Neosma Expectorant Sirup Rasa Strawberry 60 ml

Neosma Expectorant Sirup 60 ml digunakan untuk mengatasi batuk pada asma bronkial, bronkitis kronis dan emfisema.

Deskripsi obat

Neosma Expectorant Sirup 60 ml digunakan untuk mengatasi batuk pada asma bronkial, bronkitis kronis dan emfisema.

Neosma Expectorant Sirup Rasa Strawberry 60 ml
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 14.066/botol (60 ml) per Januari 2020
Kemasan1 botol @ 60 ml
ProdusenIfars Pharmaceutical Laboratories

Indikasi (manfaat) obat

Mengobati:

  • Asma bronkial.
  • Radang pada lapisan saluran bronkus karena infeksi (bronkitis kronis).
  • Kondisi di mana kantung udara di paru-paru secara bertahap hancur, membuat napas lebih pendek (emfisema).

Komposisi obat

Tiap 5 ml:

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa: 2-3 sendok takar sebanyak 2-3 kali/hari.
  • Anak-anak:
    • 3 tahun ke bawah: ½ sendok takar sebanyak 2-3 kali/hari.
    • 3-6 tahun: ½-1 sendok takar sebanyak 2-3 kali/hari.
    • 7-15 tahun: 1-2 sendok takar sebanyak 2-3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Gelisah.
  • Sakit kepala.
  • Tremor.
  • Jantung terasa berdegup dengan kencang (palpitasi).
  • Berkeringat.
  • Mual.
  • Muntah.

Perhatian Khusus

  • Pasien tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Pasien gangguan yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
  • Pasien kondisi di mana kelenjar tiroid terlalu aktif dan memproduksi hormon tiroid yang berlebihan (hipertiroidisme).
  • Pasien diabetes mellitus.
  • pasien penderita dengan riwayat kejang.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat.
  • Penderita hipersensitif terhadap obat ini.
  • Pasien dengan kondisi di mana kerja dari hormon tiroid berlebihan yang disebabkan oleh kadar hormon tiroid yang berlebih dalam tubuh (tirotoksikosis).
  • Pasien dengan sindrom yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, kenaikan kadar protein di dalam urin (proteinuria), dan pembengkakan pada tungkai (toksemia gravidarum).
  • Pasien dengan ancaman keguguran dimana kondisi janin masih sehat namun berisiko mengalami keguguran yang sesungguhnya jika tidak ditangani dengan baik (abortus iminens).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Obat-obat penghambat beta adrenoseptor, misalnya propanolol.

Sesuai kemasan per Januari 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email