Nevramin Tablet

27 Okt 2020
Nevramin tablet adalah obat untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi kekurangan vitamin B.

Deskripsi obat

Nevramin tablet adalah obat untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi kekurangan vitamin B. Obat ini merupakan obat bebas yang tidak memerlukan resep dokter. Nevramin tablet mengandung zat aktif fursultiamin hidroklorida (vitamin B1), vitamin B6, dan vitamin B12.

Nevramin Tablet
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaVitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12.
Kelas terapiVitamin neurotropik.
Klasifikasi obatVitamin B kompleks.
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet
ProdusenTakeda Indonesia

Informasi zat aktif

Vitamin B1 (tiamin hidroklorida), vitamin B6 (piridoksin hidroklorida), dan vitamin B12 (sianokobalamin) merupakan vitamin neurotropik yang berfungsi untuk menjaga, memelihara, dan menormalkan fungsi saraf dengan memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf dan memberikan asupan yang dibutuhkan agar saraf mampu bekerja dengan baik.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B1 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Tersebar luas di sebagian besar jaringan tubuh dan memasuki ASI.
  • Ekskresi: Kelebihan tiamin diekskresikan dalam urin sebagai metabolit dan obat tidak berubah.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B6 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Dikonversi menjadi piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat, yang disimpan dan dimetabolisme terutama di hati.
  • Ekskresi: asam 4-piridoksat dan metabolit aktif lainnya diekskresikan melalui urin.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B12 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mengikat faktor intrinsik yang disekresikan oleh mukosa lambung, melalui saluran GI secara aktif atau dengan difusi pasif.
  • Distribusi: Di dalam darah, terikat pada transcobalamin II (protein pembawa B-globulin spesifik), didistribusikan dan disimpan di hati dan sumsum tulang. Melintasi plasenta dan sejumlah kecil masuk ke dalam ASI.
  • Ekskresi: melalui empedu dengan daur ulang enterohepatik, melalui urin (sebagai B12 tidak terikat dan dalam fraksi kecil).

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengatasi kekurangan vitamin B1, B6, dan B12.
  • Mengobati peradangan pada berbagai saraf (polineuritis)
  • Mengobati penyakit beri-beri.

Vitamin B1 ditemukan dalam makanan seperti sereal, biji-bijian, daging, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan kacang polong. Vitamin B1 adalah vitamin yang dapat larut dalam air. Vitamin B1 penting dalam pemecahan karbohidrat dari makanan menjadi produk yang dibutuhkan oleh tubuh.
Vitamin B6 berperan penting dalam tubuh dan diperlukan untuk menjaga kesehatan saraf, kulit, dan sel darah merah serta berperan dalam metabolisme asam amino, produksi sel darah merah, dan pembentukan neurotransmiter. Peradangan dapat menurunkan kadar vitamin B6 dalam darah, sehingga vitamin B6 dapat memperbaiki defisiensi dan mengurangi terjadinya peradangan.
Vitamin B12 sangat penting untuk fungsi neurologis, produksi DNA, dan perkembangan sel darah merah.

Komposisi obat

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 tablet/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan atau sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Mual.
    Konsumsi makanan ringan dan jangan mengonsumsi makanan berat atau pesan dan cobalah konsumsi obat ini setelah makan. Konsultasikan pada dokter Anda jika mual terus berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.
  • Mengantuk.
    Konsumsi sitikolin di malam hari dan kurangi jumlah alkohol yang Anda minum. Jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika Anda merasa mengantuk.
  • Sakit kepala.
    Cobalah minum banyak air dan mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala berlanjut, segera hubungi dokter Anda.
  • Pemakaian Vitamin B6 dosis besar dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan gangguan pada saraf (sindroma neuropati).
  • Reaksi alergi seperti ruam pada kulit, gangguan pernapasan, syok anafilaksis, dan reaksi alergi yang menyebabkan terjadinya pebengkakan pada kulit atau mukosa (angioedema).
  • Kesemutan pada lengan atau kaki.
  • Biduran (urtikaria).
  • Mati rasa.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gangguan hati.
  • Pasien penderita gangguan jantung.
  • Pasien dengan penyakit mata tertentu.
  • Pasien dengan kelainan darah tertentu.
  • Pasien dengan kalium darah rendah (hipokalemia).
  • Sindrom di mana tubuh sulit menyerap nutrisi (sindrom malabsorpsi)
  • Pasien yang mengonsumsi alkohol.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Kategori A: Hasil penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak menggangu perkembangan janin di trimester pertama maupun trimester selanjutnya.

Bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan nevramin kapsul pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat tersebut.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Levodopa.
    Penggunaan obat ini bersama levodopa dapat menurunkan efek dari levodopa sehingga efektivitas levodopa akan berkurang.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika Anda mengalami salah satu efek di bawah ini, segera hubungi dokter Anda: Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau bagian tubuh lainnya. Mengi atau kesulitan bernapas. Ruam atau gatal-gatal pada kulit. Sedikit atau tidak dapat buang air kecil. Sesak napas.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/thiamine?mtype=generic
Diakses pada 13 Oktober 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pyridoxine?mtype=generic
Diakses pada 13 Oktober 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cyanocobalamin?mtype=generic
Diakses pada 13 Oktober 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3981/thiamine-hcl-vitamin-b1-oral/details
Diakses pada 13 Oktober 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5427/pyridoxine-vitamin-b6-oral/details
Diakses pada 13 Oktober 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1010/cyanocobalamin-vitamin-b-12-oral/details
Diakses pada 13 Oktober 2020

Rotapharm. http://www.rotapharm.co.uk/wp-content/uploads/nevralon-tablets.pdf
Diakses pada 13 Oktober 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email