Multivitaplex tablet adalah obat untuk mengatasi kekurangan multivitamin. Obat ini merupakan obat bebas terbatas. Multivitaplex tablet mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, vitamin D, nicotinamide, dan kalsium pantotenat.
Kombinasi multivitamin berguna untuk menjaga kesehatan tubuh dan sistem saraf, mengatasi stres, menambah energi, mendukung sistem imun, serta melindungi otak dan jantung. Multivitamin juga digunakan untuk mengatasi kekurangan vitamin (kekurangan vitamin) yang disebabkan penyakit, kehamilan, gizi buruk, gangguan pencernaan, dan banyak kondisi lainnya.
Multivitaplex Tablet | |
Golongan Obat | |
Kandungan utama | Vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, vitamin D, nicotinamide, dan kalsium pantotenat. |
Kelas terapi | Suplemen dan terapi penunjang. |
Klasifikasi obat | Suplemen. |
Kemasan | 1 box isi 1 botol @ 60 tablet |
Produsen | Actavis Indonesia |
Vitamin A dibutuhkan untuk kesehatan dan perbaikan kulit, kemampuan penglihatan dalam cahaya redup atau di malam hari (night vision), serta pemeliharaan kesehatan selaput lendir, termasuk lambung dan paru-paru. Vitamin A juga merupakan antioksidan yang dapat mengurangi risiko kerusakan sel akibat radikal bebas.
Vitamin B1 atau tiamin penting dalam pemecahan karbohidrat dari makanan menjadi produk yang diperlukan tubuh. Vitamin B1 ditemukan dalam makanan, seperti sereal, biji-bijian, daging, dan kacang-kacangan, seperti kacang polong.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B1 diketahui memiliki status:
Vitamin B2 dibutuhkan untuk pemanfaatan energi dari makanan dan penting untuk menjaga pernapasan jaringan normal. Vitamin ini juga diperlukan untuk aktivasi vitamin B6 dan perubahan triptofan menjadi asam nikotinat, atau bentuk aktif dari vitamin B3.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B2 diketahui memiliki status:
Vitamin B6 diperlukan untuk mempertahankan fungsi gula, lemak, dan protein yang tepat dalam tubuh. Selain itu, vitamin ini juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, saraf, kulit, dan banyak bagian tubuh lainnya. Vitamin B6 terjadi secara alami dalam makanan, seperti daging, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, pisang, dan alpukat.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B6 diketahui memiliki status:
Nicotinamide adalah turunan vitamin B3 dan terlibat dalam beberapa jalur metabolisme seluler, yaitu penguraian senyawa atau komponen dalam sel hidup untuk diubah ke dalam bentuk lain seperti energi. Zat ini juga mampu mengurangi peradangan secara signifikan.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B3 diketahui memiliki status:
Vitamin B12 diperlukan untuk fungsi dan perkembangan otak, saraf, sel darah, dan banyak bagian tubuh lainnya. Vitamin B12 dibutuhkan tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Vitamin B12 dapat ditemukan dalam makanan, seperti daging, ikan, dan produk susu.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B12 diketahui memiliki status:
Kalsium pantotenat atau vitamin B5 dapat ditemukan pada tumbuhan dan jaringan hewan. Vitamin ini memiliki sifat antioksidan untuk memerangi bahaya radikal bebas pada tubuh. Vitamin B5 juga berfungsi untuk mendukung pertumbuhan dan metabolisme, misalnya metabolisme karbohidrat, protein, dan asam lemak.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B5 diketahui memiliki status:
Vitamin C (asam askorbat) berperan sebagai antioksidan yang penting untuk perbaikan jaringan dan pembentukan kolagen. Selain itu, vitamin C terlibat dalam pembentukan lemak dan protein, metabolisme karbohidrat, penyerapan dan penyimpanan zat besi, dan pernapasan sel.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin C diketahui memiliki status:
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini diperlukan untuk mempertahankan kadar kalsium dan fosfat, serta memenuhi kebutuhan mineral pada tulang.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin D diketahui memiliki status:
Vitamin A merupakan sumber antioksidan yang kuat. Antioksidan dapat melawan radikal bebas agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Vitamin A sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan tubuh secara keseluruhan, serta sangat penting bagi ibu hamil, karena mampu mendukung pertumbuhan embrio bayi dan perkembangan banyak organ utama, serta memelihara sistem peredaran darah, pernapasan, dan saraf pusat.
Vitamin B1 membantu pertumbuhan saraf dan otot yang sehat pada anak-anak dan proses pemecahan karbohidrat menjadi energi. Vitamin B2 dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh anak, membantu pencernaan dan produksi energi, serta mengaktifkan vitamin B6 dan menghasilkan vitamin B3.
Vitamin B6 penting untuk meningkatkan perkembangan otak anak dan membantu pelepasan bahan kimia otak, seperti serotonin yang mengatur suasana hati dan norepinefrin yang membantu mengatasi stres. Selain itu, vitamin ini juga membantu menjaga fungsi sistem saraf dan sistem kekebalan tubuh anak.
Vitamin B12 secara aktif berkontribusi pada pembentukan sel darah merah dan mendukung pemeliharaan sistem saraf dan otak anak. Nicotinamide atau vitamin B3 terlibat dalam proses pengubahan lemak dan karbohidrat menjadi energi, serta berguna untuk menjaga fungsi normal sistem saraf dan sistem pencernaan pada anak-anak. Nicotinamide juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit anak.
Vitamin C mampu mengurangi radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh dan membantu mencegahnya merusak sel-sel tubuh sehat pada anak. Vitamin D berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dengan menyerap kalsium lebih baik, serta mengatur tekanan darah dalam tubuh.
Kalsium pantotenat atau vitamin B5 dibutuhkan untuk proses metabolisme lemak dan karbohidrat, serta membantu produksi sel darah merah dan hormon adrenal pada anak-anak untuk mengatasi stres.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
1 tablet sebanyak 3 kali/hari.Vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, kalsium pantontenat (vitamin B5).
Kategori A: Hasil penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak mengganggu perkembangan janin di trimester pertama, maupun trimester selanjutnya.
Bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Multivitaplex tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Vitamin D, vitamin C, dan nicotinamide.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Multivitaplex tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Hubungi dokter Anda, jika Anda mengalami:
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-965/thiamine-vitamin-b1
Diakses pada 30 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5427/pyridoxine-vitamin-b6-oral/details
Diakses pada 30 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-237/lysine
Diakses pada 30 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1534/niacinamide
Diakses pada 30 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-957/riboflavin
Diakses pada 30 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-964/vitamin-a
Diakses pada 30 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1010/cyanocobalamin-vitamin-b-12-oral/details
Diakses pada 30 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1001/vitamin-c-ascorbic-acid
Diakses pada 30 November 2020
Drugs. https://www.drugs.com/sfx/thiamine-side-effects.html
Diakses pada 30 November 2020