Mucopect 15 mg/5 ml sirup 60 ml

Mucopect sirup adalah obat untuk mengencerkan dahak (sekretolitik).

Deskripsi obat

Mucopect sirup adalah obat untuk mengencerkan dahak (sekretolitik). Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Mucopect sirup mengandung zat aktif ambroksol hidroklorida yang bekerja sebagai mukolitik atau mengeluarkan lendir yang kental dan lengket dari saluran pernapasan.

Mucopect 15 mg/5 ml sirup 60 ml
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 69.405/botol (60 ml) per September 2019
Kemasan1 box isi 1 botol @ 60 ml
ProdusenBoehringer Ingelheim Indonesia

Indikasi (manfaat) obat

Mengobati:

  • Gangguan saluran pernapasan yang terkait dengan lendir kental atau berlebihan (sekretolitik).
  • Gangguan saluran napas akut dan kronik terutama pada saat kambuh atau keadaan dimana penyakit (yang biasanya kronis) tiba-tiba menjadi lebih buruk daripada biasanya (eksaserbasi) pada bronkitis kronik dan bronkitis asmatik.
  • Asma umum yang disebabkan oleh peradangan dalam saluran udara (bronkus) (asma bronkial).

Komposisi obat

Tiap 5 ml: ambroksol hidroklorida 15 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Anak-anak:

  • 2 tahun ke bawah: ½ sendok takar 5 ml (2,5 ml) sebanyak 2 kali/hari
  • 2-6 tahun: ½ sendok takar 5 ml (2,5 ml) sebanyak 3 kali/hari.
  • 6-12 tahun: 1 sendok takar 5 ml sebanyak 2-3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Efek samping obat

  • Gangguan saluran pencernaan ringan.
  • Reaksi alergi.
  • Pembengkakan pada wajah.
  • Sesak napas (dispnea).
  • Demam.
  • Kelainan serius pada kulit, serta lapisan bola mata, dalam mulut, dubur, dan alat kelamin (sindrom Stevens-Jonhnson).
  • Kondisi timbulnya ruam yang sering kali disebabkan oleh infeksi (eritema multiformis).
  • Ganggguan saluran pencernaan:
    • Mual.
    • Diare.
    • Pusing.
    • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).
  •  Mulut dan tenggorokan kering.
  • Nyeri pada perut.
  • Sensasi dimana dada terasa panas dan seperti terbakar akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan (heartburn).
  • Reaksi alergi berat (reaksi anafilaksis).
  • Pembengkakan akibat penumpukan cairan pada beberapa bagian tubuh yang biasanya berada di sekitar mata, pipi, atau bibir (angioedema).
  • Ruam pada kulit.
  • Biduran (urtikaria).
  • Rasa gatal pada sebagian atau seluruh tubuh.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan penyakit keturunan (herediter) langka intoleransi fruktosa sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini.
  • Pemakaian jangka panjang.
  • Dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
  • Kategori kehamilan dan menyusui:
    Kategori C. Penelitian pada binatang percobaan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita. Atau, belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan percobaan. Obat hanya boleh diberikan jika manfaatnya melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien yang memiliki luka pada dinding lambung (tukak lambung).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Amoksisilin.
  • Sefuroksim.
  • Eritromisin.
  • Doksisiklin.
  • Glikosida jantung.
  • Golongan obat yang meningkatkan pengeluaran urin (diuretik).
  • Glongan obat yang meningkatkan hormon steroid untuk mengatasi peradangan (kortikosteroid).

Sesuai kemasan per September 2019

Pionas. http://pionas.pom.go.id/monografi/ambroksol
Diakses pada 30 Juni 2020

Drugs. https://www.drugs.com/ambroxol.html
Diakses pada 30 Juni 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ambroxol
Diakses pada 30 Juni 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email