Merron Tablet 25 mg

18 Jan 2021| Maria Yuniar
Merron tablet adalah obat untuk mengatasi gejala vertigo, pusing, telinga berdering, kondisi bola mata yang bergerak cepat dan tidak terkendali (nistagmus), dan muntah.

Deskripsi obat

Merron tablet adalah tablet untuk mengatasi gejala vertigo, pusing, telinga berdering, kondisi bola mata yang bergerak cepat dan tidak terkendali (nistagmus), dan muntah. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Merron tablet mengandung zat aktif sinarizin yang bekerja dengan menghambat jalan masuk kalsium, yang dibutuhkan untuk kontraksi otot, ke dalam otot jantung dan dinding pembuluh darah, sehingga denyut jantung akan melambat dan pembuluh darah akan melebar.

Merron Tablet 25 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 60.000/box per Juni 2020
Kemasan1 box isi 5 strip @ 10 tablet (25 mg)
ProdusenMersifarma TM

Indikasi (manfaat) obat

Terapi penunjang untuk:

  • Kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing, sampai merasa dirinya atau sekelilingnya berputar (vertigo).
  • Pusing.
  • Telinga berdering (tinnitus).
  • Gangguan penglihatan yang ditandai dengan gerakan bola mata yang tidak terkendali dan berulang (nistagmus).
  • Muntah.
  • Gangguan yang mempengaruhi pembuluh darah dan suplai darah ke otak (gangguan serebrovaskular).
  • Sakit kepala vaskular.
  • Gangguan daya ingat.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Gangguan sirkulasi perifer seperti:
    Kondisi yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke bagian tubuh tertentu, terutama jari tangan atau jari kaki, akibat penyempitan pembuluh darah arteri (sindrom Reynaud).
    • Kondisi di mana tangan dan kaki penderitanya membiru (akrosianosis).
    • Luka pada tungkai bawah yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam vena (tukak varikosa).
    • Kesemutan (parestesia).
  • Mencegah mabuk kendaraan.
  • Sakit kepala yang terasa berdenyut, dan biasanya terjadi pada satu sisi kepala saja (migrain).

Komposisi obat

Sinarizin 25 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Gangguan sirkulasi serebral: 75 mg/hari.
  • Gangguan sirkulasi perifer: 50-75 mg sebanyak 3 kali/hari.
  • Gangguan ekuilibrum: 75 mg/hari.
    • Dosis maksimal harian: 225 mg.
  • Mabuk kendaraan:
    • Dewasa: 25 mg, dikonsumsi 2 jam sebelum perjalanan dan 12,5 mg/8 jam selama perjalanan.
    • Anak-anak 5-12 tahun: ½ dosis dewasa.

Aturan pakai obat

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan.

Efek samping obat

  • Mengantuk.
  • Gangguan saluran pencernaan.
  • Gejala ekstrapiramidal yang ditandai dengan gejala tremor, demam, kejang, badan kaku, dan sulit melakukan gerakan.
  • Rasa tidak nyaman pada ulu hati.
  • Mual.
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).
  • Muntah.
  • Nyeri pada bagian bawah perut.
  • Gangguan saluran pencernaan.
  • Kelelahan.
  • Kekakuan otot.
  • Gerakan yang tidak terkendali pada lidah, bibir, dan wajah (dyskinesia).
  • Gangguan gemetar yang tidak terkendali (tremor).

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita tekanan darah rendah (hipotensi).
  • Pasien yang mengonsumsi alkohol.
  • Dapat mengganggu kemampuan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Anak-anak.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien penderita penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh (parkinson).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Alkohol.
  • Obat yang menekan susunan saraf pusat.
  • Obat antidepresan trisiklik.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/merron%2025?type=brief&lang=id
Diakses pada 23 Juni 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cinnarizine?mtype=generic
Diakses pada 23 Juni 2020

Pionas. http://pionas.pom.go.id/monografi/sinarizin
Diakses pada 23 Juni 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email