Anesfar, Fortanest, Hipnoz, Miloz, Midazolam-Hameln, Sedacum, Sezolam
Midazolam adalah obat yang digunakan untuk menghasilkan efek rileks atau bius (anestesi) sebelum menjalani operasi kecil, perawatan gigi, atau prosedur medis lainnya. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan dan insomnia karena dapat menyebabkan kantuk
Midazolam berada dalam kelas obat yang disebut benzodiazepin. Obat ini bekerja dengan memperlambat aktivitas di otak untuk memungkinkan relaksasi dan membuat badan tertidur.
Injeksi midazolam juga digunakan untuk mengobati status epileptikus, jenis kejang parah yang terjadi lebih dari satu kali kejang dalam waktu 5 menit.
Midazolam (Midazolam) | |
---|---|
Golongan | Benzodiazepine |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Cairan suntik |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori D: Terbukti menimbulkan risiko terhadap janin manusia, tapi besarnya manfaat jika digunakan oleh wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya bila obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius karena obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan). |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.
Intravena Sedasi
Sedasi dalam kondisi kritis
Induksi anestesi
Oral Kejang
Dosis diberikan sebagai dosis tunggal. Sedasi praoperasi
Penanganan insomnia jangka pendek
Parenteral Premedikasi dalam pembedahan
|
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan midazolam sebelum penggunaan.
Midazolam akan diberikan langsung oleh dokter atau perawat di bawah pengawasan dokter.
Obat ini menyebabkan kecanduan dan gejala putus obat bila digunakan dengan dosis yang tinggi. Oleh karena itu, jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Midazolam dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
Bila Anda mengalami gejala yang berat/serius sebagai berikut, segera hubungi dokter Anda:
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Kontraindikasi:
Jangan mengonsumsi midazolam jika mempunyai kondisi medis seperti:
Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Konsumsi beberapa obat secara bersamaan dapat menimbulkan interaksi obat. Konsumsi Midazolam dapat terjadi peningkatan konsentrasi plasma dengan inhibitor CYP3A4, (klaritromisin) Penurunan konsentrasi plasma dengan menginduksi CYP3A4, mempotensiasi aksi depresan susunan saraf pusat (SSP) lain termasuk agonis opiat atau analgesik lain, Peningkatan konsentrasi plasma secara bermakna dengan inhibitor CYP3A4 yang poten.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Mayoclinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/midazolam-injection-route/side-effects/drg-20064813
Diakses pada 13 Januari 2023
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-16685/midazolam-oral/details
Diakses pada 13 Januari 2023
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/midazolam/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 13 Januari 2023