Nutriwell Vitamin C Buffer Tablet

05 Jan 2021
Nutriwell Vitamin C Buffer tablet adalah suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin C

Deskripsi obat

Nutriwell Vitamin C Buffer tablet adalah suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin C dan meningkatkan daya tahan tubuh. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli bebas. Nutriwell Vitamin C Buffer tablet mengandung vitamin C (kalsium askorbat), citrus bioflavonoid complex, dan kalsium.
Kalsium askorbat adalah bentuk vitamin C yang digunakan untuk mencegah atau mengatasi kekurangan kadar vitamin C pada orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin dari makanannya. Rendahnya kadar vitamin dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit kudis. Penyakit kudis biasanya disertai gejala, seperti ruam, kelemahan otot, nyeri sendi, dan kelelahan.
Produk ini juga mengandung kalsium yang diperlukan tubuh untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat. Jantung, otot, dan saraf Anda juga membutuhkan kalsium agar dapat berfungsi dengan baik.
Suplemen ini juga mengandung bioflavonoid. Zat ini digunakan dalam pengobatan alternatif sebagai bantuan untuk meningkatkan kerja vitamin C, mendukung sirkulasi darah, serta mengobati alergi, penyakit akibat virus, radang sendi dan kondisi peradangan lainnya. Selain itu, zat ini juga berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mengatasi efek radikal bebas pada tubuh.

Nutriwell Vitamin C Buffer Tablet
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaVitamin C (kalsium askorbat), citrus bioflavonoid complex, dan kalsium.
Kelas terapiSuplemen dan vitamin.
Klasifikasi obatSuplemen.
Kemasan1 botol @ 30 tablet
ProdusenViva Pharmaceutical

Informasi zat aktif

Kalsium merupakan bagian penting tulang dan gigi. Jantung, saraf, dan sistem pembekuan darah juga membutuhkan kalsium untuk bekerja. Makanan yang kaya akan kalsium, misalnya susu dan produk susu, kangkung, brokoli, jus jeruk, air mineral, ikan kaleng dengan tulang, dan produk kedelai yang diproses dengan kalsium.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, kalsium diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap sebagian besar dari usus kecil.
  • Distribusi: Melintasi plasenta dan disalurkan ke dalam ASI.
  • Ekskresi: Kelebihan kalsium terutama dibuang melalui ginjal. Kalsium yang tidak terserap dibuang melalui feses, bersama yang disekresikan di empedu dan jus pankreas.

Vitamin C dapat ditemukan dalam makanan, seperti buah jeruk, tomat, kentang, dan sayuran berdaun. Vitamin C penting untuk memelihara tulang dan jaringan ikat, otot, serta pembuluh darah. Vitamin C juga membantu tubuh menyerap zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin C diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran cerna.
  • Distribusi: Tersebar luas di jaringan tubuh. Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Iktatan protein plasma sekitar 25%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Melalui urine (sebagai obat yang tidak berubah dan sebagai metabolit tidak aktif). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) adalah 10 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Memenuhui kebutuhan vitamin C dalam tubuh.
  • Membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas (antioksidan).
  • Mengatasi penyempitan pada pembuluh darah yang disebabkan penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis).
  • Membantu pembentukan kolagen.

Vitamin C dibutuhkan mendukung perkembangan, serta menjaga sistem kekebalan tubuh. Bioflavonoid sendiri merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas merupakan racun dalam tubuh yang dapat merusak sel-sel sehat. Kondisi saat tubuh memiliki banyak radikal bebas disebut stres oksidatif.
Kalsium di dalam tulang bisa digunakan sebagai cadangan untuk digunakan tubuh sesuai kebutuhan. Tulang dan gigi mengandung lebih dari 99% kalsium dalam tubuh manusia. Selain itu, kalsium juga ditemukan dalam darah, otot, dan jaringan lainnya.

Komposisi obat

  • Vitamin C (sebagai kalsium askorbat) 245 mg.
  • Citrus bioflavonoid complex 100 mg.
  • Kalsium 53 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa: 1 tablet sebanyak 1-2 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesudah makan atau sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Diare.
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu sering. Apabila terjadi tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat, segera hubungi dokter Anda.
  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Sakit perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Muntah.
    Konsumsi banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Sakit kepala.
    Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama.
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil.
  • Dapat meningkatkan penyerapan zat besi pada penderita anemia.
  • Mulas.
  • Kram perut.
  • Kelelahan.
  • Nyeri otot.

Cara penyimpanan obat

Simpan pada suhu di bawah 30°C dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Perhatian Khusus

  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Anak-anak.
  • Pasien yang mengalami atau memiliki riwayat batu ginjal.
  • Pasien yang menjalani operasi untuk mengatasi penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah pada jantung (angioplasti)
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes).
  • Pasien yang mengonsumsi alkohol.
  • Pasien peyakit Alzheimer, yaitu penyakit pada otak yang menyebabkan terjadinya penurunan daya ingat, kemampuan bicara, dan kemampuan berpikir (.
  • Pasien dengan kadar kalsium tinggi dalam darah.
  • Pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
  • Pasien merokok.
  • Pasien stroke.
  • Pasien dengan kadar asam rendah dalam tubuh.
  • Pasien dengan kadar fosfat rendah atau tinggi dalam tubuh.
  • Pasien dengan kadar tiroid rendah dalam tubuh (hipotiroidisme).

Kategori kehamilan

Vitamin C.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Nutriwell Vitamin C Buffer tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kalsium.
 
Kategori A: Hasil penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak mengganggu perkembangan janin di trimester pertama, maupun trimester selanjutnya.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen suplemen ini.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Aluminium.
    Vitamin C dapat meningkatkan penyarapan aluminium dalam tubuh, sehingga dapat menimbulkan efek samping, seperti mual dan muntah.
  • Obat untuk terapi HIV/AIDS.
    Mengonsumsi vitamin C dosis besar dapat mengurangi kadar obat yang digunakan untuk HIV/AIDS bertahan di dalam tubuh. Hal ini dapat menurunkan efektivitas obat tersebut.
  • Warfarin.
    Warfarin digunakan untuk memperlambat pembekuan darah. Vitamin C dalam jumlah besar dapat menurunkan efektivitas warfarin. Penurunan efektivitas warfarin dapat meningkatkan risiko pembekuan darah.
  • Fluphenazine.
    Vitamin C dalam jumlah besar dapat menurunkan jumlah fluphenazine di dalam tubuh, sehingga menurunkan efektivitas fluphenazine.
  • Obat untuk terapi kankter (kemoterapi).
    Vitamin C adalah antioksidan. Antioksidan dapat menurunkan efektivitas beberapa obat yang digunakan untuk kanker.
  • Antibiotik.
    Kalsium dapat menurunkan penyerapan antibiotik dalam tubuh, sehingga menurunkan efektivitas antibiotik dalam mengatasi infeksi bakteri.
  • Estrogen.
    Vitamin C dapat menurunkan kecepatan tubuh menghilangkan estrogen. Mengonsumsi vitamin C bersama estrogen dapat meningkatkan efek samping estrogen, seperti nyeri dan pembesaran payudara.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Nyeri sendi, kelemahan atau perasaan lelah, penurunan berat badan, dan sakit perut.
  • Menggigil, demam, peningkatan keinginan buang air kecil, serta nyeri atau sulit buang air kecil.
  • Sakit parah di sisi atau punggung bawah dan terdapat darah dalam urine Anda.

Sesuai kemasan per Desember 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-10417/ascorbate-calcium-vitamin-c-oral/details
Diakses pada 2 Desember 2020

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/219352
Diakses pada 2 Desember 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1001/vitamin-c-ascorbic-acid
Diakses pada 2 Desember 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/vitamin-c.html
Diakses pada 2 Desember 2020

Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/bioflavonoids
Diakses pada 2 Desember 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/bioflavonoids#benefits
Diakses pada 2 Desember 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-781/calcium
Diakses pada 2 Desember 2020

Drugs. https://www.drugs.com/cdi/calcium.html
Diakses pada 2 Desember 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email