Omedom Suspensi 60 ml

27 Okt 2020| Maria Yuniar
Omedom suspensi 60 ml untuk mengobati mual dan muntah berbagai sebab.

Deskripsi obat

Omedon suspensi adalah obat untuk menghentikan mual, muntah, nyeri perut karena melakukan perawatan penyakit kronis (paliatif) seperti kemoterapi dan radiasi. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Omedon suspensi mengandung zat aktif domperidon.
Omedom Suspensi 60 ml
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 51.800/botol per Oktober 2019
Produk HalalYa
Kandungan utamaDomperidon.
Kelas terapiAntiemetik.
Klasifikasi obatAgen prokinetik.
Kemasan1 box isi 1 botol @ 60 ml
ProdusenMutiara Mukti Farma

Informasi zat aktif

Domperidon atau obat golongan antagonis reseptor dopamin D2 adalah obat yang bekerja menghentikan rasa mual dan keinginan untuk muntah dengan menghambat reseptor dopamin D2 di salah satu bagian otak.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, dopamin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diabsorbsi di saluran cerna. Absorbsi dapat sedikit tertunda bila terdapat makanan.
  • Distribusi: Distribusi dalam jumlah kecil ke dalam ASI.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Dikeluarkan melalui feses dan sekitar 31% dalam bentuk metabolit dikeluarkan melalui urin. Waktu paruh eliminasi adalah sekitar 7,5 jam.

Indikasi (manfaat) obat

Domperidon merupakan obat yang bekerja memblokir reseptor dopamin D2 di bagian otak yaitu Chempreceptor Trigger Zone (CTZ) sehingga akan menghentikan rasa tidak nyaman pada perut yang menyebabkan:

  • Mual.
  • Muntah.

Komposisi obat

Tiap 5 ml: domperidon 5 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa dan usia lanjut:

  • Sakit perut tanpa adanya luka dan tidak disertai penyebab yang jelas (dispepsia fungsional): 2-4 sendok takar (10-20 ml) sebanyak 3 kali/hari dan 2-4 sendok takar (10-20 ml) sebanyak 1 kali sebelum tidur, dosis disesuaikan dengan respon pasien pada pemberian obat sebelumnya, pengobatan jangan melebihi 12 minggu.

Anak-anak:

  • Sehubungan dengan kemoterapi kanker dan radioterapi: 0,2-0,4 ml/kgBB/hari, dihitung dengan mengalikan berat badan anak dalam kg dengan 0,2-0,4 ml obat.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi 15-30 menit sebelum makan dan sebelum tidur malam.

Efek samping obat

  • Terjadi kontraksi otot dan mata yang tidak terkontrol.
  • Kesulitan buang air kecil.
  • Irama jantung tidak normal (aritmia).
  • Mengantuk.
  • Peningkatan kadar prolaktin serum.
  • Reaksi alergi.
  • Kemerahan (ruam kulit).
  • Mulut kering.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang memiliki riwayat kanker payudara, tekanan darah tinggi, kolesterol darah yang tinggi, penyakit diabetes melitus, obesitas, merokok, dan mengonsumsi alkohol.
  • Pasien yang memiliki gangguan ginjal dan hati.
  • Tidak untuk penggunaan jangka panjang.
  • Anak-anak dan lansia.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan domeran tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang menderita tumor jinak otak (prolaktinoma).
  • Penderita yang alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien lanjut usia di atas 60 tahun.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Azitromisin, roksitromisin, obat bradikardia dan hipokalemia.
    Penggunaan bersama domperidon memperpanjang interval QT yaitu waktu otot jantung untuk berkontraksi memompa darah dan beristirahat.
  • Antasida dan agen antisekretori.
    Penggunaan bersama domperidon menurunkan bioavailabitias masing-masing obat.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.

Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.

  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.

Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.

  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.

Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.

  • Sering lupa mengonsumsi obat.

Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Sesuai kemasan per Oktober 2019 MIMS. https://mims.com/indonesia/drug/info/domperidone Diakses pada 13 Agustus 2020 Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/domperidone/
Diakses pada 13 Agustus 2020
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email