Norelut Tablet 5 mg

19 Jan 2021
Norelut tablet adalah obat untuk kontrasepsi dan mengatasi gangguan menstruasi.

Deskripsi obat

Norelut tablet adalah obat untuk kontrasepsi, mengatasi gangguan menstruasi, tumbuhnya jaringan dinding rahim pada organ di luar rahim (endometriosis), atau perdarahan abnormal pada vagina yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Norelut tablet mengandung zat aktif noretisteron.

Norelut Tablet 5 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 157.500/box per September 2020
Produk HalalYa
Informasi tambahanLactose intolerant.
Kandungan utamaNoretisteron.
Kelas terapiSintetis estrogen dan progesteron.
Klasifikasi obatDerivat progesteron.
Kemasan1 box isi 5 strip @ 10 tablet (5 mg)
ProdusenDexa Medica

Informasi zat aktif

Noretisteron yaitu suatu bentuk progestin adalah hormon yang mencegah kehamilan dengan cara membuat cairan vagina menjadi lebih kental untuk membantu mencegah sperma mencapai sel telur (pembuahan) dan mengubah lapisan rahim untuk mencegah menempelnya sel telur yang telah dibuahi. Jika telur yang telah dibuahi tidak menempel pada rahim, ia akan keluar dari tubuh.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, noretisteron diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan cepat dari saluran pencernaan. kadar obat yang masuk ke dalam peredaran daraH (Ketersediaan hayati) sebanyak 64%. Waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) kira-kira 1-2 jam.
  • Distribusi: Memasuki ASI. Volume distribusi: 4 L/kg. Pengikatan protein plasma: Kira-kira 60% untuk albumin; 35% untuk globulin pengikat hormon seks.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Melalui urin (> 50%, sebagai metabolit); feses (20-40%, sebagai metabolit). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) kira-kira 8-9 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Kontrasepsi.
  • Mengatasi gangguan menstruasi.
  • Mengatasi tumbuhnya jaringan dinding rahim pada organ di luar rahim (endometriosis).
  • Mengatasi perdarahan abnormal pada vagina yang disebabkan karena ketidakseimbangan hormon.

Noretisteron adalah suatu bentuk progesteron, hormon wanita yang penting untuk mengatur ovulasi dan menstruasi. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan lapisan rahim. Noretisteron yaitu suatu bentuk progestin adalah hormon yang mencegah kehamilan dengan cara membuat cairan vagina menjadi lebih kental untuk membantu mencegah sperma mencapai sel telur (pembuahan) dan mengubah lapisan rahim untuk mencegah menempelnya sel telur yang telah dibuahi. Jika telur yang telah dibuahi tidak menempel pada rahim, ia akan keluar dari tubuh.

Komposisi obat

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Amenore dan perdarahan rahim abnormal karena ketidakseimbangan hormon tanpa kelainan organik: 5-20 mg/hari, dimulai pada hari ke 5 siklus menstruasi hingga hari ke 25.
  • Endometriosis:
    • Dosis awal: 10 mg/hari selama seminggu, ditambah 5 mg/hari tiap 2 minggu hingga dosis maks 30 mg/hari. Terapi dapat dilanjutkan selama 6-8 bulan.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

  • Perubahan berat badan.
    Cobalah konsumsi makanan sehat seimbang tanpa menambah ukuran porsi Anda. Olahraga teratur juga akan membantu menjaga berat badan Anda tetap stabil. Jika Anda masih mengalami penambahan berat badan, temui dokter Anda karena dapat menjadi tanda retensi.
  • Mual.
    Coba minum obat ini dengan atau setelah makan atau ngemil. Ini juga dapat membantu jika Anda tetap mengonsumsi makanan sederhana dan tidak makan makanan kaya rasa atau pedas.
  • Sakit kepala.
    Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau semakin parah.
  • Perubahan mood.
  • Depresi.
  • Tidak mengalami menstruasi (amenorea).
  • Perdarahan atau munculnya bercak.
  • Sekresi serviks.
  • Kesulitan tidur (insomnia).
  • Nyeri pada payudara.
  • Perubahan gairah seksual.
  • Perut kembung.
  • Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki.
  • Tanda-tanda terjadinya pembekuan darah seperti nyeri atau sesak di dada, batuk, kesulitan bernapas, sakit kepala parah, masalah penglihatan, nyeri di kaki, pusing atau pingsan.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang mengalami sakit kepala sebelah (migrain).
  • Pasien dengan riwayat gangguan depresi mental.
  • Pasien penderita gagal hati.
  • Ibu menyusui.
  • Pasien yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular seperti pasien dengan kadar kolesterol yang tinggi, pasien penderita tekanan darah tinggi, dan obesitas.
  • Pasien yang merokok.
  • Pasien yang mengalami gangguan dalam mencerna laktosa (intoleransi laktosa).
  • Pasien penderita gangguan ginjal.
  • Kondisi yang dapat memperburuk retensi cairan seperti pasien asma, kejang, dan gangguan fungsi jantung.

Kategori kehamilan

Kategori X: Penggunaan norelut tablet tidak disarankan pada ibu hamil. Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien penderita atau riwayat penyakit penggumpalan darah pada pembuluh darah paru-paru seperti stroke, nyeri dada atau serangan jantung.
  • Pasien penderita atau dengan riwayat kanker payudara.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien yang mengalami perdarahan vaginal yang tidak diketahui penyebabnya.
  • Wanita hamil
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus).
  • Pasien penderita gangguan fungsi hati yang berat.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Barbiturat, fenitoin, karbamazepin, griseofulvin, dan felbamat.
    Obat di atas dapat menurunkan efek terapi dari noretisteron.
  • Ketokonazol, eritromisin, verapamil, dan diltiazem.
    Penggunaan noretisteron dengan obat di atas dapat menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi plasma, sehingga menimbulkan risiko terjadinya efek samping.
  • Ulipristal.
    Noretisteron dapat mengurangi efek pengobatan dari ulipristal.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Jika Anda lupa mengonsumsi obat kurang dari 3 jam, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat dan kemudian mengambil yang berikutnya pada waktu yang biasa Anda lakukan.
  • Jika Anda terlambat lebih dari 3 jam dalam meminum tablet, tetap meminum tablet, tetapi metode kontrasepsi tambahan non-hormonal juga harus digunakan hingga periode berikutnya terjadi (seperti kondom atau gel kontrasepsi)

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika Anda mengalami salah satu efek samping serius berikut, hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter Anda:

  • Sakit kepala yang sangat buruk dan tidak biasa.
  • Perubahan mendadak pada penglihatan atau ucapan.
  • Sakit yang sangat parah di dada.
  • Nyeri atau pembengkakan yang tidak biasa pada kaki.
  • Urine berwarna gelap atau feses berwarna terang, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, sakit perut, mata atau kulit Anda menguning.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/norelut?type=brief&lang=id
Diakses pada 23 September 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/norethisterone?mtype=generic
Diakses pada 23 September 2020

Skh. https://www.skh.com.sg/patient-care/medicine/noriday/side-effects
Diakses pada 23 September 2020

News-medical. https://www.news-medical.net/drugs/Locilan.aspx
Diakses pada 23 September 2020

Healthnavigator. https://www.healthnavigator.org.nz/medicines/n/norethisterone/
Diakses pada 23 September 2020

Sdrugs. https://www.sdrugs.com/?c=drug&s=norelut
Diakses pada 23 September 2020

Medicines. https://www.medicines.org.uk/emc/medicine/7257/spc#gref
Diakses pada 23 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email