Mucohexin Sirup 120 ml

Mucohexin sirup 120 ml adalah obat yang berfungsi untuk meredakan batuk berdahak.

Deskripsi obat

Mucohexin sirup adalah obat untuk mengatasi batuk berdahak dan melegakan tenggorokan dari mukus (dahak). Obat ini merupakan obat bebas terbatas. Mucohexin sirup mengandung zat aktif bromheksin hidroklorida.
Mucohexin Sirup 120 ml
Golongan ObatObat bebasObat bebas terbatas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun aturan pakai serta efek sampingnya perlu diperhatikan.
HETRp 22.000/botol per Desember 2019
Produk HalalYa
Kandungan utamaBromheksin hidroklorida.
Kelas terapiMukolitik dan ekspektoran.
Klasifikasi obatFenilmetilamina
Kemasan1 box isi 1 botol @ 120 ml
ProdusenCaprifarmindo Labs

Informasi zat aktif

Bromheksin hidroklorida atau obat mukolitik adalah obat untuk mengatasi batuk berdahak yang bekerja dengan cara mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan melalui batuk.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, bromheksin hidroklorida diketahui memiliki status:

  • Absorbsi: Sepenuhnya diabsorpsi di saluran pencernaan.
  • Distribusi: Didistribusikan secara luas ke jaringan tubuh, melintasi sawar darah otak dan plasenta dalam julmah kecil.
  • Metabolisme: Dimetabolisme dalam hati.
  • Ekskresi: Sekitar 85%-90% melalui urin dalam bentuk metabolit. Waktu paruh eliminasi: 13-40 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengatasi batuk berdahak.

Bromheksin hidroklorida merupakan obat mukolitik yang bekerja dengan cara mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan melalui batuk.

Komposisi obat

Tiap 5 ml: bromheksin hidroklorida 4 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa dan anak-anak 10 tahun ke atas: 10 ml sebanyak 3 kali/hari.
  • Anak-anak:
    • 2-5 tahun: 5 ml sebanyak 2 kali/hari.
    • 5-10 tahun: 5 ml sebanyak 3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

  • Mual.
  • Muntah.
  • Diare.
  • Reaksi alergi seperti kulit kemerahan.
  • Biduran (urtikaria).
  • Reaksi alergi (anafilaksis).
  • Penyempitan saluran pernapasan (bronkospasme).
  • Pembengkakan pada beberapa bagian tubuh akibat alergi (angioedema).

Perhatian Khusus

  • Pasien yang menderita tukak lambung.
  • Wanita hamil.
  • Ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Kategori A: Hasil penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak menggangu perkembangan janin di trimester pertama maupun trimester selanjutnya.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang alergi terhadap komponen obat ini.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bromhexine/?mtype=generic
Diakses pada 21 Agustus 2020

Pionas. http://pionas.pom.go.id/monografi/bromheksin
Diakses pada 21 Agustus 2020

Rxwiki. https://www.rxwiki.com/bromhexine#:~:text=Bromhexine%20Overview&text=bromhexine%20belongs%20to%20a%20group,of%20liquid%20and%20after%20meals.
Diakses pada 21 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email