Opinacea Tablet

29 Nov 2020
Opinacea tablet adalah suplemen untuk memelihara daya tahan tubuh.

Deskripsi obat

Opinacea tablet adalah suplemen untuk memelihara daya tahan tubuh. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli secara bebas. Opinacea tablet mengandung ekstrak akar Echinacea purpurea, bee propolis, vitamin C, dan zinc picolinate. Echinacea purpurea adalah tanaman obat yang dapat meningkatkan sistem imun (imunostimulan). Tanaman ini juga berfungsi sebagai anti-peradangan (antiinflamasi) yang dapat mengatasi gejala flu. Propolis digunakan untuk diabetes, sariawan, bengkak (radang), dan luka di dalam mulut (mucositis mulut). Selain itu, bahan ini juga digunakan untuk luka bakar, sariawan, herpes genital, dan kondisi lainnya. Vitamin C merupakan nutrisi penting untuk kesehatan. Vitamin C membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang, kulit, dan pembuluh darah. Vitamin ini terdapat di beberapa makanan, terutama buah dan sayuran. Zinc bermanfaat untuk mengatasi kerapuhan tulang (osteoporosis), radang sendi (rheumatoid arthritis), kram otot, dan penyakit hati.

Opinacea Tablet
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaEkstrak akar Echinacea purpurea, bee propolis, vitamin C, dan zinc picolinate.
Kelas terapiSuplemen dan terapi penunjang.
Klasifikasi obatSuplemen
Kemasan1 box isi 3 strip @ 10 tablet
ProdusenOtto Pharmaceutical Industries

Informasi zat aktif

Vitamin C dan zinc adalah salah satu komposisi dari tablet Opinacea.

Vitamin C (asam askorbat) merupakan vitamin yang larut dalam air, serta bertindak sebagai kofaktor dan antioksidan. Vitamin ini penting untuk perbaikan jaringan, serta pembentukan kolagen dan bahan antar sel. Selain itu, vitamin C (asam askorbat) terlibat dalam perubahan asam folat menjadi asam folinat, sintesis lipid dan protein, metabolisme karbohidrat, penyerapan dan penyimpanan zat besi, dan respirasi sel.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin C diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Setelah pemberian oral, vitamin C diserap dengan mudah. Absorbsi juga dapat dikurangi pada pasien dengan diare atau penyakit saluran cerna.
  • Distribusi: Tersebar luas di tubuh, dengan konsentrasi besar ditemukan di hati, leukosit, trombosit, jaringan kelenjar, dan lensa mata. Asam askorbat melintasi penghalang plasenta. Asam askorbat didistribusikan ke dalam ASI.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Dioksidasi secara reversibel menjadi asam dehidroaskorbat. Beberapa dimetabolisme menjadi senyawa tidak aktif yang diekskresikan dalam urine. Ketika tubuh jenuh dan kadar dalam darah melebihi ambang batas, asam askorbat yang tidak berubah akan dikeluarkan melalui urin. Ekskresi ginjal berbanding lurus dengan kadar darah.

Seng atau zinc adalah suplemen mineral. Zinc adalah kofaktor dari berbagai enzim yang terlibat dalam pembelahan dan pertumbuhan sel, penghilangan radikal bebas berbahaya, perkembangan normal, serta pemeliharaan sistem kekebalan.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, zinc diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Tidak terserap secara sempurna di saluran pencernaan. Penyerapan berkurang dengan fitat. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 20-30%.
  • Distribusi: Tersebar luas ke seluruh tubuh dengan konsentrasi tertinggi di otot, tulang, kulit, mata, dan cairan prostat. Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Pengikatan protein plasma: Sekitar 55% terikat pada albumin; 40% terikat pada α1-globulin.
  • Ekskresi: Terutama melalui feses. Jumlah kecil melalui urine dan keringat.

Indikasi (manfaat) obat

  • Membantu memelihara daya tahan tubuh.
  • Melawan infeksi, terutama flu dan infeksi saluran pernapasan bagian atas lainnya.
  • Mengatasi gangguan kecemasan, jumlah sel darah putih rendah, sindrom kelelahan kronis (CFS), peradangan sendi yang disebabkan kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis), migrain, gangguan pencernaan asam, nyeri, pusing, dan gangguan attention deficit-hyperactivity disorder (ADHD), serta meningkatkan kinerja olahraga.
  • Mengatasi infeksi lain, termasuk infeksi saluran kemih, infeksi jamur vagina, herpes, HIV/AIDS, virus papiloma manusia (HPV), infeksi aliran darah (septikemia), peradangan pada amandel (tonsilitis), infeksi streptokokus, sifilis, tifus, malaria, infeksi telinga, flu babi, kutil, serta infeksi hidung dan tenggorokan yang disebut difteri.

Echinacea bekerja dengan cara mengaktifkan bahan kimia dalam tubuh untuk mengurangi peradangan. Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa echinacea dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Echinacea juga tampaknya mengandung beberapa bahan kimia yang dapat menyerang jamur secara langsung.
Propolis adalah bahan seperti resin yang dibuat oleh lebah dari pucuk pohon poplar dan pohon kerucut. Bahan ini diperoleh dari sarang lebah. Peneliti telah mengidentifikasi lebih dari 300 senyawa dalam propolis. Mayoritas senyawa ini merupakan bentuk polifenol. Polifenol adalah antioksidan yang melawan penyakit dan kerusakan dalam tubuh.
Vitamin C, yang juga dikenal sebagai asam askorbat, diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan perbaikan jaringan tubuh. Vitamin C terlibat dalam banyak fungsi tubuh, misalnya pembentukan kolagen, penyerapan zat besi, berfungsinya sistem kekebalan tubuh, penyembuhan luka, serta pemeliharaan tulang rawan, tulang, dan gigi.
Zinc picolinate adalah garam seng dari asam pikolinat yang bermanfaat untuk mengobati dan mencegah kekurangan zinc. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tubuh Anda dapat menyerap zink pikolinat lebih baik daripada jenis seng lainnya.

Komposisi obat

  • Ekstrak akar Echinacea purpurea 500 mg.
  • Bee propolis 250 mg.
  • Zinc picolinate 10 mg.
  • Vitamin C 100 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa: 1 kaplet sebanyak 2-3 hari/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan atau dokter.

Efek samping obat

  • Diare.
    Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Pusing.
    Jika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda pusing.
  • Mual.
    Cobalah mengonsumsi makanan ringan dan hindari makanan berat. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter Anda jika gejala terus berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.
  • Muntah.
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Tetaplah konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa, seperti makanan pedas.
  • Mulut kering.
    Cobalah untuk mengonsumsi permen karet atau permen bebas gula.
  • Pada penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan terjadinya gangguan perut ringan atau reaksi alergi.
  • Kram perut.
  • Rasa tidak nyaman pada mulut.
  • Lidah mati rasa.
  • Nyeri sendi dan otot.
  • Demam.
  • Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
  • Sakit tenggorokan.

Cara penyimpanan obat

Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari cahaya.

Perhatian Khusus

  • Konsultasikan ke dokter jika sedang terapi mengonsumsi obat lain.
  • Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi.
  • Tidak dianjurkan untuk penggunaan selama 8 minggu ke atas.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Vitamin C dam zinc.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Opinacea tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien penderita kerusakan sel saraf otak dan tulang belakang (multiple sclerosis).
  • Pasien penderita penyakit kolagen.
  • Pasien dengan jumlah sel darah putih terlalu banyak dalam tubuh (leukosis).
  • Pasien penderita tuberkulosis.
  • Pasien penderita AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
  • Pasien penderita penyakit autoimun.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Kafein.
    Mengonsumsi Echinacea bersama kafein dapat menyebabkan terlalu banyak kafein dalam aliran darah dan meningkatkan risiko efek samping. Efek samping yang umum terjadi, antara lain perasaan gelisah, sakit kepala, dan detak jantung cepat.
  • Lovastatin, clarithromycin, ciclosporin, diltiazem, estrogen, indinavir, triazolam, dan sebagainya.
    Mengonsumsi Echinacea bersama salah satu atau beberapa obat di atas dapat meningkatkan efek dan efek samping dari obat-obatan tersebut.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami mual, muntah, kekurangan energi, merasa mudah tersinggung atau sangat lelah, rambut rontok, ruam ringan, kuku rapuh, nyeri, atau terdapat garis putih, tremor, perasaan pusing, nyeri otot, kemerahan (kehangatan, kemerahan, atau perasaan geli), rasa logam, bau mulut, bau badan yang kuat, serta mudah memar atau berdarah.

Sesuai kemasan per November 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/echinacea.html
Diakses pada 4 November 2020

Pubchem. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Zinc-Picolinate
Diakses pada 4 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-981/echinacea
Diakses pada 4 November 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ascorbic%20acid?mtype=generic
Diakses pada 4 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-322/ascorbic-acid-vitamin-c-oral/details
Diakses pada 4 November 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/ascorbic-acid.html
Diakses pada 4 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-390/propolis
Diakses pada 4 November 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/propolis-an-ancient-healer
Diakses pada 4 November 2020

Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/the-benefits-of-vitamin-c-supplements-89083#possible-side-effects
Diakses pada 4 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email