Methamphetamine

08 Mar 2023| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Deskripsi obat

Methamphetamine adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan hiperaktivitas atau attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD). Obat ini merupakan stimulan sistem saraf pusat yang membantu meningkatkan fokus dan mengurangi kegelisahan pada individu yang terlalu aktif, sulit berkonsentrasi, mudah terganggu dan impulsif. 

Methamphetamine  juga dapat digunakan untuk membantu menurunkan berat badan pada pasien obesitas dan mengurangi rasa kantuk karena narkolepsi

Di indonesia, methamphetamine juga dikenal dengan nama sabu-sabu. Obat ini sering disalahgunakan karena efek samping “euforia” yang dihasilkannya. Obat ini juga dapat memberikan efek ketergantungan bagi penggunanya.

Berdasarkan Permenkes Nomor 4/2021 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika, methamphetamine termasuk ke dalam narkotika golongan I. Oleh karena itu, obat ini hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi. 

Methamphetamine (Metamfetamina)
Golongan

Stimulan sistem saraf pusat

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet

Dikonsumsi oleh

Dewasa, anak-anak, lansia

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan methamphetaminesebelum penggunaan.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Methamphetamine  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Kesulitan tidur
  • Night terrors (histeris saat tidur malam hari)
  • Euforia
  • Mulut kering
  • Mual
  • Sakit perut, diare
  • Sembelit
  • Penurunan berat badan
  • Sakit kepala

Segera cari pertolongan medis jika merasakan gejala overdosis seperti kegelisahan, tremor, rhabdomyolysis, hiperpireksia, kebingungan, halusinasi, aritmia, hipertensi atau hipotensi, muntah, kejang.

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Hipertensi ringan
  • Gangguan bipolar
  • Epilepsi
  • Sindrom Tourette
  • Gangguan ginjal atau hati
  • Kehamilan dan menyusui

Orang dewasa dengan usia yang lebih tua biasanya lebih sensitif terhadap efek samping dari obat ini. Hindari melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan selagi menggunakan metamfetamina, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.

Kontraindikasi

Jangan menggunakan methamphetamine jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Penyakit jantung (hipertensi, kelainan jantung struktural, kardiomiopati, arteriosklerosis)
  • Hipertiroidisme
  • Glaukoma
  • Keadaan gelisah
  • Phaeochromocytoma
  • Porfiria
  • Sindrom Tourette
  • Riwayat penyalahgunaan alkohol
  • Sedang menggunakan obat penghambat monoamina oksidase (MAOI)

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan obat.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi methamphetamine dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

Jenis obatInteraksi
Antihipertensi (misalnya guanetidin)

Penurunan efektivitas antihipertensi

Asam trikloroasetatPeningkatan risiko gangguan jantung, seperti aritmia
Ethosuximide, phenobarbital, phenytoinPenundaan penyerapan ethosuximide, phenobarbital, phenytoin
chlorpromazine, haloperidol, lithiumHambatan efek stimulant metamfetamina
DisulfiramHambatan metabolisme dan ekskresi
Obat penghambat monoamina oksidase (MAOI)Peningkatan risiko hipertensi

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Permenkes No. 4 Tahun 2021 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/169652/permenkes-no-4-tahun-2021
Diakses pada 6 Januari 2023

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/methamphetamine-oral-route/description/drg-20071824

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dexamfetamine/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 6 Januari 2023

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8676/methamphetamine-oral/details
Diakses pada 6 Januari 2023

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email