian bawah mulut (ulserasi).
  • Rifampisin.
    Penggunaan bersama etorikoksib dapat menurunkan plasma AUC.
  • Lithium.
    Penggunaan bersama etorikoksib dapat meningkatkan kadar litium plasma.
  • ACE dan antagonis angotensin II.
    Penggunaan bersama etorikoksib dapat mengurangi efek antihipertensi diuretik.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan etorikoksib dan segera hubungi dokter Anda jika:

  • Mengalami kesulitan bernapas seperti mengi atau sesak napas.
  • Memiliki tanda-tanda reaksi alergi seperti pembengkakan di sekitar mulut atau wajah, atau ruam kulit yang sangat gatal.
  • Mengeluarkan darah atau tinja berwarna hitam, mengeluarkan muntah darah, atau mengalami sakit perut yang parah.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/orinox?type=brief&lang=id
Diakses ada 22 Juli 2020

PIONAS. http://pionas.pom.go.id/monografi/etorikoksib
Diakses ada 22 Juli 2020

Patient. https://patient.info/medicine/etoricoxib-for-pain-and-inflammation-arcoxia#:~:text=If%20you%20forget%20to%20take,up%20for%20a%20missed%20dose.
Diakses ada 22 Juli 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email