Omemox Kaplet 500 mg

27 Okt 2020| Maria Yuniar
Omemox kaplet 500 mg untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh strain-strain bakteri.

Deskripsi obat

Omemox kaplet adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi saluran pernapasan. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Omemox kaplet mengandung zat aktif amoksisilin.

Omemox Kaplet 500 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 19.800/strip per November 2019
Produk HalalYa
Kandungan utamaAmoksisilin.
Kelas terapiAntiinfeksi.
Klasifikasi obatPenisilin.
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 kaplet (500 mg)
ProdusenMutiara Mukti Farma

Informasi zat aktif

Amoksisilin merupakan antibiotik golongan penisilin, amoksisilin menghambat langkah transpeptidasi akhir dari sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri dengan mengikat ke 1 atau lebih protein pengikat penisilin (PBP), sehingga menghambat biosintesis dinding sel yang mengakibatkan lisis bakteri.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, amoksisilin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan cepat dan sempurna dari saluran pencernaan. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak selama 1-2 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas ke jaringan dan cairan tubuh. Melintasi plasenta dan memasuki ASI (jumlah kecil). Pengikatan protein plasma sekitar 20%.
  • Metabolisme: Menjalani metabolisme hati parsial dan diubah menjadi asam penicilloic.
  • Ekskresi: Melalui urin (60% sebagai obat tidak berubah) dan feses. Waktu paruh plasma sekitar 1-1,5 jam.

Indikasi (manfaat) obat

Mengobati berbagai infeksi seperti:

Amoksisilin merupakan antibiotik kelas beta-laktam. Beta-laktam bekerja dengan mengikat protein pengikat penisilin yang menghambat proses yang disebut transpeptidasi, yang mengarah ke aktivasi enzim autolitik di dinding sel bakteri. Proses ini menyebabkan lisis pada dinding sel, dan dengan demikian, akan merusak sel bakteri.

Komposisi obat

Amoksisilin trihidrat 574 mg setara dengan amoksisilin 500 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa dan anak-anak dengan berat badan 20 kg ke atas: 250-500 mg/8 jam.
  • Anak-anak dengan berat badan 20 kg ke bawah: 20-40 mg/kgBB/8 jam.

Dihitung dengan mengalikan berat badan pasien.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Dikonsumsi dengan makanan untuk memperbaiki penyerapan dan mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.

Efek samping obat

  • Diare.
    Konsumsi banyak cairan untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi antara lain buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau urin berbau tajam. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Mual.
    Tetaplah mengonsumsi makanan sederhana dan jangan makan makanan terlalu banyak atau pedas. Mungkin membantu untuk mengambil amoksisilin setelah makan atau ngemil.
  • Gangguan saluran pencernaan.
  • Reaksi alergi.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gangguan ginjal.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap beta laktam.
  • Pasien yang memiliki infeksi mononukleuosis.

Kategori kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap amoksisilin dan golongan penisilin lainnya.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Allopurinol.
    Penggunaan amoksisilin dan allopurinol dapat meningkatkan risiko terjadinya reaksi alergi.
  • Kloramfenikol, makrolida, sulfonamid, dan tetrasiklin.
    Obat di atas dapat mengganggu efek bakterisidal dari amoksisilin.
  • Probenecid.
    Probenecid dapat meningkatkan waktu paruh amoksilin dalam plasma.
  • Kontrasepsi oral.
    Amoksisilin menurunkan efektivitas kontrasepsi oral.
  • Warfarin.
    Amoksisilin dapat meningkatkan efek antikoagulan.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Jika obat dikonsumsi sekali sehari.
    Konsumsi obat dikemudian hari dengan mengikuti petunjuk di atas tentang meminumnya pada saat perut kosong Jika ini tidak memungkinkan, maka minum saja dosis berikutnya pada keesokan harinya, di pagi hari.
  • Jika obat dikonsumsi sekali seminggu.
    Tunggu sampai hari berikutnya dan kemudian minum obat Anda di pagi hari. Setelah ini, kembali minum dosis mingguan Anda pada hari biasa.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Jika mengalami memar atau perubahan warna kulit, nyeri sendi atau otot yang muncul setelah 2 hari minum obat, ruam kulit dengan bercak merah melingkar.
  • Kotoran pucat dengan urin berwarna gelap, menguningnya kulit atau bagian putih mata Anda merupakan tanda terjadinya masalah hati atau kandung empedu.Jika mengalami diare yang disertai kram perut, diare yang mengandung darah atau lendir. Jika Anda mengalami diare parah selama lebih dari 4 hari.

Sesuai kemasan per November 2019

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin
Diakses pada 14 Agustus 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/solpenox?type=brief&lang=id
Diakses pada 14 Agustus 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1531-3295/amoxicillin-oral/amoxicillin-oral/details
Diakses pada 14 Agustus 2020

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a685001.html
Diakses pada 14 Agustus 2020

Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/amoxicillin/
Diakses pada 14 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email