Metoclopramide

08 Feb 2023| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Metoclopramide digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti mual dan muntah

Metoclopramide digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti mual dan muntah

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Damaben, Sotatic, Emeran, Enakur, Ethiferan, Lexapram, Meclam, Metoclopramide OGB Dexa, Nilatika, Opram, Piralen, Plasil, Raclonid, Tivomit, Tomit, Vertivom, Vilapon, Vomiles, Vomipram, Vomitrol, Vosea

Deskripsi obat

Metoclopramide adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti mual dan muntah. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat antiemetik yang bekerja dengan mempercepat pengosongan lambung.

Metoclopramide juga dapat digunakan untuk mencegah mual dan muntah akibat terapi pengobatan kanker atau kemoterapi. Obat ini pun mampu meredakan mulas dan mempercepat penyembuhan tukak atau luka di kerongkongan pada orang yang memiliki penyakit GERD atau gastroesophageal reflux disease.

Selain itu, obat ini juga dapat membantu meredakan gejala karena lambatnya pengosongan perut pada penderita diabetes. Gejala tersebut, antara lain mual, muntah, mulas, kehilangan nafsu makan, dan perasaan kenyang yang berlangsung lama setelah makan.

Metoclopramide (Metoklopramid)
Golongan

Kelas terapi : Antiemetik dan prokinetik Klasifikasi obat : Agen prokinetik

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet, kaplet, sirup, injeksi, infus

Dikonsumsi oleh

Dewasa, anak, dan lansia

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Injeksi intravena atau penyuntikan melalui pembuluh darah

Pemeriksaan radiologi pada saluran cerna atas:

  • Dewasa: 10 mg sebagai dosis tunggal, disuntikkan perlahan ke pembuluh darah selama 1-2 menit

Pencegahan mual dan muntah pascakemoterapi:

  • Dewasa: 2 mg/kgBB disuntikkan perlahan ke pembuluh darah setidaknya selama 15 menit atau 30 menit sebelum kemoterapi. Ulangi setiap 2 jam untuk 2 dosis, kemudian setiap 3 jam untuk 3 dosis. Untuk mengurangi mual dan muntah, bisa gunakan 1 mg/kgBB. Maksimal selama 5 hari.

Masalah lambung karena diabetes:

  • Dewasa: 10 mg sebanyak 4 kali/hari selama 2-8 minggu atau 10 mg sebanyak 4 kali/hari, melalui suntikan atau infus selama 1-2 menit, dalam jangka waktu hingga 10 hari. Apabila gejala mereda, pengobatan bisa dilakukan menggunakan obat minum.

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD):

  • Dewasa: 10-15 mg sebanyak 4 kali/hari, berdasarkan tingkat gejala. Jika gejalanya berlangsung sesekali, obat bisa diberikan dalam dosis tunggal sebesar 20 mg, sebelum kondisinya parah. Obat digunakan maksimal selama 12 minggu.
  • Lansia: 5 mg/dosis

Injeksi intramuskular atau melalui otot

Pencegahan mual dan muntah setelah operasi:

  • Dewasa: 10 mg sebagai dosis tunggal, melalui suntikan ke otot atau infus selama minimal 3 menit
  • Anak dan remaja:
    • Usia 1-3 tahun dengan berat badan 10-14 kg: 1 mg, 3 kali/hari 
    • Usia 3-5 tahun, dengan berat badan 15-19 kg: 2 mg, 3 kali/hari
    • Usia 5-9 tahun, dengan berat badan 20-29 kg: 2,5 mg, 3 kali/hari
    • Usia 9-18 tahun, dengan berat badan 30-60 kg: 5 mg, 3 kali/hari
    • Pengobatan maksimal 48 jam

Oral

Pengobatan GERD

  • Dewasa: 10–15 mg, 4 kali/hari. Dosis maksimal 60 mg/hari. Durasi pengobatan maksimal 3 bulan.

Pengobatan mual dan muntah akibat radioterapi atau kemoterapi kanker:

  • Dewasa: 10 mg, diminum 3 kali/hari, maksimal selama 5 hari

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan metoclopramide sebelum penggunaan.

Metoclopramide oral harus dikonsumsi bersama makanan atau sesudah makan. Metoclopramide injeksi akan diberikan langsung oleh dokter atau perawat di bawah pengawasan dokter.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Metoclopramide  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Pusing atau pingsan karena penurunan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi)
    Hindari mengemudi kendaraan, bersepeda, atau menjalankan mesin. Duduk dan berbaring hingga gejala berkurang. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperparah efek samping ini. Segera hubungi dokter Anda jika gejala tidak hilang setelah beberapa hari atau bertambah buruk.
  • Mengantuk dan kekurangan energi
    Hindari mengendarai kendaraan, menjalankan mesin, dan mengonsumsi alkohol karena akan menyebabkan rasa lelah berlebih. Jika gejala tidak hilang atau berlangsung lama, segera hubungi dokter Anda.
  • Penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan diare
    Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi ditandai dengan adanya gejala penurunan buang air kecil atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan mengonsumsi obat lain untuk mengatasi diare, segera hubungi dokter Anda.
  • Gangguan kondisi kejiwaan, seperti marah dan gelisah dengan atau tanpa pemicu (agitasi)
  • Gangguan gemetar yang tidak terkendali (tremor)
  • Reaksi alergi, seperti gatal dan ruam pada kulit
  • Pusing
  • Sulit tidur (insomnia)
  • Perubahan mood
  • Demam
  • Menstruasi tidak teratur
  • Kekakuan atau nyeri pada otot
  • Berkeringat
  • Mengantuk
  • Detak jantung melambat

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Penderita kencing manis (diabetes melitus)
  • Penderita penyakit Parkinson
  • Penderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Penderita gagal jantung
  • Penderita gangguan ginjal
  • Anak-anak berusia 5 tahun ke bawah
  • Kerusakan sel saraf secara bertahap pada otak bagian tengah yang berfungsi untuk mengatur pergerakan tubuh (penyakit Parkinson).
  • Kelainan genetik yang timbul akibat pembentukan heme yang tidak sempurna (porfiria)
  • Kehamilan
  • Gangguan fungsi hati atau ginjal
  • Lanjut usia
  • Gangguan mental
  • Gangguan keseimbangan elektrolit
  • Detak jantung melambat (bradikardi)
  • Penderita asma

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan metoclopramide dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala gangguan gerakan serius (hal ini mungkin terjadi dalam 2 hari pertama pengobatan), seperti:

  • Tremor atau gemetar di lengan atau kaki
  • Gerakan otot yang tidak terkontrol di wajah, seperti gangguan mengunyah, mengerutkan kening, gerakan lidah, serta berkedip atau gerakan mata
  • Setiap gerakan otot baru atau tidak biasa yang tidak dapat Anda kendalikan

Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 20-25°C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan menggunakan metoclopramide jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Penyumbatan pada saluran pencernaan (obstruksi gastrointestinal)
  • Penderita luka atau perdarahan pada saluran pencernaan
  • Alergi terhadap metoclopramide
  • Gerakan yang tidak terkendali pada wajah dan bagian tubuh lain akibat efek samping penggunaan obat untuk gangguan mental dan sistem saraf (tardive dyskinesia)
  • Mengonsumsi obat, seperti fenotiazin dan butirofenon, yaitu obat yang menyebabkan gangguan pada sistem ekstrapiramidal di otak, sehingga menyebabkan penderita melakukan gerakan-gerakan yang tak disadari dan sulit dikendalikan
  • Operasi saluran pencernaan 3-4 hari sebelumnya
  • Tumor jinak pada bagian tengah kelenjar adrenal (freokromositoma)
  • Penderita epilepsi

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi metoclopramide dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Fenotiazin dan tetrabenazin
    Dapat meningkatkan risiko gejala ekstrapiramidal, seperti gangguan pada otot
  • Digoksin
    Penggunaan bersama metoclopramide dapat menurunkan efektivitas obat digoksin dalam mengatasi penyakit jantung
  • Fluoksetin dan paroksetin
    Penggunaan bersama metoclopramide dapat meningkatkan kadar serum fluoksetin dan paroksetin dalma tubuh, sehingga dapat menyebabkan efek toksik atau racun
  • Ciclosporin
    Penggunaan bersama metoklopramide dapat meningkatkan efektivitas ciclosporin dalam menekan sistem imun
  • Atovakuon
    Penggunaan bersama atovakuon menurunkan kadar metoclopramide dalam mengatasi mual dan muntah
  • Penghambat monoamin oksidase (MAOI)
    Penggunaan bersama MAOI dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Obat penurun kadar glukosa darah (antidiabetes)
    Metoclopramide dapat menurunkan efektivitas obat antidiabetes dalam menurunkan kadar gula darah
  • Turunan morfin, ansiolitik, penghambat reseptor H1, antidepresan sedatif, barbiturat, dan klonidin
    Penggunaan bersama metoclopramide bersama obat di atas dapat meningkatkan efek sedatif atau efek menenangkan seperti mengantuk

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

NHS. https://www.nhs.uk/medicines/metoclopramide/
Diakses pada 13 Januari 2023

Healthline. https://www.healthline.com/health/metoclopramide-oral-tablet#important-warnings
Diakses pada 13 Januari 2023

Drugs. https://www.drugs.com/metoclopramide.html
Diakses pada 13 Januari 2023

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8679-2217/metoclopramide-oral/metoclopramide-disintegrating-tablet-oral/details
Diakses pada 13 Januari 2023

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a684035.html
Diakses pada 13 Januari 2023

Rxlist. https://www.rxlist.com/reglan-drug.htm
Diakses pada 13 Januari 2023

MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/metoclopramide-oral-route/description/drg-20064784
Diakses pada 13 Januari 2023

Health Navigator. https://www.healthnavigator.org.nz/medicines/m/metoclopramide/
Diakses pada 13 Januari 2023

Patient. https://patient.info/medicine/metoclopramide-maxolon
Diakses pada 13 Januari 2023

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email