Nutriwell Bone Formula Tablet

03 Des 2020
Nutriwell Bone Formula tablet adalah suplemen untuk memelihara kesehatan tulang

Deskripsi obat

Nutriwell Bone Formula tablet adalah suplemen untuk meningkatkan penyerapan kalsium pada tulang. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli bebas.

Nutriwell Bone Formula tablet mengandung zat aktif kalsium, magnesium, vitamin D3, phosphorus, ekstrak horsetail, serbuk oat meal, serbuk alfalfa, dan boron. Komponen dalam suplemen ini dapat digunakan untuk memelihara kesehatan tulang, serta mencegah dan mengatasi pengeroposan tulang (osteoporosis). Koral kalsium dalam suplemen ini memiliki tingkat penyerapan lebih besar dibanding kalsium jenis lainnya, sehingga penyerapan kalsium pada tulang akan semakin maksimal.

Nutriwell Bone Formula Tablet
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaKalsium, magnesium, vitamin D3, phosphorus, ekstrak horsetail, serbuk oat meal, serbuk alfalfa, dan boron.
Kelas terapiSuplemen dan terapi penunjang.
Klasifikasi obatSuplemen
Kemasan1 botol @ 30 tablet
ProdusenViva Pharmaceutical.

Informasi zat aktif

Kalsium, magnesium, dan vitamin D3 merupakan sebagan komponen dari Nutriwell Bone Formula tablet.

Kalsium digunakan untuk mencegah atau mengobati keseimbangan kalsium negatif. Tak hanya itu, kalsium juga berfungsi mencegah atau mengurangi laju pengeroposan tulang. Kalsium dalam garam kalsium membantu kinerja saraf dan otot, serta memungkinkan fungsi jantung normal.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, kalsium diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap sebagian besar dari usus kecil.
  • Distribusi: Melintasi plasenta dan disalurkan ke dalam ASI.
  • Ekskresi: Kelebihan kalsium terutama diekskresikan melalui ginjal. Kalsium yang tidak terserap dibuang melalui feses, bersama yang disekresikan di empedu dan jus pankreas.

Vitamin D3 atau cholecalciferol yang diaktifkan bekerja dengan meningkatkan penyerapan kalsium dari usus dengan membentuk protein pengikat kalsium.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin D3 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan mudah setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Tersebar luas dan terikat protein.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati dan ginjal, dengan waktu paruh 3 hingga 8 jam. Tidak diperlukan langkah aktivasi.
  • Ekskresi: Dikeluarkan terutama dalam feses.

Magnesium berperan penting sebagai senyawa kimia nonprotein yang diperlukan untuk aktivitas biologis protein (kofaktor) dalam banyak reaksi enzimatis pada tubuh, yang melibatkan sintesis protein dan metabolisme karbohidrat (setidaknya 300 reaksi enzimatis membutuhkan magnesium). Magnesium memiliki enzim yang larut dalam air yang dapat melarutkan trigliserida dan kolesterol sehingga kadar kolesterol jahat dan trigliserida akan mengalami penurunan.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, magnesium diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Berbanding terbalik dengan jumlah yang dicerna; 40% hingga 60% dalam kondisi diet terkontrol; 15% sampai 36% pada dosis yang lebih tinggi.
  • Distribusi: Tulang (50% hingga 60%); cairan ekstraseluler (1% sampai 2%).
  • Ekskresi: Urine (sebagai magnesium); kotoran (sebagai obat yang tidak terserap).

Indikasi (manfaat) obat

  • Menjaga kesehatan gigi, gusi, dan tulang.
  • Mencegah dan mengatasi pengeroposan tulang (osteoporosis).
  • Menjaga kesehatan jantung dan mengatur denyut jantung.
  • Mempertahankan kontraksi otot.
  • Membantu penyerapan kalsium.

Kalsium dan vitamin D3 dapat digunakan untuk mengobati kondisi yang disebabkan rendahnya kadar kalsium, seperti tulang keropos (osteoporosis), kelemahan pada tulang (osteomalacia atau rakhitis), penurunan aktivitas kelenjar paratiroid (hipoparatiroidisme), dan penyakit otot tertentu (tetani laten). Tubuh menggunakan magnesium untuk membangun sel tulang baru. Penelitian menunjukkan, magnesium juga dapat melindungi dari patah tulang, dan penyakit tulang osteoporosis. Kalsium dan fosfor diperlukan untuk mendukung peningkatan massa tulang.
Alfalfa digunakan untuk mengatasi kondisi gangguan ginjal, kandung kemih, dan prostat, serta meningkatkan aliran urine. Kandungan ini juga digunakan untuk kolesterol tinggi, asma, peradangan sendi (osteoartritis), peradangan pada sendi yang disebabkan kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis), diabetes, sakit perut, dan gangguan perdarahan yang disebut purpura trombositopenik. Orang juga mengonsumsi alfalfa sebagai sumber vitamin A, C, E, dan K, serta mineral, seperti kalsium, kalium, fosfor, dan besi.
Ekstrak horsetail dapat digunakan sebagai pengobatan untuk osteoporosis karena mengandung silikon, mineral yang dibutuhkan untuk memelihara kesehatan tulang.
Boron adalah mineral yang ditemukan dalam makanan, seperti kacang-kacangan. Mineral ini dapat digunakan untuk kinerja atletik, osteoartritis, dan osteoporosis.

Komposisi obat

  • Kalsium (dari kalsium koral) 300 mg.
  • Magnesium (dari magnesium oksida) 150 mg.
  • Vitamin D3 (cholecalciferol) 200 IU (5 mcg).
  • Fosfor 25 mg.
  • Eksktrak horsetail 7% 10 mg.
  • Serbuk oat meal 10 mg.
  • Serbuk alfalfa 10 mg.
  • Boron 2 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 tablet sebanyak 1 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan atau anjuran dokter.

Efek samping obat

  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sediki sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Muntah.
    Duduk atau berbaring dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis karena minuman mengandung gula dapat membantu menenangkan perut. Namun, hindari minuman asam, seperti jus jeruk atau jus anggur.
  • Sakit kepala.
    Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu yang lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Lemaskan otot rahang, leher, dan bahu Anda.Kehilangan nafsu makan.
  • Penurunan berat badan yang tidak biasa.
  • Perubahan mental atau mood.
  • Tanda-tanda masalah ginjal, seperti perubahan jumlah urine.
  • Nyeri otot.
  • Rasa haus meningkat.
  • Buang air kecil meningkat.
  • Lemas.
  • Kelelahan.
  • Detak jantung cepat atau berdebar-debar.
  • Kesulitan buang air besar (sembelit).

Cara penyimpanan obat

Simpan di tempat sejuk dan kering pada suhu di bawah 30°C. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang memiliki kadar kalsium tinggi dalam darah (hiperkalsemia).
  • Pasien yang mengalami kesulitan dalam menyerap nutrisi dari makanan (sindrom malabsorpsi).
  • Pasien penderita penyakit jantung.
  • Pasien penderita gangguan pada pembuluh darah.
  • Pasien penderita penyakit hati.
  • Pasien yang mengalami masalah pada usus, seperti peradangan pada lapisan usus (penyakit Crohn).
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Pasien penderita autoimun atau penyakit yang disebabkan kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri.
  • Pasien kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, dan terbentuknya lapisan dinding rahim pada luar rahim (endometriosis).
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus).
  • Pasien yang menjalani transplantasi ginjal.

Kategori kehamilan

Kalsium.
Kategori A: Hasil penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak mengganggu perkembangan janin di trimester pertama, maupun trimester selanjutnya.

Vitamin D dan magnesium.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Nutriwell Bone Formula tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaan pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Boron.
Kategori N: Keamanan penggunaan Nutriwell Bone Formula tablet pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen suplemen ini.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Bifosfonat (termasuk alendronate), levodopa, penicillamine, antibiotik kuinolon seperti ciprofloxacin dan levofloxacin, obat-obatan tiroid seperti levothyroxine, antibiotik tetrasiklin seperti doksisiklin, dan minosiklin.
    Suplemen ini dapat menurunkan penyerapan obat-obatan di atas, sehingga dapat menurunkan efektivitas obat tersebut.
  • Lithium.
    Obat ini dapat meningkatkan kadar lithium dalam darah, sehingga dapat menyebabkan terjadinya efek samping pada penggunaan lithium.
  • Warfarin.
    Alfafa dapat menyebabkan terjadinya penurunan efektivitas pada warfarin, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pembekuan darah.
  • Pil KB.
    Mengonsumsi alfalfa bersama pil KB dapat menurunkan efektivitas pil KB.
  • Obat penekan sistem kekebalan tubuh (imunosupresan).
    Alfalfa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga menurunkan efektivitas obat yang menurunkan sistem kekebalan.
  • Obat yang meningkatkan kepekaan terhadap sinar matahari (obat fotosensitisasi).
    Mengonsumsi alfalfa bersama obat tersebut dapat meningkatkan kemungkinan kulit terbakar, melepuh, atau ruam pada area kulit yang terpapar sinar matahari. Pastikan untuk memakai tabir surya dan pakaian pelindung saat menghabiskan waktu di bawah sinar matahari.
  • Chloramphenicol, obat anti-kejang tertentu seperti phenytoin, methyldopa, vitamin, dan suplemen nutrisi lainnya.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi.

Sesuai kemasan per November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/diet/ss/slideshow-diet-magnesium#:~:text=Your%20body%20uses%20magnesium%20to,and%20the%20bone%20disease%20osteoporosis.
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/diet/supplement-guide-magnesium#1
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-10175/vitamin-d3-oral/details
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-93165/calcium-vitamin-d3-oral/details
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/osteoporosis/news/20020320/bones-need-both-calcium-phosphorus#:~:text=Researchers%20say%20their%20study%20shows,eggs%2C%20cereals%2C%20and%20meats.
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-843/horsetail
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-814/oats
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-19/alfalfa
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.healthline.com/nutrition/alfalfa#TOC_TITLE_HDR_4
Diakses pada 16 November 2020

Rxlist. https://www.rxlist.com/phytonutrients_plant-based_perks_diet_nutrition/article.htm
Diakses pada 16 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email