Mestinon Tablet 60 mg

29 Apr 2020| Dina Rahmawati
no-image-drug

Deskripsi obat

Mestinon tablet digunakan untuk mengatasi kelemahan otot, kelumpuhan pada otot usus serta gangguan pada kandung kemih untuk mengeluarkan urin (retensi urin) pasca operasi. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Mestinon mengandung pyridostigmine Br.

Mestinon Tablet 60 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Kemasan1 box isi 1 botol @ 150 tablet (60 mg)
ProdusenTransfarma Medica Indah

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengatasi kelemahan otot tubuh akibat gangguan pada saraf dan otot (miastenia gravis).
  • Mangatasi kondisi dimana otot usus mengalami kelumpuhan, sehingga pencernaan makanan serta fungsi lainnya terganggu (ileus paralitik).
  • Gangguan pada kandung kemih untuk mengeluarkan urin (retensi urin) pasca operasi.

Komposisi obat

Pyridostigmine Br 60 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa:
    • Kelemahan otot: 30-120 mg/hari.
    • Kelumpuhan otot usus dan retensi urin pasca operasi: 60-240 mg/hari.

  • Anak-anak:
    • Kelemahan otot:
      • 6 tahun ke bawah: 30 mg/hari.
      • 6-12 tahun: 60 mg/hari.
        Dosis sebaiknya ditingkatkan secara bertahap sebesar 15-30 mg/hari.
    • Kelumpuhan otot usus dan retensi urin pasca operasi: 15-60 mg/hari.

Aturan pakai obat

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan.

Efek samping obat

  • Mual dan muntah.
  • Produksi air liur berlebih (hipersalivasi).
  • Diare.
  • Kram perut (abdomen).

Perhatian Khusus

  • Pasien yang mengalami kondisi di mana denyut jantung seseorang lebih lambat dari biasanya (bradikardi).
  • Pasien dengan riwayat penyumbatan (oklusi) koroner yang belum lama terjadi.
  • Pasien penderita tekanan darah rendah (hipotensi).
  • Pasien dengan gangguan keseimbangan sistem saraf parasimpatis (vagotonia).
  • Pasien yang memiliki luka pada lapisan mukosa duodenum (bagian atas dari usus kecil) atau lambung (ulkus peptik).
  • Pasien yang mengalami kejang (epilepsi).
  • Pasien yang mengalami penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh (parkinsonisme).
  • Pada pasien penderita penyakit ginjal diperlukan pengurangan dosis.
  • Wanita hamil dan menyusui.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang alergi terhadap komponen obat.
  • Pasien yang mengalami penyumbatan pada saluran pencernaan atau saluran kemih.
  • Pasien yang mengalami penyempitan dan pembengkakan jalan napas paru-paru (asma bronkial).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Derivat morfin dan barbiturat.

MIMS. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/mestinon/mestinon?type=brief&lang=id
Diakses pada 24 April 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email