Nystatin

02 Mar 2021| Olivia
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Nystatin digunakan untuk mengobati infeksi jamur di rongga mulut, tenggorokan, usus, dan vagina

Nystatin digunakan untuk mengobati infeksi jamur di rongga mulut, tenggorokan, usus, dan vagina

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Candistin, Cazetin, Constantia, Decastatin Oral, Decastatin Vaginal Tab, Enystin, Fungatin, Fungatin, Fustin Myco-Z, Kandistatin, Mycostatin, Mycostatin Vaginal Tablet, Nocandis, Nymiko, dan Nystin

Deskripsi obat

Nystatin digunakan untuk menghentikan dan mencegah pertumbuhan jamur, serta mengobati infeksi jamur di rongga mulut, tenggorokan, usus, dan vagina. Obat ini efektif mengatasi kandidiasis, yaitu infeksi jamur yang disebabkan Candida.

Nystatin termasuk dalam kelas obat antijamur yang disebut poliena. Cara kerja nystatin adalah dengan merusak membran sel jamur. Hal tersebut akan membuat sel jamur berhenti tumbuh dan berkembang.

Obat ini tersedia dalam beberapa bentuk sediaan, yaitu cairan suspensi, tablet minum, tablet vagina (ovula), salep, dan krim.

Nystatin (Nistatin)
GolonganKelas terapi : Antijamur. Klasifikasi Obat : Antijamur poliena.
Kategori obatObat resep
Bentuk sediaan obatTablet, salep, cairan suspensi
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Dosis obatDosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Petunjuk umum konsumsi

Dosis diberikan oleh dokter berdasarkan kondisi medis. Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.

Oral
Kandidiasis usus

  • Dewasa: Sediaan tablet, kapsul, atau suspensi: 500.000 atau 1.000.000 unit sebanyak 3-4 kali sehari. Pencegahan: 1.000.000 unit/hari.
  • Bayi dan anak-anak: 100.000 unit sebanyak 4 kali/hari.

Kandidiasis Oral

  • Dewasa: Sebagai suspensi atau permen: 100.000 unit sebanyak 4 kali/hari. Usahakan agar obat selalu terkena area yang terinfeksi selama mungkin. Lanjutkan selama 48 jam setelah gejala pulih untuk mencegah kekambuhan.
  • Bayi dan anak-anak: Untuk terapi dosis sediaan suspensi sama seperti dosis orang dewasa. Untuk pencegahan pada bayi yang lahir dari ibu dengan kandidiasis vagina: 100.000 Unit sebanyak 1 kali/hari.

Topikal
Infeksi jamur pada kulit

  • Dewasa: 100.000 unit/gram, sebanyak 2-4 kali sehari
  • Anak-anak: Dosis seperti orang dewasa

Vaginal
Kandidiasis vagina

  • Dewasa: Sebagai tablet vagina: 100.000-200.000 unit setiap hari sebelum tidur, selama 14 hari atau lebih lama. Sebagai krim vagina: 100.000 unit (1 aplikator penuh) secara intravaginal 1 atau 2 kali sehari, selama 14 hari atau lebih. Lanjutkan pengobatan tanpa mengintervensi menstruasi.

Aturan pakai obat

  • Oral: Dikonsumsi sesuai petunjuk dokter
  • Topikal: Oleskan pada bagian yang terinfeksi
  • Vaginal: Masukkan 1 tablet ke dalam vagina sebelum tidur sesuai dosis anjuran dokter

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Setiap penggunaan obat berpotensi menimbulkan efek samping. Jika efek samping memburuk, segera cari bantuan tenaga medis. Efek samping yang mungkin timbul dari pemakaian nystatin, antara lain:

  • Diare
    Minum banyak cairan untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi termasuk buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau air seni berbau tajam. Mengurangi dosis nystatin juga dapat membantu mengatasi diare. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Mual atau muntah
    Hindari makanan gurih atau pedas. Jika Anda sedang sakit, minumlah air sedikit demi sedikit, tetapi sering untuk menghindari dehidrasi. Pastikan Anda mengonsumsi nistatin setelah makan atau ngemil.
  • Iritasi mulut
  • Sakit perut
  • Ruam kulit
  • Perut kembung atau nyeri

 

Perhatian Khusus

Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan nystatin pada kondisi:

  • Diabetes
  • Penyakit ginjal
  • Hamil dan menyusui

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 20-25°C.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:

  • Alergi terhadap nystatin

Kategori kehamilan & menyusui

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan nystatin pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.

Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.

Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Jantung berdetak cepat
  • Kesulitan bernapas
  • Reaksi kulit yang parah, seperti demam, sakit tenggorokan, bengkak di wajah atau lidah, rasa terbakar di mata, nyeri kulit, diikuti dengan ruam kulit merah atau ungu yang menyebar (terutama di wajah atau tubuh bagian atas) dan menyebabkan kulit melepuh dan mengelupas

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Nystatin dapat mengalami interaksi dengan obat:

  • Obat progesteron untuk mengatasi gangguan menstruasi
  • Obat probiotik Saccharomyces boulardii untuk mengatasi diare

Penggunaan nystatin bersama obat-obat di atas dapat menurunkan efektivitas obat tersebut.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

NHS. https://www.nhs.uk/medicines/nystatin/
Diakses pada 4 Februari 2021

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/nystatin.html
Diakses pada 4 Februari 2021

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8893-8206/nystatin-oral/nystatin-suspension-oral/details
Diakses pada 4 Februari 2021

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8893-8052/nystatin-oral/nystatin-tablet-oral/details
Diakses pada 4 Februari 2021

Rxlist. https://www.rxlist.com/nystatin-oral-suspension-drug.htm
Diakses pada 4 Februari 2021

Rxlist. https://www.rxlist.com/consumer_nystatin_mycostatin/drugs-condition.htm
Diakses pada 4 Februari 2021

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682758.html
Diakses pada 4 Februari 2021

Antimicrobe. http://www.antimicrobe.org/drugpopup/chloramphenicol.htm
Diakses pada 4 Februari 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email