Nasafed Sirup 60 ml

27 Okt 2020
no-image-drug

Deskripsi obat

Nasafed sirup adalah obat untuk mengatasi peradangan rongga hidung (rhinitis alergi) dan melegakan hidung tersumbat. Obat ini merupakan obat bebas terbatas. Nasafed sirup mengandung zat aktif triprolidin hidroklorida dan pseudoefedrin hidroklorida.
Nasafed Sirup 60 ml
Golongan ObatObat bebasObat bebas terbatas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun aturan pakai serta efek sampingnya perlu diperhatikan.
Produk HalalYa
Kandungan utamaTriprolidin hidroklorida dan pseudoefedrin hidroklorida.
Kelas terapiAntihistamin dan dekongestan.
Kemasan1 box isi 1 botol @ 60 ml
ProdusenMedikon Prima Laboratories

Informasi zat aktif

Triprolidin turunan alkilamin adalah antagonis reseptor histamin H1 kompetitif yang kuat, sehingga menghambat kemampuan zat kimia tubuh dalam memicu reaksi alergi (histamin), sedangkan pseudoefedrin adalah agen simpatomimetik yang memiliki aksi melegakan hidung tersumbat (dekongestan) pada mukosa hidung. pseudoefedrin secara langsung merangsang reseptor alfa dan beta adrenergik sehingga menyebabkan penyusutan pembuluh darah (vasokonstriksi) mukosa pernapasan yang membesar atau membengkak serta melamaskan (relaksasi) otot bronkial.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, spiramisin diketahui memiliki status:

  • Distribusi: Waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 2 jam dan pseudoefedrin secara cepat terabsorbsi dari saluran cerna serta waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 2 jam.
  • Distribusi: Memasuki ASI dalam jumlah kecil.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Triprolidin dan pseudoefedrin dieskresi melaui urin dengan waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) triprolidin sekitar 3,2 jam, sedangan pseudoefedrin selama 5-8 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Meredakan peradangan pada mukosa hidung (rhinitis alergi).
  • Melegakan hidung tersumbat.

Triprolidin adalah obat golongan antihistamin dan dekongestan bekerja dengan menghambat zat histamin yang bertanggung jawab dalam memicu reaksi alergi sehingga dapat meredakan gejala alergi yang terjadi dan pseudoefedrin bekerja dengan menyusutkan pembuluh darah di mukosa pernapasan yang membesar sehingga dapat melegakan hidung tersumbat.

Komposisi obat

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa dan anak 12 tahun ke atas: 1 sendok takar 5 ml sebanyak 3 kali/hari.
  • Anak-anak 6-12 tahun: ½ sendok takar 5 ml (2,5 ml) sebanyak 3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan makanan.

Efek samping obat

  • Mengantuk.
    Minum obat ini ini di malam hari dan kurangi jumlah alkohol yang Anda minum. Jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika Anda merasa mengantuk. Jika ini tidak membantu, segera hubungi dengan dokter Anda.
  • Pusing.
    Cobalah bangun dengan sangat lambat atau tetap duduk sampai Anda merasa lebih baik. Jika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik.
  • Sakit kepala.
    Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah kepada apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama. Segera hubungi dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau semakin memburuk.
  • Sakit perut.
    Cobalah istirahat dan rileks. Makan dan minum secara perlahan dan makan lebih sedikit dan lebih sering dapat membantu. Menempatkan bantalan panas atau botol air panas tertutup di perut Anda juga dapat membantu. Jika Anda sangat kesakitan, bicarakan dengan dokter atau apoteker.
  • Kesulitan buang air besar (sembelit).
    Usahakan untuk makan makanan yang seimbang dan minum banyak air setiap hari. Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi seperti sereal, sayuran, dan buah segar.
  • Mulut, hidung, tenggorokan kering.
    Cobalah mengunyah permen karet bebas gula atau mengisap manisan bebas gula. Untuk mulut kering cobalah hisap permen atau permen karet bebas gula, atau minum minuman dingin. Jika ini tidak membantu, atau Anda mengalami sariawan, bicarakan dengan apoteker atau dokter Anda.
  • Kesulitan tidur.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan gangguan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
  • Pasien dengan gangguan ginjal dan hati sedang sampai berat.
  • Pasien yang mengalami tekanan bola mata (intraokular) yang tinggi atau glaukoma.
  • Pasien yang mengalami pembesaran prostat jinak (hiperplasia prostat).
  • Pasien dengan penyumbatan saluran kemih (obstruksi saluran kemih).
  • Pasien dengan kadar gula darah tinggi (diabetes).
  • Pasien dengan penyakit pernapasan.
  • Pasien dengan gangguan fungsi tiroid.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan nasafed sirup pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Tidak boleh diberikan kepada pasien yang mengonsumsi obat monoamine oxidase inhibitors (MAOI) dalam dua minggu sebelumnya.
  • Pasien dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) berat atau penyakit arteri koroner yang parah.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap triprolidin atau pseudoefedrin.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat antihipertensi seperti guanetidine dan metildopa.
    Penggunaan pseudoefedrin bersamaan salah satu obat antihipertensi seperti guanetidin atau metildopa dapat menurunkan efek dari obat antihipertensi dalam menurunkan tekanan darah.
  • Obat monoamine oxidase inhibitors (MAOI) seperti isocarboksazid, linezolid, metilenblue, muklobemid, fenelzin, procarbazin, rasagilin, safinamid, selegilin, tranilsipromin.
    Penggunaan bersama dengan salah satu obat golongan MAOI, dapat meningkatkan tekanan darah pasien,kebanyakan obat MAIO juga tidak boleh diminum selama dua minggu sebelum pengobatan dengan obat ini.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Berhenti menggunakan obat ini dan hubungi dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius seperti:

  • Detak jantung cepat atau tidak teratur.
  • Perubahan suasana hati.
  • Gemetar tidak terkendali (tremor).
  • Kejang.
  • Mudah memar atau berdarah.
  • Tubuh merasa lemah yang tidak biasa.
  • Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali.
  • Merasa sesak napas.
  • Tekanan darah tinggi.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/triprolidine%20+%20pseudoephedrine?mtype=generic
Diakses pada 14 September 2020

EverydayHealth. https://www.everydayhealth.com/drugs/pseudoephedrine-triprolidine#drug-side-effects
Diakses pada 14 September 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3158/triprolidine-pseudoephedrine-oral/detail
Diakses pada 14 September 2020

Wellspan. https://www.wellspan.org/health-library/Document.aspx?id=d03316a1
Diakses pada 14 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email