Midazolam

08 Feb 2023| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Midazolam digunakan untuk membuat pasien ngantuk sebelum operasi

Midazolam digunakan untuk membuat pasien ngantuk sebelum operasi

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Anesfar, Fortanest, Hipnoz, Miloz, Midazolam-Hameln, Sedacum, Sezolam

Deskripsi obat

Midazolam adalah obat yang digunakan untuk menghasilkan efek rileks atau bius (anestesi) sebelum menjalani operasi kecil, perawatan gigi, atau prosedur medis lainnya.  Obat ini juga dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan dan insomnia karena dapat menyebabkan kantuk

Midazolam berada dalam kelas obat yang disebut benzodiazepin. Obat ini bekerja dengan memperlambat aktivitas di otak untuk memungkinkan relaksasi dan membuat badan tertidur.

Injeksi midazolam juga digunakan untuk mengobati status epileptikus, jenis kejang parah yang terjadi lebih dari satu kali kejang dalam waktu 5 menit.

Midazolam (Midazolam)
Golongan

Benzodiazepine

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Cairan suntik

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori D: Terbukti menimbulkan risiko terhadap janin manusia, tapi besarnya manfaat jika digunakan oleh wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya bila obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius karena obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan).

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

 

Intravena 

Sedasi

  • Dewasa:
    • Sedasi sadar untuk prosedur; untuk prosedur bedah gigi dan minor: 
      • Dosis awal: 2-2,5 mg diberikan dengan kecepatan 2 mg/menit, 5-10 menit sebelum prosedur
      • Dosis lanjutan: Peningkatan 0,5-1 mg dengan interval minimal 2 menit jika diperlukan hingga titik akhir yang diinginkan tercapai.
  • Anak usia 6 bulan hingga 5 tahun
    • Dosis awal: 0,05-0,1 mg/kgBB, hingga 0,6 mg/kgBB jika perlu. 
    • Dosis maksimal: 6 mg
  • Anak usia 6-12 tahun:
    • Dosis awal: 0,025-0,05 mg/kgBB
    • Dosis lanjutan: hingga 0,4 mg/kgBB bila perlu. 
    • Dosis maksimal: 10 mg. 
  • Anak usia di atas 12 tahun: dosis sama dengan dosis dewasa. Dosis awal diberikan selama 2-3 menit, 5-10 menit sebelum prosedur, dengan interval tambahan 2-5 menit sebelum pemberian dosis selanjutnya.
  • Lansia: 
    • Dosis awal: 0,5-1 mg dengan kecepatan maksimal 2 mg/menit, 5-10 menit sebelum prosedur.
    • Dosis lanjutan: Peningkatan 0,5-1 mg jika diperlukan. 
    • Dosis total maksimal: 3,5 mg atau hingga titik akhir yang diinginkan tercapai.

Sedasi dalam kondisi kritis

    • Dewasa: 
      • Dosis awal: 0,03-0,3 mg/kgBB
      • Dosis lanjutan: Peningkatan 1-2,5 mg, disuntikkan perlahan selama 20-30 detik, beri jarak 2 menit di antara setiap dosis. 
      • Dosis pemeliharaan: 0,03-0,2 mg/kgBB/jam. Pasien dengan hipovolemia, vasokonstriksi, atau hipotermia: Kurangi atau hilangkan dosis awal dan kurangi dosis pemeliharaan.
    • Bayi usia kurang dari 32 minggu hingga 6 bulan: 0,06 mg/kgBB/jam melalui infus kontinu, sesuaikan dosis setelah 24 jam pertama hingga dosis efektif serendah mungkin. 

 

  • Anak usia lebih dari 6 bulan:

 

    • Dosis awal: 0,05-0,2 mg/kgBB diberikan dalam injeksi lambat selama minimal 2-3 menit untuk mendapatkan efek klinis yang diinginkan. 
    • Dosis pemeliharaan: 0,06-0,12 mg/kgBB/jam diberikan sebagai infus kontinu.

Induksi anestesi

  • Dewasa: 
    • Pasien dengan premedikasi: 0,15-0,2 mg/kgBB melalui inj IV lambat. 
    • Pasien non-premedikasi: 0,3-0,35 mg/kgBB melalui inj IV lambat. 
    • Pasien dengan kasus resisten, dosis total hingga 0,6 mg/kg dapat diberikan.
    • Pasien yang membutuhkan sedasi dalam anestesi kombinasi: 0,03-0,1 mg/kgBB dengan injeksi yang dapat diulang sesuai kebutuhan atau dengan infus dalam dosis 0,03-0,1 mg/kgBB/jam.
  • Lansia usia di atas 60 tahun:
    • Pasien premedikasi: 0,05-0,15 mg/kgBB. 
    • Pasien non-premedikasi: 0,15-0,3 mg/kgBB.

Oral

Kejang

  • Anak
    • Usia 3-6 bulan: 2,5 mg
    • Usia 6 bulan-1 tahun: 2,5 mg
    • Usia 1-5 tahun: 5 mg
    • Usia 5-10 tahun: 7,5 mg
    • Usia 10-18 tahun: 10 mg. 

Dosis diberikan sebagai dosis tunggal.

Sedasi praoperasi

  • Anak 6 bulan-16 tahun: 
    • Dosis umum: 0,25-1 mg/kgBB sebagai dosis tunggal 15-30 menit sebelum prosedur, tergantung pada status pasien dan efek yang diinginkan. 
    • Dosis maksimal: 20 mg.

Penanganan insomnia jangka pendek

  • Dewasa: 7,5-15 mg pada malam hari. Dosis maksimal 15 mg.
  • Lansia: 7,5 mg pada malam hari.

Parenteral 

Premedikasi dalam pembedahan

  • Dewasa: 0,07-0,1 mg/kgBB (sekitar 5 mg) melalui injeksi IM, diberikan 20-60 menit sebelum operasi. Sebagai alternatif, 1-2 mg melalui injeksi IV, diulang bila perlu, diberikan 5-30 menit sebelum operasi.
  • Anak: 1-15 tahun 0,08-0,2 mg/kgBB melalui IM inj diberikan 15-30 menit sebelum operasi.
  • Lansia: 0,025-0,05 mg/kgBB diberikan kira-kira 20-60 menit sebelum operasi melalui injeksi IM. Sebagai alternatif, 0,5 mg diberikan IV 5-30 menit sebelum prosedur, diulang perlahan jika diperlukan.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan midazolam sebelum penggunaan.

Midazolam akan diberikan langsung oleh dokter atau perawat di bawah pengawasan dokter. 

Obat ini menyebabkan kecanduan dan gejala putus obat bila digunakan dengan dosis yang tinggi. Oleh karena itu, jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Midazolam  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Mual 
  • Muntah
  • Sakit kepala

Bila Anda mengalami gejala yang berat/serius sebagai berikut, segera hubungi dokter Anda:

  • Perubahan mental.
  • Perubahan penglihatan.
  • Gerakan tak terkendali (gemetar).
  • Pingsan.
  • Bernafas cepat.

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Pasien dengan gagal jantung.
  • Pasien berisiko terjatuh.
  • Gangguan hati dan ginjal.
  • Kehamilan dan menyusui.
  • Hindari penarikan mendadak setelah penggunaan jangka panjang.

Kontraindikasi:

Jangan mengonsumsi midazolam jika mempunyai kondisi medis seperti:

  • Gangguan pernapasan berat atau depresi.
  • gangguan hati berat.
  • Penggunaan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 (klaritromisin)

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan. 

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Konsumsi beberapa obat secara bersamaan dapat menimbulkan interaksi obat. Konsumsi Midazolam dapat terjadi peningkatan konsentrasi plasma dengan inhibitor CYP3A4, (klaritromisin) Penurunan konsentrasi plasma dengan menginduksi CYP3A4, mempotensiasi aksi depresan susunan saraf pusat (SSP) lain termasuk agonis opiat atau analgesik lain, Peningkatan konsentrasi plasma secara bermakna dengan inhibitor CYP3A4 yang poten.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Mayoclinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/midazolam-injection-route/side-effects/drg-20064813
Diakses pada 13 Januari 2023

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-16685/midazolam-oral/details
Diakses pada 13 Januari 2023

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/midazolam/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 13 Januari 2023

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email